Apraxia pada Anak dan Jenis Perawatan yang Tepat

Wicaraku Writer

August 9, 2024

Wicaraku

Wicaraku Writer

August 9, 2024

Wicaraku

Apraxia pada Anak dan Jenis Perawatan yang Tepat

Apraxia atau apraksia menjadi kondisi dimana penderitanya mengalami gangguan neurologis. Gangguan tersebut membuat kesulitan dalam melakukan gerakan tertentu. Kondisi ini pada dasarnya cukup menantang sekaligus membutuhkan diagnosa secara tepat.

Perawatan yang tepat sesuai kebutuhan anak dapat memberikan kemajuan secara signifikan. Perawatan sejak dini sesuai kebutuhan perseorangan membantu dalam mengatasi tantangan sekaligus mencapai kemajuan.

Kondisi ini bisa saja terjadi pada anak dengan gejala tidak mampu melakukan gerakan secara terampil. Meski gerakan tersebut pernah ditiru secara langsung sebelumnya. Diagnosis melibatkan menghilangkan disfungsi sensorik, inkoordinasi, dan pemahaman yang kurang.

Berikut Ini Fakta Mengenai Apraxia

Sebagai salah satu kondisi yang membuat penderitanya mengalami kesulitan melakukan gerakan, apraksia memiliki fakta tertentu. Meskipun penderita memiliki kondisi otot yang normal dan keinginan melakukan gerakan tetap mengalami kesulitan.

Kerusakan otak menjadi salah satu penyebab yang mencegah proses pemberian instruksi ke tubuh. Keadaan tersebut dapat memberikan pengaruh dengan cara berbeda tergantung dari kondisi yang mempengaruhi. Selain itu, terdapat berbagai fakta lainnya sebagai berikut:

1. Memiliki Beragam Nama Lain

Apraksia memiliki nama alternatif cukup beragam. Alternatif nama tersebut dyspraxia, speech disorder, dan lain sebagainya. Melalui penamaan beragam tersebut membuat orang dapat memahaminya secara tepat.

2. Klasifikasi

Selain memiliki nama cukup beragam, kondisi ini juga berklasifikasi menjadi beberapa jenis. Meliputi kinetik anggota badan, konseptual, ideasional, dan ideomotor. Kondisi dari apraksia memiliki cakupan lebih luas

Secara umum apraksi terbagi berdasarkan tugas spesifik secara umum. Meski begitu, klasifikasi tersebut bisa cukup beragam dengan meliputi beberapa hal.

Baca juga tentang : Pengertian Apraxia Adalah Beserta Gejala dan Pengobatannya

3. Bentuk lain

Kondisi ini memiliki bentuk lain yang cenderung lebih ringan bernama dispraksia. Biasanya terjadi sejak masa anak-anak yang menyebabkan gangguan pada koordinasi maupun gerakan. Dapat mempengaruhi ketrampilan motorik serta keseimbangan dalam perencanaan motorik.

Hal tersebut dapat menyulitkan penderita dalam melakukan berbagai gerakan, termasuk mengendarai sepeda, mengikat tali sepatu, maupun menulis. Meski begitu, dispraksia tidak lebih parah dari apraksia karena mengalami gangguan sebagian kemampuan motorik.

Selain itu, terdapat beberapa fakta lainnya seperti penyebab umum seperti gangguan neurodegenerative, cedera otak traumatis, dan tumor. Berbagai hal lain juga bisa menjadi penyebab terjadinya kondisi ini.

Untuk penanganannya bisa melalui beberapa cara termasuk terapi wicara, okupasi, maupun fisik. Cara tersebut membantu dalam hal memperbaiki gangguan secara fungsional.

Apraksia yang Terjadi Pada Anak

Apraxia pada anak menjadi gangguan bicara motorik yang terjadi sejak lahir. Masalah ini berpengaruh terhadap kemampuan anak dalam mengucapkan kata atau membentuk bunyi. Terjadi karena otak mengalami kesulitan dalam melakukan perencanaan gerakan bibir.

Selain bibir, penderita juga mengalami kesulitan dalam merencanakan gerakan pada lidah maupun rahang. Jika anak mengalami kondisi tersebut biasanya lebih baik dalam hal memahami pembicaraan orang lain daripada mengungkapkan kata-kata secara lisan.

Penderita gangguan ini biasanya memiliki peluang untuk lebih baik meski tidak bisa sepenuhnya pulih. Caranya yaitu dengan mendapatkan perawatan secara tepat.

Apraxia pada anak dalam hal kemampuan bicara juga terkadang memiliki penyebutan sebagai apraksia verbal. Anak mengalami kesulitan dalam menggerakkan lidah maupun mulut untuk membentuk kata.

Meski memiliki keinginan untuk bicara, namun penderita cenderung kesulitan melakukannya. Gejalanya dapat berupa tidak menemukan kata secara tepat untuk mengekspresikan diri. Selain itu, kondisi lainnya yaitu melakukan kesalahan ketika ingin mengucapkan kata.

Selain itu, penderita juga kesulitan dalam memodifikasi intonasi saat berbicara. Hal tersebut membuat penderita berbicara dengan aksen cukup aneh. Bahkan beberapa kasus yang cukup parah tidak bisa berbicara sama sekali.

Baca juga tentang : Distorsi Artikulasi Akibat Kecelakaan dan Cara Mengatasinya

Ini Ciri dan Penyebab Apraxia

Kondisi ini pada anak biasanya memiliki ciri tertentu. Seperti misalnya pada anak usia 2 tahun, umumnya sudah bisa mengucapkan beberapa rangkaian kata secara sederhana. Namun jika tidak dapat melakukannya, orang tua perlu waspada akan gejala dari kondisi ini.

Sebagai gangguan bicara, ini merupakan masalah kesehatan yang tidak biasa. Terjadi ketika mengalami kesulitan dalam membuat gerakan mulut secara sederhana dengan akurat. Pada anak ini menjadi gangguan saraf di otak sehingga mengalami kesulitan mengkoordinasikan otot.

Sementara untuk gejalanya baru bisa terdeteksi ketika sudah berusia 3 tahun. Seperti ketika masih bayi kurang mengoceh dan terlihat kesulitan dalam menggerakkan mulut untuk mengunyah maupun meniup. Berikut penjelasan ciri dan penyebab kondisi ini:

1. Ciri dari Kondisi Gangguan Bicara

Ciri apraxia pada balita yaitu mengalami kesulitan saat mengucapkan huruf konsonan. Terutama jika huruf konsonan tersebut terletak pada awal maupun akhir dari kata. Kesulitan lainnya yaitu mengucapkan kata dengan pengucapan mirip.

Anak dengan kondisi ini memiliki ciri berikutnya berupa lebih sering menggunakan gerakan tubuh daripada berbicara. Seperti mengulurkan tangan ketika ingin meminta sesuatu atau menangis jika menginginkan sesuatu.

Ciri lain yaitu mengalami kesulitan dalam mengucapkan kata sama untuk kedua kalinya. Jika terdapat beberapa ciri tersebut orang perlu untuk waspada. Selain itu, bisa juga mengalami kesulitan ketika meletakkan kata secara bersamaan dengan benar.

Apraxia memiliki ciri berikutnya berupa sulitnya mengucapkan kata yang sama. Lebih sulit lagi menggunakan kata lebih panjang. Baik itu sepanjang waktu maupun kadang-kadang. Hanya mampu menggunakan kata pendek setiap bicara.

2. Penyebab Gangguan Bicara

Apraksia pada anak umumnya karena masalah metabolisme serta gangguan genetik. Namun penyebab lain seperti kelahiran premature ataupun ibu mengonsumsi alkohol saat hamil bisa jadi penyebabnya.

Penggunaan obat-obatan terlarang semasa hamil juga bisa menjadi faktor pemicu. Sementara itu, gangguan bicara bisa terjadi saat anak pada usia berapapun. Selain karena terjadi sejak lahir, gangguan ini juga bisa karena cedera kepala.

Terapi Wicara untuk Pengobatan Apraxia

Untuk menangani gangguan bicara atau apraxia dapat melalui terapi wicara. Penanganan ini melibatkan perawatan terfokus dengan memanfaatkan berbagai terapi. Perawatan secara tepat membantu dalam menghindari terganggunya kemampuan secara mandiri.

Terapi wicara masih menjadi cara cukup ampuh dalam mengatasi kondisi ini. Umumnya perawatan ini perlu dilakukan secara rutin guna mendapatkan hasil maksimal. Untuk periode waktunya bisa sebanyak 2 kali di setiap minggu, sementara durasi bisa hingga hasilnya terlihat.

Jika orang tua melihat adanya keterlambatan atau masalah bicara pada anak, dapat segera melakukan pemeriksaan. Penanganan secara tepat membantu menangani kondisi gangguan bicara pada anak.

Melalui terapi wicara dapat membantu mengatasi masalah apraxia yang terbagi dalam 4 kategori. Kategori tersebut meliputi kelainan dalam bicara, bahasa, suara, serta intonasi. Perawatan ini umumnya berfokus pada pelatihan suku kata dan frasa.

Ketika gangguan sudah terjadi cukup parah perawatan secara intensif mungkin akan dibutuhkan. Agar semakin maksimal, terapi secara individu bisa jadi pilihan lebih baik daripada kelompok.

Metode tersebut memberikan lebih banyak waktu untuk berlatih bicara selama sesi tanpa harus bergantian. Anak bisa berlatih bicara secara langsung dengan terapis tanpa menunggu giliran.

Sangat penting melatih berbicara melalui pengucapan kata dan frasa selam terapi berlangsung. Hal tersebut akan membutuhkan waktu dan latihan. Jika tidak mendapatkan waktu yang cukup serta tanpa latihan, terapi akan kurang memberikan hasil secara maksimal.

Untuk mengatasi masalah gangguan bicara, Anda dapat menggunakan layanan terapi wicara dari Wicaraku di nomor +62 895-4151-54575. Melalui terapi wicara di Wicaraku dapat membantu anak Anda untuk mengatasi apraxia dan melatih bicara.

 

Referensi Penulisan:

Subscribe To Our Newslater

Get updates and learn from the best

Subscribe To Our Newslater

Get updates and learn from the best

Efek Minum Susu Formula Tidak Sesuai Umur Wajib Diperhatikan

Perbedaan Autis dan Speech Delay dalam Aspek Kognitif dan Sosial

Pentingnya Memilih Sekolah untuk Speech Delay Anak yang Tepat

Apakah Anda Ingin Meningkatkan Bisnis Anda?

Meningkatkan client yang membutuhkan layanan Fisioterapis di klinik Anda, anda bisa bekerja sama
dengan kami!

Layanan Kami

Konsultasi Gratis

Konsultasi via WhatsApp gratis untuk selamanya.

Earl Package

  • 6x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

King Package

  • 8x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

Emperor Package

  • 12x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

Crown Package

  • 15x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

Royal Package

  • 30x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang