Articulation disorder atau gangguan artikulasi adalah salah satu jenis gangguan komunikasi yang memengaruhi cara seseorang mengucapkan suara tertentu. Mungkin Anda pernah mendengar seseorang sulit mengucapkan huruf “s,” “r,” atau “l” dengan jelas.
Inilah contoh sederhana dari gangguan artikulasi , di mana produksi suara tidak sesuai dengan diharapkan berdasarkan usia dan perkembangan seseorang.
Sumber Gambar : Freepik
Dalam Artikel Ini:
ToggleApa Penyebab dari Articulation Disorder?
Penyebab articulation disorder bisa sangat beragam, mulai dari masalah fisik hingga faktor lingkungan yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk mengucapkan suara dengan jelas dan benar. Berikut ini merupakan penjelasan lebih rinci tentang faktor-faktor penyebab gangguan artikulasi:
1. Masalah Fisik
Gangguan fisik pada struktur mulut dan organ bicara sering menjadi penyebab utama articulation disorder. Beberapa kondisi yang umum terjadi meliputi:
Masalah Gigi
Posisi atau susunan gigi tidak normal, seperti gigi tumpang tindih, gigi hilang, atau masalah rahang (maloklusi), dapat memengaruhi cara seseorang mengucapkan suara tertentu. Misalnya, suara “s” atau “z” sering kali sulit diucapkan dengan benar jika ada masalah pada gigi depan.
Lidah yang Pendek (Tongue-tie)
Kondisi ini dikenal juga istilah medisnya dengan ankyloglossia, di mana selaput menghubungkan lidah ke dasar mulut terlalu pendek atau kaku, sehingga mengurangi gerakan lidah.
Akibatnya, individu dengan kondisi articulation disorder sering kesulitan mengucapkan bunyi membutuhkan gerakan lidah lebih kompleks, seperti “r,” “l,” atau “t.”
Cleft Palate (Langit-langit Sumbing)
Anak lahir dengan cleft palate sering mengalami kesulitan dalam mengontrol aliran udara saat berbicara, yang menyebabkan gangguan artikulasi.
Suara dihasilkan mungkin terdengar “hidung” atau tidak jelas karena ketidakmampuan mereka untuk menutup rongga mulut dan hidung dengan benar saat mengucapkan kata-kata.
Masalah pada Bibir
Cacat bawaan pada bibir, seperti bibir sumbing, dapat memengaruhi pembentukan suara, terutama suara-suara memerlukan penutupan atau pertemuan bibir, seperti “p,” “b,” atau “m.”
Kondisi-kondisi ini sering kali memerlukan intervensi medis, seperti pembedahan atau terapi bicara untuk memperbaiki kemampuan artikulasi.
Baca juga tentang : Bahaya Gangguan Artikulasi Jika Tidak Segera Ditangani
2. Masalah Pendengaran
Pendengaran baik sangat penting untuk belajar berbicara dan mengucapkan suara dengan benar. Anak-anak belajar mengucapkan kata-kata dengan meniru suara mereka dengar dari orang-orang di sekitar mereka.
Jika pendengaran nya terganggu, kemampuan untuk meniru suara secara lebih akurat juga akan terganggu. Ada beberapa situasi bisa memengaruhi pendengaran dan berujung pada articulation disorder:
Gangguan Pendengaran Sejak Lahir
Anak-anak yang lahir dengan gangguan pendengaran permanen, baik karena faktor genetik atau komplikasi selama kehamilan, sering mengalami kesulitan dalam menguasai suara-suara mereka tidak dengar dengan jelas.
Infeksi Telinga Berulang
Anak-anak sering mengalami infeksi telinga atau disebuat dengan otitis media mungkin mengalami masalah pendengaran sementara. Meskipun pendengaran mereka bisa kembali normal setelah infeksi sembuh, periode berulang di mana mereka tidak bisa mendengar dengan jelas bisa memengaruhi perkembangan bicara mereka.
Gangguan pada Koklea atau Saraf Pendengaran
Kerusakan pada bagian dalam telinga (koklea) atau saraf pendengaran bisa menyebabkan hilangnya kemampuan untuk mendengar suara tertentu. Yang pada gilirannya membuat individu tersebut tidak dapat mengucapkan suara tersebut dengan benar.
Dalam kasus seperti ini, intervensi dini seperti penggunaan alat bantu dengar atau cochlear implant bisa membantu mengurangi dampak negatif terhadap kemampuan artikulasi.
3. Faktor Lingkungan
Sumber Gambar : Freepik
Lingkungan tempat seorang anak tumbuh juga memiliki peran penting dalam perkembangan kemampuan bicara dan bahasa. Beberapa faktor lingkungan bisa menyebabkan articulation disorder antara lain:
Kurangnya Stimulasi Bahasa
Anak-anak yang tidak mendapatkan cukup stimulasi bahasa, seperti jarang diajak berbicara atau mendengarkan percakapan, cenderung mengalami keterlambatan dalam perkembangan bicara.
Kurangnya interaksi verbal dengan orang tua atau pengasuh bisa membatasi anak dalam mendengar dan meniru berbagai suara diperlukan untuk berbicara dengan jelas.
Paparan Terlalu Banyak Bahasa atau Dialek Berbeda
Meskipun paparan terhadap lebih dari satu bahasa atau dialek sering kali menguntungkan, dalam beberapa kasus, hal ini bisa menyebabkan kebingungan pada anak-anak dalam menguasai suara-suara yang berbeda.
Akibatnya, mereka mungkin mengalami kesulitan dalam artikulasi sampai mereka lebih memahami perbedaan suara di antara bahasa atau dialek tersebut.
Polusi Suara dan Stres Lingkungan
Lingkungan bising, seperti tinggal di dekat jalan raya atau tempat selalu ramai, bisa mengganggu kemampuan anak untuk memproses suara dengan benar. Selain itu, stres berlebihan dalam lingkungan keluarga atau sosial juga dapat memengaruhi perkembangan bicara anak.
4. Perkembangan Motorik Mulut
Articulation disorder juga bisa disebabkan oleh masalah dalam motorik mulut atau kesulitan saat mengontrol otot-otot yang terlibat di produksi suara. Kondisi ini dikenal dengan motor speech disorder, dan beberapa penyebabnya antara lain:
Apraxia of Speech
Ini merupakan sebuah gangguan motorik bicara di mana otak memiliki kesulitan mengirimkan sinyal yang tepat ke otot-otot yang terlibat dalam produksi suara.
Anak-anak dengan apraxia sering tahu apa yang ingin mereka katakan, tetapi mengalami kesulitan dalam menggerakkan otot-otot mulut mereka dengan cara yang diperlukan untuk menghasilkan suara yang benar.
Disartria
Kondisi ini terjadi ketika ada kerusakan pada otot-otot bicara, yang dapat disebabkan oleh cedera otak, kelumpuhan otak (cerebral palsy), atau gangguan neurologis lainnya.
Anak-anak dengan disartria mungkin memiliki ucapan yang lemah, lambat, atau terdistorsi karena otot-otot yang mereka gunakan untuk berbicara tidak bekerja dengan baik.
Keterlambatan Perkembangan Motorik
Beberapa anak mungkin mengalami keterlambatan dalam perkembangan motorik mulut mereka, yang membuat mereka kesulitan mengoordinasikan gerakan lidah, bibir, dan rahang untuk menghasilkan suara yang benar. Ini bisa bersifat sementara dan biasanya membaik dengan latihan dan stimulasi yang tepat.
Masalah-masalah motorik ini sering kali memerlukan terapi bicara intensif yang fokus pada penguatan otot-otot mulut dan peningkatan koordinasi gerakan untuk memperbaiki artikulasi.
Baca juga tentang : Inilah Sejumlah Faktor yang Mempengaruhi Artikulasi Disorder
Bagaimana Cara Menangani Articulation Disorder?
Jika Anda atau orang yang Anda kenal menunjukkan tanda-tanda gangguan artikulasi, langkah pertama yang bisa diambil adalah berkonsultasi dengan ahli terapi bicara atau speech therapist. Kami di sini untuk membantu Anda memahami langkah-langkah yang bisa diambil untuk menangani masalah ini:
1. Penilaian Profesional
Seorang terapis bicara akan melakukan evaluasi mendalam untuk mengetahui sejauh mana gangguan artikulasi mempengaruhi kemampuan bicara. Dari sini, akan ditentukan apakah diperlukan intervensi lebih lanjut atau tidak.
2. Terapi Wicara
Jika diperlukan, terapi wicara akan membantu memperbaiki pengucapan suara. Kami akan bekerja sama dengan Anda untuk mengajarkan cara-cara khusus dalam memproduksi suara yang lebih jelas dan benar.
Terapis biasanya menggunakan berbagai teknik seperti latihan otot mulut, pengulangan suara dan permainan interaktif yang menyenangkan untuk anak-anak untuk bantu dalam terapi articulation disorder.
3. Latihan di Rumah
Selain terapi di klinik, latihan di rumah sangat penting. Anda bisa melatih anak atau diri sendiri dengan cara mengulang-ulang suara sulit, berbicara di depan cermin, atau bahkan menggunakan aplikasi membantu meningkatkan kemampuan artikulasi.
4. Dukungan Lingkungan
Lingkungan juga memainkan peran penting. Kami sarankan tetap memberikan dukungan dengan berbicara perlahan, memberikan contoh jelas, dan sabar memperbaiki kesalahan pengucapan tanpa membuat anak malu atau tertekan.
Jika Anda atau orang terdekat mengalami kesulitan berbicara yang berkaitan dengan articulation disorder, jangan ragu untuk segera mencari bantuan.
Penanganan dini dapat membantu memperbaiki kemampuan bicara dan meningkatkan kepercayaan diri dalam berkomunikasi. Wicaraku hadir sebagai solusi untuk memberikan terapi bicara yang tepat dan profesional, langsung ke rumah Anda.
Kami siap membantu Anda menuju kemampuan bicara yang lebih baik. Hubungi kami di nomor +62 895-4151-54575 dan dapatkan layanan terbaik untuk mengatasi articulation disorder serta gangguan bicara lainnya.
Referensi Penulisan:
- ASHA. “Speech Sound Disorders-Articulation and Phonology”, https://www.asha.org/practice-portal/clinical-topics/articulation-and-phonology/, diakses pada 10 Oktober 2024.
- Klikdokter. “Articulation Disorder pada Anak, Bisakah Diatasi?”, https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-anak/articulation-disorder-pada-anak-bisakah-diatasi?srsltid=AfmBOopQdoMq0TSkRw25CNGAXN4vuPzGwFkCrfTvYhV8mPoz1k1hcxPh, diakses pada 10 Oktober 2024.
- ScienceDirect. “Articulation Disorder”, https://www.sciencedirect.com/topics/psychology/articulation-disorder, diakses pada 10 Oktober 2024.
- Connected Speech Pathology. “A Comprehensive Guide to Articulation Disorders in Children”, https://connectedspeechpathology.com/blog/articulation-disorder-in-children, diakses pada 10 Oktober 2024.