Inilah Sejumlah Faktor yang Mempengaruhi Artikulasi Disorder

Wicaraku Writer

July 5, 2024

Wicaraku

Wicaraku Writer

July 5, 2024

Wicaraku

Permasalahan kesulitan berbicara pada anak-anak, sering kali dikaitkan dengan sejumlah faktor yang mempengaruhi artikulasi. Hal ini dikarenakan, gangguan tersebut biasanya akan menjadikan penderita merasa sulit mengucapkan setiap kata dengan jelas.

Apabila orang tua mendapati buah hati mengalami permasalahan gangguan tersebut, maka sebaiknya perlu mengetahui apa saja faktor penyebabnya. Ini penting dilakukan, agar nantinya bisa dengan mudah memberikan tindakan penanganan tepat.

Seluk Beluk dan Faktor yang Mempengaruhi Artikulasi Disorder

Articulation disorder merupakan sebuah gangguan berbicara dimana umumnya dialami oleh anak-anak. Ketika penderita mengalami hal tersebut, biasanya akan sulit mengucapkan kata atau bunyi dengan jelas, misalnya mengucap nasi menjadi nati.

Tidak banyak orang mengetahui tahu, bahwa gangguan artikulasi ini merupakan bagian dari kondisi speech delay. Kondisi tersebut terjadi, ketika buah hati mengucapkan kata dengan penempatan, tekanan, koordinasi dan waktu tidak tepat.

Akibatnya, hal itulah sering menjadikan terjadinya permasalahan distorsi atau kemampuan cara bicara anak-anak mengalami penyimpangan. Umumnya, ada beberapa faktor yang mempengaruhi artikulasi tersebut dialami oleh penderita, sebelum dilakukan penanganan.

Permasalahan berbicara, umumnya merupakan hal normal yang terjadi pada buah hati dalam masa perkembangan. Namun jika kondisinya terjadi dalam jangka panjang, khususnya ketika anak-anak menginjak usia 4-5 tahun, perlu diwaspadai.

Adapun permasalahan tersebut, dikatakan lebih banyak dialami penderita anak-anak laki-laki daripada perempuan. Dan jika semasa kehamilan, ibu hamil mengalami komplikasi nantinya dikatakan bisa meningkatkan risiko gangguan tersebut.

1. Masalah Perkembangan Bahasanya

Salah satu faktor yang mempengaruhi artikulasi pada anak-anak yaitu biasanya disebabkan karena adanya masalah perkembangan kemampuan bahasanya. Umumnya, hal ini sering kali disebabkan karena masalah tantangan kognitif ataupun keterampilan motoriknya.

2. Adanya Riwayat Genetik atau Keluarga

Hal lain yang juga mempengaruhi gangguan tersebut yaitu bisa disebabkan karena adanya riwayat genetik. Dimana, biasanya ada anggota keluarga yang mengalami gangguan serupa hingga memberikan potensi bawaan bagi buah hati.

3. Lingkungan Tempat Tinggal

Adapun faktor yang mempengaruhi artikulasi tersebut yaitu disebabkan karena lingkungan tempat tinggal si buah hati. Berkaitan dengan hal tersebut, penderita cenderung memiliki kosa kata bahasa terbatas atau kurangnya stimulasi linguistik.

Baca juga tentang : Mengenal Selektif Mutisme Adalah, Definisi dan Gejalanya

Gejala Seseorang Mengalami Articulation Disorder

Jika dilihat dari kebanyakan kasus yang terjadi, masalah articulation disorder ini belum diketahui secara pasti penyebabnya. Akan tetapi, kebanyakan gangguan tersebut disebabkan karena masalah pendengaran, autism, mental dan cacat intelektual.

Berkaitan dengan faktor yang mempengaruhi artikulasi, setiap orang tua juga perlu mengenali apa saja tanda-tanda atau gejalanya. Beberapa tanda atau gejala permasalahan articulation disorder, di antaranya yakni sebagai berikut :

1. Sulit Mengucapkan Kata atau Bunyi Tertentu

Pada anak yang mengalami kondisi demikian, biasanya dapat dilihat dari gejala sulit mengucapkan kata atau bunyi tertentu. Seperti misalnya, yaitu merasa kesulitan ketika diminta mengucap bunyi s, r ataupun th.

2. Ucapannya Sulit Dipahami

Faktor yang mempengaruhi artikulasi, juga nantinya akan menyebabkan orang lain sulit memahami ucapan penderita. Kondisi tersebut, biasanya menjadikan orang lain akan meminta pengulangan atau menebak apa yang sebenarnya dikatakan penderita.

3. Keterbatasan Kosakata

Penderita dengan gangguan ini, juga biasanya akan mengalami keterbatasan mengenai kosakata yang dimilikinya. Sehingga, hal itulah yang nantinya akan menyebabkan penderita merasa memiliki kosakata dengan jumlah sedikit dibandingkan kondisi normalnya.

4. Sering Merasa Frustasi atau Minder

Karena faktor yang mempengaruhi artikulasi, menjadikan buah hati juga sering kali merasa frustasi atau minder. Jika kondisi ini tidak segera ditangani, dikhawatirkan akan menyebabkan anak-anak menghindari percakapan dengan orang lain.

5. Mengalami Keterlambatan dalam Perkembangan Bicara

Adapun tanda lain yang bisa dikenali pada anak-anak gangguan articulation disorder, yaitu mengalami keterlambatan dalam perkembangan bicara. Dimana, nanti akan membutuhkan waktu lama dalam mempelajari kosakata baru dibandingkan teman sebayanya.

Baca juga tentang : Mengatasi Kurang Jelasnya Artikulasi Melalui Terapi Wicara

Siapakah Orang yang Paling Berisiko Mengalami Masalah Articulation Disorder?

Seperti yang sudah diulas sebelumnya, bahwa gangguan articulation disorder umumnya lebih berisiko dialami oleh anak laki-laki daripada perempuan. Adapun kondisi tersebut, juga turut dipengaruhi oleh beberapa faktor tertentu di dalamnya.

Terkait mengenai sejumlah faktor yang mempengaruhi artikulasi sendiri, antara lain masalah perkembangan, genetik sampai dengan lingkungan tempat tinggal. Selain itu, orang tua juga perlu mewaspadai ciri-ciri berikut pada penderita tersebut.

  1. Pada usia 4 tahun, penderita masih merasa sulit untuk mengucapkan kalimat tertentu sehingga tidak dipahami dan dimengerti orang lain.
  2. Ketika menginjak usia 6 tahun, anak-anak cenderung masih belum bisa mengucapkan kosakata tertentu.
  3. Pada usia 7 tahun, buah hati cenderung masih melewatkan ataupun mengubah beberapa suara atau kata lain.
  4. Kecenderungan penderita sering kali merasa malu dengan permasalahan bicara yang dialaminya.

Berbicara lebih lanjut mengenai articulation disorder, kebanyakan penderita yang mengalaminya akan menunjukkan beberapa perilaku tertentu. Adapun beberapa perilaku yang cenderung sering kali ditunjukkan oleh penderita gangguan artikulasi, yakni sebagai berikut.

  1.  Cenderung menghindari untuk berkomunikasi atau berinteraksi langsung dengan orang lain.
  2. Ketidakmauan penderita ketika diminta membaca dengan suara lebih keras.
  3. Kemampuan bicara yang sulit, sering kali menyebabkan penderita mudah frustasi dan minder.
  4. Sikapnya akan berubah menjadi lebih pendiam dan bahkan malu ketika berinteraksi dengan orang lain.
  5. Tingkat kepercayaan diri yang dimiliki oleh anak-anak gangguan articulation disorder akan rendah.
  6.  Penderita biasanya akan lebih menghindari mengucapkan kosakata tertentu ketika diminta oleh orang lain.

Baca juga tentang : Fungsi Terapi Wicara pada Penderita Disfagia

Bagaimana Cara Mendiagnosis Gangguan Artikulasi Pada Penderita?

Berkaitan dengan sejumlah faktor yang mempengaruhi artikulasi, orang tua bisa mendiagnosis gangguan tersebut menggunakan bantuan tenaga medis. Salah satunya, yaitu meminta bantuan seorang ahli patologi wicara-bahasa dalam mendiagnosis gangguan tersebut.

Dalam hal ini, ahli patologi tersebut akan melakukan interaksi dengan anak dan memintanya untuk mengucapkan kata atau kalimat tertentu. Baru setelah itu, akan dilakukan perbandingan kemampuan berbicaranya sesuai usia normalnya.

Apabila didapati kesalahan dalam pengucapan kata atau kalimatnya, mungkin ahli patologi akan langsung memberikan tindakan penanganan terbaik. Seperti misalnya, yaitu dengan melakukan tindakan berupa terapi wicara atau speech therapy khusus.

Tujuan terapi tersebut, yaitu agar pelafalan artikulasinya terdengar lebih jelas. Dalam speech therapy ini, anak-anak akan diminta menjalani tes dan pelatihan dalam mengucapkan kata atau kalimat dengan benar serta tepat.

Bahkan, terapi ini diklaim dapat membantu meningkatkan kemampuan berbicara dan mengekspresikan bahasa bagi penderitanya. Tindakan pertama menangani gangguan tersebut, yaitu dengan mengoptimalkan koordinasi mulut agar kata-katanya terdengar jelas.

Dan tindakan kedua, yakni dengan mengembangkan pemahaman kemampuan berbahasa si kecil menggunakan articulation disorder. Meski permasalahan ini masih dapat ditangani, namun sebaiknya diagnosis dan tindakan penanganan tersebut dilakukan sedini mungkin.

Khususnya, ketika anak-anak sudah menunjukkan beberapa gejala dari adanya articulation disorder tersebut. Dengan demikian, maka kondisi gangguan tersebut tidak akan memberikan dampak parah pada penderitanya.

Gangguan articulation disorder, umumnya bisa dilakukan dengan terapi mandiri oleh orang tua. Namun jika masih ragu mengatasi faktor yang mempengaruhi artikulasi, bisa menggunakan jasa spesialis Wicaraku dengan menghubungi layanan +62 895-4151-54575.

Subscribe To Our Newslater

Get updates and learn from the best

Subscribe To Our Newslater

Get updates and learn from the best

Jasa Terapi Wicara Anak Jogja dengan Bilingual, Solusi Mudah

Jasa Terapi Wicara Anak Surabaya Gunakan Permainan

Jasa Terapi Wicara Anak Bandung Memanfaatkan Teknologi Terkini

Apakah Anda Ingin Meningkatkan Bisnis Anda?

Meningkatkan client yang membutuhkan layanan Fisioterapis di klinik Anda, anda bisa bekerja sama
dengan kami!

Layanan Kami

Konsultasi Gratis

Konsultasi via WhatsApp gratis untuk selamanya.

Earl Package

  • 6x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

King Package

  • 8x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

Emperor Package

  • 12x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

Crown Package

  • 15x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

Royal Package

  • 30x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang