Pengertian Apraxia Adalah Beserta Gejala dan Pengobatannya

Wicaraku Writer

June 25, 2024

Wicaraku

Wicaraku Writer

June 25, 2024

Wicaraku

Mungkin banyak yang belum tau bahwa apraxia adalah salah satu gangguan yang wajib diwaspadai. Gangguan tersebut dapat dialami oleh siapapun, mulai dari anak-anak hingga dewasa.

Apabila Anda sedang mengalami gangguan tersebut segera ditangani dan diobat, sebab apabila dibiarkan kondisi akan semakin parah. Maka dari itu pahami apa penyebabnya, apa saja gejalanya.

Serta cari tau bagaimana cara pengobatannya, dan di dalam artikel kali ini kita akan bahas semuanya. Mulai dari apa itu apraksia, apa penyebab dan gejalanya serta bagaimana cara pengobatannya.

 

Mengenal Pengertian Tentang Apraxia Adalah

Sebelum kita membahas lebih dalam tentang apraxia, mulai dari gejala, penyebab dan juga pengobatannya. Kini kita bahas dulu pengertiannya, karena mungkin banyak orang yang masih asing dengan gangguan satu ini.

Apraksia atau apraxia adalah gangguan saraf dan juga otak yang dapat memengaruhi sistem motorik tubuh atau kemampuan bergerak. Pada kondisi ini, otot mempunyai kekuatan yang normal.

Selain itu otot mengerti gerakan yang ingin dilakukan, tetapi otot tidak bisa merespon sinyal perintah dari otak. Hasilnya badan tidak bisa melakukan gerakan, apraxia bisa terjadi pada bagian tubuh manapun.

Tidak hanya kesulitan menggerakkan kaki, wajah serta tangan, penderitanya juga kerap kali sulit berkomunikasi. Di bawah ini jenis-jenis dari gangguan apraxia, antara lain sebagai berikut :

  1. Buccofacial seperti kita tahu, apraxia adalah gangguan saraf dan juga otak yang dapat memengaruhi sistem motorik tubuh. Ada banyak jenisnya, yang paling umum adalah Buccofacial apraxia, ditandai dengan ketidakmampuan menggerakkan bibir atau wajah sesuai perintah, seperti batuk serta bersiul.
  2. Constructional ditandai dengan ketidakmampuan tubuh untuk menggambar dalam konsep yang lebih besar, menyalin, diagram atau membuat gambar dasar.
  3. Conceptual penderitanya akan sulit melakukan tugas yang melibatkan lebih dari 1 langkah.
  4. Ideomotor penderita tidak dapat mengikuti perintah verbal guna mengikuti gerakan orang lain.
  5. Oculomotor ada kaitannya dengan gerakan mata, di mana penderitanya mengalami kesulitan dalam menggerakkan mata.
  6. Ideational biasanya penderita tidak dapat mengikuti urutan gerakan, seperti prosedur mandai atau cara berpakaian. Mereka sulit membuat perencanaan akan gerakan tertentu.
  7. Limb-kinetic dulu penderitanya bisa melakukan pergerakan serta paham cara menggunakan alat tertentu. Tetapi disebabkan kondisi itu, mereka tidak bisa lagi melakukan gerakan yang sama, tanda-tandanya ialah ketidakmampuan menggunakan jari, lengan atau kaki untuk melakukan gerakan yang terkoordinasi.
  8. Verbal apraxia penderitanya sulit dalam mengkoordinasi gerakan mulut dan juga berbicara. Dampaknya, penderita akan alami masalah di ritme serta suara, bisa disertai dengan gangguan bahasa atau afasia.

Baca juga tentang : Penyebab Gangguan Disartria Spastik dan Pengobatannya

Berikut Ini Penyebab Apraxia Adalah

Sebenarnya penyebab umum apraksia ialah kerusakan pada otak, gangguan ini kerap kali terjadi karena ada kerusakan pada otak kiri. Tetapi kerusakan di bagian otak lain juga dapat menyebabkan kondisi ini.

1. Apraksia yang diperoleh

Terdapat beberapa kerusakan otak yang dapat memicu terjadinya apraxia, berdasarkan kerusakan tersebut. Kondisi apraksia ini dapat dibagi jadi 2 jenis, yakni apraksia yang diperoleh dan bawaan.

Penyebab pertama apraxia adalah karena ada kondisi lain sebagai pemicunya, kondisi itu mengakibatkan cedera. Atau kerusakan di bagian otak yang fungsinya mengatur pergerakan bagian tubuh tertentu.

Walau kadang dapat terjadi pada anak-anak, jenis satu ini lebih sering diderita tahu dialami orang dewasa. Kondisi ini dapat memengaruhi kemampuan motorik yang sebelumnya sudah dimiliki si penderita.

Beberapa kondisi yang menyebabkannya, pertama Tumor otak, penyakit neurodegeneratif atau kondisi penurunan fungsi otak dan saraf. Demensia, stroke, cedera trauma otak dan hidrosefalus, 30% penderita pernah alami stroke terlebih dahulu.

2. Apraksia bawaan

Penyebab berikutnya dari apraxia adalah dari bawaan atau sudah terjadi sejak dalam kandungan. Jenis satu ini mulai muncul seiring proses tumbuh kembang si anak, pada anak-anak.

Kondisi ini kerap kali dapat memengaruhi perkembangan kemampuan bahasanya, kondisi apraxia pada anak kerap kali disertai dengan afasia. Penyebab pastinya belum diketahui, tetapi biasanya apraksia bawaan ini.

Terjadi pada anak yang memiliki riwayat kondisi ini di dalam keluarganya. Maka dari itu, apraxia jenis ini diduga terjadi disebabkan karena adanya kelainan genetic, jadi memang dari keturunan.

Baca juga tentang : Alat Terapi Wicara Anak untuk Membantu Kemampuan Komunikasi

Gejala Apraxia yang Harus Diketahui

Apraksia ini dapat ditandai dengan kesulitan dalam menggerakan otot dengan baik, pada kondisi ini. Badan melakukan gerakan berbeda dari yang diperintahkan otak, penderita sering tidak menyadari kesalahan tersebut.

1. Gejala apraksia pada kemampuan berbicara

Gejala pertama apraxia adalah terjadi pada kemampuan berbicara, seperti kata-kata yang tidak jelas, tertinggal atau berulang-ulang ketika bicara. Penderita akan sulit menyusun kata-kata dalam susunan yang tepat.

Kemudian sulit menyusun kalimat panjang, baik tiap saat atau kadang-kadang, sulit mengucapkan kata-kata dengan benar. Lebih mudah menyusun kata-kata ketika menulis dibandingkan bicara, hanya dapat menyusun kalimat pendek.

2. Gejala apraksia pada bagian tubuh lainnya

Apraksia buccofacial atau orofacial, sulit melakukan gerakan wajah, seperti julurkan lidah, jilat bibir atau bersiul. Apraksia ideomotor, sulit menggunakan alat-alat tertentu dengan benar, misalnya apabila diberi tang.

Si penderita mungkin akan coba menulis dengan obeng seperti pensil. Gejala berikutnya adalah apraxia kinetik tungkai, sulit membuat gerakan yang pas dengan kaki atau lengan.

Misalnya seperti sulit mengikat sepatu, mengancingkan kemeja, atau bahkan berjalan. Sebaiknya periksa ke dokter apabila gejala yang dirasakan sudah sangat mengganggu kegiatan sehari-hari atau muncul gejala lain setelah mengalami stroke.

Baca juga tentang : Mengenal Terapi Wicara dengan Musik dan Fakta Menariknya

Ini Dia Pengobatan Apraxia yang Tepat

Apabila anak Anda mungkin mengalami gejala di atas, kemungkinan dia menderita gangguan bicara apraksia. Tetapi untuk memastikannya, sebaiknya konsultasikan dengan dokter, selain itu Anda juga bisa lakukan beberapa pengobatan berikut:

1. Permainan mengucapkan kata

Pengobatan pertama yang bisa dilakukan untuk gejala apraxia adalah dengan mengajak si kecil bermain ucap kata. Di mana dia harus mengucapkan 1 kata sederhana berulang-ulang, seperti malam, makan dan sebagainya.

Usahakan untuk melakukannya di depan cermin, agar dia bisa tau bagian mulut mana yang perlu digerakkan. Pada saat mereka mengucapkan suatu kata, ajak anak bermain permainan ini untuk melatihnya.

2. Terapi musik

Studi menyebutkan terapi music ini terbukti dapat membuat si kecil mengeluarkan lebih banyak kosa kata serta kombinasi bunyi yang berbeda-beda. Bahkan terapi musik ini dapat meningkatkan keterampilan komunikasi pada anak.

Oleh karena itu, tidak masalah apabila Anda ajak Si Kecil menonton atau mendengarkan video musik di gadget. Hanya waktunya saja yang harus dibatasi, agar si kecil tidak mengalami kecanduan gadget.

3. Terapi wicara

Terapi wicara merupakan salah satu cara paling ampuh untuk mengatasi apraxia pada anak. Umumnya terapi wicara harus dilakukan secara rutin sebanyak 2x seminggu hingga hasilnya terlihat.

Untuk terapi wicara ini, Anda bisa gunakan jasa Wicaraku, Wicaraku sendiri ialah startup dalam bidang kesehatan yang mengoperasikan platform layanan. Terapi Wicara yang dilakukan lewat kunjungan panggilan.

Di mana terapis akan datang langsung ke rumah Anda, sehingga lebih praktis Anda tidak perlu repot jauh-jauh ke tempat terapi. Apabila Anda tertarik, bisa hubungi nomor +62 895-4151-54575.

Segera hubungi Wicaraku, sebab team Wicaraku adalah orang-orang yang memang professional di bidangnya, jangan sepelekan gangguan apraxia. Sebab apraxia adalah salah satu gangguan yang memerlukan penanganan tepat.

Subscribe To Our Newslater

Get updates and learn from the best

Subscribe To Our Newslater

Get updates and learn from the best

Atasi Disfonia dengan Terapi Wicara Daerah Surabaya Terbaik

Terapi Wicara Daerah Bandung Bagi Anak dengan Celah Bibir

Terapi Wicara Daerah Tangerang Selatan Gangguan Resonansi

Apakah Anda Ingin Meningkatkan Bisnis Anda?

Meningkatkan client yang membutuhkan layanan Fisioterapis di klinik Anda, anda bisa bekerja sama
dengan kami!

Layanan Kami

Konsultasi Gratis

Konsultasi via WhatsApp gratis untuk selamanya.

Earl Package

  • 6x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

King Package

  • 8x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

Emperor Package

  • 12x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

Crown Package

  • 15x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

Royal Package

  • 30x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang