Ekolalia, Penyebab dan Cara Pengobatan

Wicaraku Writer

December 28, 2023

Wicaraku

Wicaraku Writer

December 28, 2023

Wicaraku

Ekolalia : Kenali Penyebab, Gejala dan Cara Pengobatannya

Seseorang yang seringkali mengulangi frasa dan suara yang didengarnya bisa mengindikasikan gejala ekolalia. Biasanya gangguan ini membuat penderitanya seolah mendengar suara yang bergema. Kondisi ini termasuk gejala gangguan kejiwaan atau kerusakan otak, yang membuat pengidapnya kesulitan berkomunikasi dengan cara normal. 

Mengenal Kondisi Ekolalia

Ekolalia atau echolalia ialah suatu kondisi Kesehatan tertentu yang dialami seseorang saat mengulang frasa, suara atau kata yang didengarnya. Kondisi seperti ini biasanya terjadi pada usia anak-anak yang mengalami ASD (Autism spectrum disorder) atau autism. Sebagai bentuk cara berkomunikasi yang khas, sehingga terlihat berbeda dari orang umumnya.Walaupun demikian, anda harus paham jika echolalia sebenarnya termasuk ke dalam bagian pada perkembangan anak, yakni ketika mereka belajar berbicara. Ketika anak belajar untuk berbicara, mereka cenderung akan menirukan perkataan guru atau orang tuanya hingga berulang kali. Bisa juga berdasarkan video yang mereka dengar. Akan tetapi, ketika anak telah berusia 2-3 tahun, biasanya kondisi ekolalia akan menurun bahkan hilang seiring kemampuan bicara pada anak meningkat.Namun, untuk kondisi anak yang mengalami autism, biasanya gejala ekolalia tidak akan hilang bahkan menjadi salah satu cara khas mereka untuk berkomunikasi.

Jenis-jenis Ekolalia

Ada 2 tipe gangguan echolalia yang perlu anda ketahui, yaitu :
  • Delayed Echolalia
Jenis gangguan ekolalia tertunda atau delayed echolalia ini biasanya mengulang suara atau perkataan beberapa saat sesudah ia mendengarnya. Jeda waktu yang didengarkan serta diucapkannya bisa berlangsung beberapa menit hingga setahun sesudah ucapan atau kata tersebut didengarnya. Selain itu, mereka bisa mengucapkan kata-kata tersebut dimana saja dan kapan saja.
  • Immediate Echolalia
Biasa disebut sebagai ekolalia langsung, karena seseorang yang mengalami gangguan ekolalia jenis ini akan mengulang suara atau perkataan yang baru didengarnya. Walaupun demikian, bagi penderita autism, immediate echolalia adalah caranya untuk berkomunikasi bahwa dirinya sedang mencerna perkataan orang lain.Gangguan echolalia jenis tertunda atau langsung, keduanya bisa bersifat non komunikatif atau komunikatif. Untuk komunikatif artinya seseorang mempunyai tujuan atau makna untuk berkomunikasi saat mengulang perkataan orang lain.

Gejala Ekolalia

Gejala ekolalia yang utama yaitu pengurangan suara, kata atau frasa yang didengar penderitanya. Pengulangan dapat dilakukan setelah beberapa saat mendengarnya. Tidak hanya pengulangan kata, ada beberapa gejala  yang juga dapat dialami penderitanya. Berikut ini beberapa gejala ekolalia :
  • Berbicara dengan ritme atau nada yang berbeda dari orang biasanya, seperti memakai ucapan atau suara nyanyian yang kaku tampak seperti robot. 
  • Tidak memahami ucapan atau pertanyaan orang lain.
  • Bersikap agresif, pasif atau cenderung mengganggu ketika berinteraksi.
  • Hanya mengulang-ulang pertanyaan atau ucapan yang didengarnya.
  • Tidak kontak mata serta tidak memperlihatkan ekspresi wajah ketika berinteraksi.
Gejala ekolalia juga bisa membuat penderita autism merasa cemas atau frustasi karena kesulitan komunikasi.

Penyebab Ekolalia

Kondisi ekolalia memang seringkali terjadi sebagai salah satu bagian perkembangan bahasa dan biasanya menghilang sesudah anak mencapai usia 4 tahun.Akan tetapi, jika kondisi menetap sesudah mereka berumur 3 tahun hingga dewasa, maka hal ini bisa terjadi akibat gangguan atau kerusakan sistem saraf, khususnya pada otak.Bahkan ada yang menganggap jika kondisi ekolalia ini terkait dengan penurunan kinerja lobus frontal. Lobus frontal adalah salah satu bagian pada otak yang memiliki peran dalam Gerakan sadar, bahasa ekspresif dan fungsi kognitif. Tidak hanya dialami oleh penderita autism, tetapi ada beberapa kondisi medis tertentu yang menjadi penyebab ekolalia, berikut ini:
  1. Skizofrenia, terjadinya kondisi ekolalia biasanya seringkali dialami penderita skizofrenia. Termasuk beberapa penyakit mental dengan gejala halusinasi, delusi, gangguan berpikir hingga gangguan ego.
  2. Afasia Global, biasanya ekolalia terjadi sebagai salah satu bagian afasia global, yakni terjadinya kerusakan di kedua bagian pusat bahasa pada otak, seperti tumor otak, cedera otak traumatis atau stroke.
  3. Alzheimer, penyebab ekolalia selanjutnya yaitu akibat penyakit Alzheimer stadium III yang ditandai oleh palilalia dan echolalia. Namun terkadang pasien sama sekali tidak berbicara. 
  4. Sindrom Tourette. Dalam hal ini, gangguan tic yaitu reaksi otot yang tiba-tiba secara tanpa disengaja atau terjadinya vokalisasi yang berulang. Sementara sindrom tourette adalah gangguan tic yang kompleks.
  5. Autisme, pada 75% anak yang memiliki kelainan spektrum autism, biasanya echolalia terjadi sangat sangat kuat dan di luar fase usia dini. Penderitanya mengulangi ucapan orang sesudah mendengarnya. 

Pilihan Cara Pengobatan Ekolalia

Untuk memastikan terjadinya ekolalia, anda harus berkonsultasi ke dokter spesialis kejiwaan. Dokter bisa mendiagnosis adanya gangguan echolalia dengan hanya melakukan percakapan bersama orang atau penderitanya. Gejala kelainan echolalia ini bisa dari gejala ringan sampai berat. Dokter biasanya memberikan perawatan sesuai dengan tingkat gejalanya.Berikut ada beberapa cara pengobatan ekolalia, diantaranya :
  • Terapi Wicara
Beberapa penderita echolalia bisa menjalani terapi wicara untuk berlatih cara mengatakan yang dipikirkan oleh mereka.
  • Obat
Dokter bisa meresepkan obat untuk antidepresan. Pengobatan ini tidak mengobati echolalia, melainkan hanya bisa meminimalisir gejala yang muncul sebagai akibat dari echolalia. Sebab gejala kondisi ini bisa meningkat saat seseorang cemas atau stress. Oleh sebab itu, efek pemakaian antidepresan secara tidak langsung bisa mengurangi tingkat keparahan kondisi echolalia.
  • Melakukan Perawatan di Rumah
Orangtua yang mengalami ekolalia bisa melakukan pelatihan di rumah dengan tujuan membantu anak untuk mengatasi echolalia. Anak yang mengalami gangguan ini harus diberi semangat untuk memakai kosakata sederhana agar mereka bisa berkomunikasi secara efektif. Untuk mencegah terjadinya echolalia permanen, sebaiknya orang tua mendorong mereka untuk melakukan komunikasi lainnya. Anda bisa memaparkan terkait berbagai macam frasa dan kata kepada anak untuk mencegah ekolalia berlangsung secara permanen.

Subscribe To Our Newslater

Get updates and learn from the best

Subscribe To Our Newslater

Get updates and learn from the best

Anak Usia 2 Tahun ke Atas Masih Belum Bisa Bicara? Kenali Penyebabnya!

Metode AAC Terapi Wicara untuk Cerebral Palsy Pada Anak

Tahapan Terapi Wicara Anak Autisme Agar Lancar Komunikasi

Apakah Anda Ingin Meningkatkan Bisnis Anda?

Meningkatkan client yang membutuhkan layanan Fisioterapis di klinik Anda, anda bisa bekerja sama
dengan kami!

Layanan Kami

Konsultasi Gratis

Konsultasi via WhatsApp gratis untuk selamanya.

Earl Package

  • 6x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

King Package

  • 8x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

Emperor Package

  • 12x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

Crown Package

  • 15x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

Royal Package

  • 30x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang