Ketika menemui anak terlambat bicara masih banyak orang di masyarakat kita yang menghubungkan hal tersebut dengan tingkat IQ rendah. Padahal, kondisi ini sama sekali tidak ada hubungannya.
Sayangnya, banyak orang tua yang mudah sekali ‘patah hati’ akibat adanya anggapan masyarakat tersebut. Padahal faktanya, banyak sekali anak dengan speech delay yang justru memiliki kecerdasan tinggi.
Dalam Artikel Ini:
ToggleRed Flag Anak Terlambat Bicara
Dalam menentukan apakah anak terlambat bicara atau tidak, orang tua seharusnya tahu kapan red flagnya. Biasanya, ketika buah hati yang sudah berusia satu tahun belum dapat mengucapkan beberapa kata yang sering mereka dengar, maka sebaiknya Anda waspada.
Misalnya belum dapat menyebut kata mama, papa, dan sebagainya. Selain itu, indikator lain adalah ketika mereka berusia 1 tahun dan terlihat tidak bisa memahami beberapa perintah.
Sebagai contoh adalah perintah sederhana seperti ayo kesini, ambilkan itu, taruh disitu, dan lainnya. Apabila seiring pertambahan usianya dan tidak ada perkembangan berarti dalam kemampuan berkomunikasi, maka Anda harus menemukan solusi.
Misalnya lebih sering memberi stimulasi pada anak atau mungkin harus berkonsultasi dengan orang yang berpengalaman. Misalnya seperti terapis wicara, dokter anak, petugas medis, dsb.
Kelebihan Anak dengan Speech Delay
Sering ditemukan banyaknya anak terlambat bicara ternyata punya kelebihan yang tidak diduga. Tapi sekali lagi ini bukan berarti Anda tidak harus menyembuhkan speech delay karena kondisi itu tetap harus mendapatkan penanganan yang tepat.
Namun, ada beberapa kasus yang menunjukkan bahwa anak yang terlambat mendapatkan kemampuan berkomunikasinya juga mempunyai beberapa kelebihan tersendiri seperti berikut:
1. Kreatif dan Imajinatif
Jangan pernah percaya anggapan bahwa anak yang terlambat bicara itu tidak cerdas. Anggapan tersebut 100% tidak benar karena mereka justru mempunyai perkembangan di bagian otak kanan yang lebih cepat.
Untuk itu, biasanya anak dengan speech delay mempunyai kemampuan daya visual yang lebih baik. Contohnya, mereka bisa menjadi lebih kreatif dan imajinatif dalam beberapa hal.
2. Ingatan Visualnya lebih Baik
Kemudian, kelebihan anak terlambat bicara lainnya adalah mempunyai ingatan visual yang di atas rata-rata. Dalam hal ini adalah mereka akan lebih cepat mengingat suatu objek dengan lebih baik.
Bahkan anak-anak tersebut sering bisa mengingatnya lebih detail. Sebagai contoh adalah dimana mereka melatakkan sebuah barang, dan masih banyak lagi yang lainnya.
3. Kemampuan Menggambar yang Baik
Anda mungkin sering melihat bahwa anak dengan speech delay biasanya pandai menggambar. Meski memang mereka terlambat atau kurang bisa berkomunikasi, kemampuan menggambarnya justru sangat jenius.
Mengapa? Ini karena buah hati dengan kondisi itu sering menggambar untuk mengungkapkan apa yang diinginkan. Gambar itulah yang seakan-akan menjadi pengganti bahasa dalam berkomunikasi.
Selain untuk berkomunikasi, balita dengan speech delay juga terbiasa menggambar untuk menumpahkan perasaan mereka. Tidak jarang mereka pasti merasa frustasi karena belum bisa berbicara dan membuat orang tahu apa keinginannya.
Baca juga tentang : Kenali Tanda Anak Speech Delay yang Sering Diabaikan
Apakah Speech Delay dan Autis Sama?
Ini merupakan topik menarik yang sering dicari jawabannya oleh para orang tua. Banyak orang mengaitkan autisme dengan speech delay. Banyak yang mengira bahwa kedua kasus itu adalah sama kondisinya.
Autisme dan keterlambatan bicara membuat penderitanya sama-sama memiliki masalah untuk berkomunikasi dengan orang lain. Namun, kondisi keduanya sebenarnya sangatlah berbeda.
Perbedaan itu bisa dilihat dari bagaimana mereka berkomunikasi sehari-hari. Biasanya, anak terlambat bicara atau speech delay akan mulai sulit berkomunikasi sejak usia 1 tahun.
Di lain sisi, mereka yang autis lebih dapat mampu membuat beberapa kata sederhana, tapi tidak memakainya untuk berkomunikasi dengan orang lain. kemudian, perbedaan lainnya adalah dari gerak tubuh.
Anak dengan speech delay akan memakai beberapa gesture atau gerakan tubuh untuk berkomunikasi. Misalnya dengan menunjuk barang yang ingin diambil, meniup niup tangan setelah memegang benda panas, dsb.
Tapi pasien autisme melakukan gerak tubuh yang seakan tidak ada maknanya. Lalu, perbedaan lain adalah ketika mereka merespons akan sesuatu.
Anak speech delay biasanya masih akan merespons ketika mereka dipanggil namanya. Tidak jarang buah hati Anda juga akan merasa sedih karena ditinggalkan sendirian.
Namun, pasien autisme berbeda dengan anak terlambat bicara. Autisme tidak akan merespon saat dipanggil namanya dan justru mereka terlihat lebih aktif atau bahagia saat sedang sendirian.
Baca juga tentang : Terapi Wicara untuk Autisme Beserta Tujuannya
Apa yang Menyebabkan Anak Speech Delay?
Sebabnya sangat beragam. Bisa jadi karena memang kurang stimulasi dari sekitar, terlalu sering memakai gadget, dan lain sebagainya. Namun ada juga sebab umum yang sering ditemukan yaitu tongue tie.
Tongue tie merupakan kondisi medis dimana lidah seseorang justru terkait ke bagian dasar mulutnya. Di lain sisi, masalah mulut lain seperti bibir sumbing atau kelainan rahang juga bisa menghambat proses mereka berkomunikasi.
Selain penyebab tersebut, anak terlambat bicara juga dapat disebabkan oleh masalah pada pendengarannya. Terkadang ada juga yang ternyata tidak mampu mendengar dengan baik sehingga mereka mengalami kesulitan berkomunikasi.
Untuk memastikan masalah pendengaran seperti ini dibutuhkan pemeriksaan oleh ahlinya. Jika memang itu masalahnya, tindak lanjut secara medis mungkin akan diperlukan untuk menanganinya.
Penyebab lainnya secara medis adalah gangguan saraf. Gangguan ini biasanya mempengaruhi kinerja system sarah ekspresif (bicara) dan reseptif (penerimaan).
Adanya gangguan saraf seperti itu juga umum ditemukan pada anak-anak dengan kondisi kesehatan khusus. Misalnya saja cerebral palsy, ADHD, autisme, dan lain sebagainya.
Meski anak terlambat bicara juga memiliki kelebihannya sendiri, ini bukan berarti Anda tidak harus melakukan apa-apa jika ada tanda-tanda buah hati mengalami speech delay.
Dibutuhkan usaha lebih untuk membantu mereka mendapatkan kemampuan berkomunikasinya lagi. Misalnya dengan terus melakukan stimulasi, sering membacakan cerita, bernyayi bersama-sama, dan lainnya.
Kegiatan seperti itu sangat sederhana dan bisa dilakukan sendiri di rumah. Untuk keberhasilannya juga bisa bervariasi antara satu pasien dengan lainnya.
Dibutuhkan waktu untuk membuat anak terlambat bicara bisa normal lagi dalam segi komunikasinya. Untuk itu, sebaiknya pendamping anak di rumah (orang tua atau orang dewasa lainnya) harus sering menstimulasi.
Baca juga tentang : Terapi Wicara Speech Delay Cegah Dampak Jangka Panjang
Cari Bantuan dari Profesional untuk Anak Terlambat Berbicara Jika Perlu
Ada beberapa kasus speech delay yang sudah termasuk sulit untuk diterapi sendiri di rumah. Sebagai contoh ketika 2 tahun usianya tapi tidak mampu membuat kata-kata yang bisa diartikan maknanya.
Jika demikian, Anda sebaiknya menghubungi professional seperti dokter sampai dengan terapis wicara. Salah satunya adalah Wicaraku yang merupakan jasa terapis bicara dengan segudang pengalaman.
Kami membuka layanan online untuk memberikan segala kemudahan bagi Anda. Terapis kami akan datang langsung ke rumah untuk melakukan sesi terapi sesuai dengan kebutuhan anak.
Untuk itu, sebelumnya akan dilakukan sesi konsultasi terlebih dahulu guna menggali beberapa informasi penting. Misalnya apa penyebab speech delaynya, sejauh apa keparahannya, dsb.
Percayalah, bahwa speech delay bisa disembuhkan dan buah hati bisa normal kembali. Untuk itu, silahkan hubungi kontak kami Wicaraku pada nomor +62 895-4151-54575.
Jasa professional kami siap datang ke rumah untuk memudahkan Anda dan memberikan kenyamanan lebih kepada anak. Dengan metode terbaik, setiap anak terlambat bicara akan memperoleh perkembangannya secara maksimal bersama Wicaraku.