Apa Itu Cerebral Palsy? Kenali Gejala dan Pencegahannya!
Apa itu cerebral palsy? Ya, cerebral palsy merupakan suatu penyakit yang biasanya mengakibatkan gangguan pada koordinasi tubuh, gerak dan otot. Kondisi ini bisa terjadi selama masa kehamilan, tahun pertama pasca kelahiran dan saat proses persalinan.
Gejala cerebral palsy sangat bervariasi bagi setiap individu. Untuk gejala terparah, bisa mengakibatkan kelumpuhan. Jika hal ini terjadi, maka penderitanya membutuhkan peralatan khusus saat beraktivitas. Bahkan penyakit ini bisa mengakibatkan penderitanya tidak bisa berjalan, dan membutuhkan perawatan sampai seumur hidup.
Kerusakan otak yang terjadi pada jenis cerebral palsy biasanya tidak dapat disembuhkan dan bersifat permanen. Akan tetapi, ada perawatan khusus yang bisa dilakukan dalam meningkatkan fungsi saraf untuk mengatur sistem pergerakan pada otot tubuh. Setelah memahami apa itu cerebral palsy, mari kita ulas apa saja pemicunya.
Apa Saja Penyebab Cerebral Palsy?
Cerebral palsy biasanya diakibatkan oleh gangguan pada perkembangan otak anak, sehingga mengakibatkan gangguan postur tubuh dan pergerakan pada tubuh. Kondisi tersebut juga bisa menyebabkan gangguan kecerdasan.
Umumnya, penyebab cerebral palsy terjadi selama masa kehamilan, bisa juga saat persalinan, hingga beberapa tahun pasca anak dilahirkan. Pemicu gangguan perkembangan ini memang masih belum diketahui dengan pasti, namun kondisinya diduga akibat beberapa faktor berikut :
- Gangguan Selama Masa Kehamilan
Jenis cerebral palsy ini biasanya disebabkan gangguan pada perkembangan otak ketika anak di dalam kandungan. Ada beberapa pemicunya, seperti :- Perubahan genetic yang berperan terhadap perkembangan otak.
- Terganggunya aliran darah menuju otak janin.
- Golongan darah rhesus pada ibu maupun bayi berbeda.
- Infeksi selama masa kehamilan yang menular langsung pada janin, diantaranya seperti rubella, cacar air, herpes, sifilis dan lainnya.
- Gangguan Setelah Persalinan
Pemicu cerebral palsy lainnya biasanya disebabkan beberapa faktor sesudah bayi lahir, diantaranya :- Suplai oksigen yang kurang pada otak janin.
- Kelahiran sungsang.
- Penyakit kuning.
- Cedera parah di bagian kepala, seperti shaken baby syndrome yang disebabkan oleh kecelakaan.
- Radang selaput otak atau radang otak.
Itulah penyebab cerebral palsy yang mungkin terjadi pada kondisi seseorang atau anak. Selain itu, anda juga harus mengenal beberapa gejala cerebral palsy.
Gejala Cerebral Palsy
Ciri-ciri cerebral palsy sebenarnya sangat bervariasi. Ada beberapa gejala cerebral palsy yang perlu diwaspadai berikut :
Koordinasi dan Gerakan
- Kekakuan pada otot.
- Variasi tonus otot, misalnya terlalu terkulai atau terlalu kaku.
- Refleks berlebihan dan otot kaku, sebagai gangguan Gerakan paling umum.
- Lambat, dan Gerakan menggeliat.
- Gerakan tanpa sadar atau tremor.
- Kesulitan berjalan, misalnya gaya berjalan terlihat berjongkok, berjalan menggunakan jari kaki, gaya berjalan asimetris, berjalan lebar, atau menyilangkan lutut.
- Kurangnya koordinasi otot dan keseimbangan otot tubuh.
Saat Makan dan Bicara
Ciri-ciri cerebral palsy saat makan dan bicara adalah berikut ini :
- Gangguan perkembangan
- Gangguan menelan atau produksi air liur yang berlebihan.
- Kesulitan mengunyah, makan atau mengisap.
- Kesulitan berbicara.
- Keterlambatan perkembangan bicara.
- Cacat intelektual.
- Kesulitan belajar.
- Pertumbuhan yang tertunda.
Sementara, ada beberapa masalah lainnya yang mengindikasikan gejala cerebral palsy, diantaranya kesulitan mendengar, kejang, sentuhan abnormal, masalah usus dan kandung kemih, kondisi gangguan emosional dan lainnya.
Jenis Cerebral Palsy
Jenis cerebral palsy terbagi ke dalam 4 jenis, diantaranya spastic cerebral palsy, dyskinetic cerebral palsy, ataxic cerebral palsy, dan campuran cerebral palsy. Karena kondisi gangguan perkembangan ini melibatkan kinerja otot dan otak, anak yang mengalami kondisi ini bisa mengalami kesulitan mendengar, belajar, atau mengalami keterbelakangan mental.
Bagaimana Pencegahan Cerebral Palsy?
Ada beberapa langkah pencegahan cerebral palsy yang dapat dilakukan :
- Mencegah Kelahiran Bayi Prematur
Bagaimana cara mencegah bayi lahir prematur? Upayakan untuk menjaga kondisi kehamilan agar selalu sehat. Jika kehamilan berjalan normal dan sehat sampai melahirkan, maka bayi yang dilahirkan akan normal dan lahir selamat. Akan tetapi jika selama kehamilan pernah mengalami gangguan, kemungkinan bisa membuat bayi terlahir secara prematur.
Kelahiran bayi prematur bisa disebabkan oleh stress atau tekanan yang dialami ibu hamil, sehingga dapat berakibat buruk bagi janin, sehingga membuat bayi menjadi lahir premature. Selain itu, bayi lahir prematur umumnya berpeluang mengalami kondisi cerebral palsy. Karena bayi bisa mengalami gangguan saat dalam kandungan.
- Menjaga Kesehatan Selama Mengandung
Kondisi gangguan perkembangan CP biasanya dijumpai saat bayi lahir. Tentu saja hal tersebut dipengaruhi oleh masa kehamilan. Maka dari itu, ibu hamil sebaiknya selalu menjaga kandungannya supaya bayi bisa lahir dengan normal dan selamat tanpa cacat atau gangguan apapun.
Ada banyak upaya dalam menjaga Kesehatan selama hamil, seperti melakukan gaya hidup sehat, dan selalu tinggal di lingkungan bersih untuk mencegah terpaparnya bakteri atau virus saat hamil.
- Tes Darah Sebelum Pernikahan
Pencegahan cerebral palsy lainnya yaitu harus melakukan uji atau tes darah terlebih dahulu sebelum pernikahan. Tujuannya untuk mengecek kondisi biologis dari sang ibu. Seperti mengetahui Rh dari ibu, karena ada beberapa kasus CP yang terjadi disebabkan oleh ketidakcocokan antara RH ibu dengan bayi.
Hal tersebut bisa membuat ibu memproduksi antibodi yang bisa menyerang janinnya sendiri. Sehingga kondisi janin bisa mengalami gangguan yang disebabkan oleh serangan antibodi tersebut.
- Pemberian Imunisasi Lengkap
Pencegahan cerebral palsy berikutnya yaitu pasca anak lahir, dengan memberikan imunisasi lengkap agar terhindar dari berbagai macam resiko penyakit, terutama yang menyerang bagian sel saraf otaknya. Karena kondisi ini bisa terjadi apabila otak anak mengalami gangguan dan kerusakan.
Dengan melakukan tindakan pencegahan secara dini, bisa meminimalisir kemungkinan terjadinya cerebral palsy pada si kecil. Sebaiknya lakukan langkah-langkah di atas dengan tepat, untuk mencegah anak dari gangguan perkembangan CP.
