Mengenal cerebral palsy menjadi suatu tindakan yang perlu orang tua ketahui agar mencegah kelainan ini dari mulai ibu hamil. Kelainan ini menyebabkan gangguan pada perkembangan otak anak jika tidak ditangani sejak dini.
Meski penyebab pastinya belum sepenuhnya dipahami dan diketahui, terdapat beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko kondisi ini pada bayi dalam kandungan. Hal tersebut bisa coba dicegah dengan memulai terapi wicara.
Dalam Artikel Ini:
ToggleMengenal Cerebral Palsy pada Masa Kehamilan
Cerebral palsy atau CP adalah gangguan perkembangan motorik yang terjadi pada anak-anak akibat kerusakan pada bagian otak yang mengatur gerakan dan koordinasi tubuh. Kondisi ini bisa terjadi sejak bayi dalam kandungan hingga usia tiga tahun.
Kelainan ini pada ibu hamil merupakan kondisi langka di mana bayi mengalami kerusakan otak sejak dalam kandungan. Hal ini dapat disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk infeksi, trauma, atau masalah perkembangan selama kehamilan.
Meski jarang terjadi, dampak dari gangguan ini bisa sangat signifikan bagi perkembangan buah hati Anda. Anak bisa menjadi lambat dalam pertumbuhan seperti terlambat berbicara. Oleh karena itu, terapi wicara menjadi salah satu solusi menangani masalah tersebut.
Baca juga artikel kami tentang : Tujuan Terapi Wicara Terlengkap, Waktu dan Biayanya
Mengenal Cerebral Palsy dari Penyebabnya
Cerebral palsy atau biasa disebut kelumpuhan otak menjadi suatu kelainan yang harus diwaspadai para orang tua sejak anak masih dalam kandungan. Berikut kami uraikan beberapa penyebab dari kelainan otak satu ini.
Komplikasi
Kehamilan yang dialami tanpa adanya komplikasi umumnya lebih aman bagi kesehatan janin. Namun, beberapa kondisi seperti preeklampsia, infeksi selama kehamilan, dan masalah plasenta dapat meningkatkan risiko kelainan otak ini pada bayi.
Oleh karena itu, penting bagi para ibu hamil untuk selalu menjaga kesehatannya serta rutin memeriksakan diri ke dokter selama kehamilan. Agar mengenal cerebral palsy dari penyebabnya ini bisa segera diatasi.
Kelahiran Prematur
Kelahiran prematur, yaitu saat bayi lahir sebelum mencapai usia kehamilan 37 minggu merupakan faktor risiko utama untuk kelumpuhan otak. Bayi yang lahir prematur memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan perkembangan karena organ-organnya belum sepenuhnya berkembang.
Sebaiknya para ibu hamil dengan risiko tinggi untuk melahirkan prematur, rutin untuk berkonsultasi dengan dokter untuk perencanaan dan pengelolaan selama kehamilan yang lebih baik.
Paparan Toksin
Paparan terhadap toksin tertentu selama kehamilan dapat mengganggu perkembangan normal janin dan meningkatkan risiko dari kelumpuhan otak. Seperti contohnya, paparan terhadap merkuri, zat kimia berbahaya, atau obat-obatan tertentu yang menyebabkan kerusakan pada sistem saraf janin.
Untuk itu, penting bagi ibu hamil mengenal cerebral palsy dengan menghindari paparan terhadap zat-zat beracun dan mengonsultasikan penggunaan obat-obatan dengan dokter semasa kehamilan.
Infeksi Virus
Beberapa infeksi virus, seperti rubella, sitomegalovirus (CMV), dan infeksi toksoplasma, dapat meningkatkan risiko terjadinya cerebral palsy pada bayi. Virus-virus ini dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf janin jika ibu hamil terinfeksi selama masa kehamilan.
Melindungi diri dari infeksi virus dengan menjaga kebersihan, menghindari kontak dengan individu yang sakit sangat penting untuk kesehatan ibu hamil dan selama perkembangan janin dalam kandungan.
Trauma Persalinan
Proses persalinan yang sulit atau trauma pada bayi selama kelahiran juga dapat menyebabkan cerebral palsy. Peregangan berlebih pada otot dan jaringan saraf selama persalinan dapat menyebabkan kerusakan permanen pada sistem saraf, mengakibatkan gangguan motorik.
Cedera kepala selama proses persalinan juga bisa menjadi penyebab dari kelainan ini. Penting bagi ibu hamil mengenal cerebral palsy dan berdiskusi dengan dokter mengenai rencana persalinan yang paling aman bagi bayinya.
Genetik dan Lingkungan
Meski bukan penyebab utama, faktor genetik dan genetik lingkungan juga dapat berperan dalam perkembangan cerebral palsy. Beberapa kondisi genetik atau kelainan kromosom yang diwariskan dari salah satu atau kedua orang tua dapat meningkatkan risiko bayi untuk mengembangkan CP.
Gejala Cerebral Palsy Pada Kehamilan
Gejala kelumpuhan otak terjadi pada masa kehamilan ibu. Terdapat beberapa gejala atau ciri-ciri yang bisa menjadi tanda dan Anda bisa mengenal cerebral palsy jika gejala berikut ini muncul pada ibu hamil.
Pergerakan Janin
Salah satu gejala yang dapat terlihat adalah gangguan pada pergerakan janin. Biasanya, ibu hamil merasakan gerakan janin secara teratur. Namun, jika Anda mengalami penurunan drastis atau kurangnya gerakan janin selama periode tertentu, ini bisa menjadi tanda adanya masalah.
Penyakit Infeksi
Infeksi tertentu selama kehamilan dapat meningkatkan risiko cerebral palsy pada bayi yang belum lahir. Infeksi seperti rubella, sitomegalovirus (CMV), atau toksoplasmosis dapat menyebabkan kerusakan pada otak janin. Hal tersebut dapat berujung pada kelainan kelumpuhan otak bayi.
Preeklamsia
Preeklamsia adalah kondisi serius yang bisa memengaruhi kesehatan ibu hamil dan janin. Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan penurunan aliran darah ke plasenta, yang dapat memengaruhi perkembangan otak janin.
Jika Anda mengenal cerebral palsy dan mengalami gejala preeklamsia seperti tekanan darah tinggi, proteinuria, dan edema, segera lakukan konsultasi dengan dokter Anda.
Penyakit Autoimun
Beberapa penyakit autoimun pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko terjadinya cerebral palsy pada bayi yang belum lahir. Penyakit seperti lupus atau sklerosis ganda dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan janin.
Mengalami Komplikasi
Kerusakan atau gangguan pada pembuluh darah plasenta juga dapat menjadi faktor risiko untuk cerebral palsy pada bayi. Gejala yang mungkin terjadi termasuk pertumbuhan janin yang terhambat, ketuban pecah dini, dan perdarahan pada trimester kedua atau ketiga kehamilan.
Baca juga artikel kami tentang : Terapi Wicara Asperger Disorder yang Tepat
Pencegahan Cerebral Palsy dengan Layanan Terapi Wicara
Cerebral palsy adalah kelainan neurologis yang mempengaruhi gerakan dan koordinasi tubuh pada janin selama masa kehamilan. Namun, tahukah Anda bahwa ada beberapa langkah yang dapat diambil selama kehamilan untuk mengurangi risiko kondisi ini.
Salah satunya adalah dengan terapi wicara. Melalui artikel ini, kami akan membahas lima cara terapi wicara yang dapat membantu mencegah cerebral palsy pada selama masa kehamilan.
Konsultasi
Langkah pertama perlu dilakukan adalah berkonsultasi dengan ahli terapi wicara. Para ahli tersebut akan membantu Anda mengenal cerebral palsy berdasarkan riwayat medis dan faktor risiko ibu hamil. Konsultasi awal ini penting untuk menentukan program terapi sesuai.
Latihan Pernapasan
Terapi wicara dapat mencakup latihan pernapasan dan relaksasi sehingga bisa membantu mengurangi stres pada ibu hamil. Stres berlebihan selama kehamilan dapat meningkatkan risiko cerebral palsy. Dengan demikian, teknik ini membantu menciptakan lingkungan lebih sehat bagi perkembangan janin.
Stimulasi Sensorik
Stimulasi sensorik melalui terapi wicara dapat membantu meningkatkan perkembangan otak janin. Ini dapat dilakukan melalui musik, suara, atau sentuhan lembut pada perut ibu. Stimulasi ini membantu merangsang pertumbuhan sel-sel saraf dan koneksi otak yang penting untuk mengurangi risiko kelainan.
Latihan Gerakan dan Postur Tubuh
Terapi wicara dapat membantu Anda mengenal cerebral palsy dengan menyediakan latihan gerakan dan postur yang dirancang khusus untuk ibu hamil. Latihan ini membantu meningkatkan fleksibilitas otot dan memperbaiki postur yang dapat mengurangi tekanan pada tulang belakang dan sistem saraf.
Dukungan Psikologis
Selain terapi fisik, penting juga untuk memberikan edukasi dan dukungan psikologis kepada ibu hamil. Ini dapat membantu mengurangi kecemasan dan depresi yang dapat mempengaruhi kesehatan janin.
Dengan memberikan lingkungan positif dan mendukung bagi ibu hamil, hal tersebut dapat mengurangi faktor risiko yang berkontribusi pada penekanan perkembangan cerebral palsy.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, ibu hamil dapat meningkatkan peluang untuk melahirkan bayi sehat tanpa cerebral palsy. Namun, selalu penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum memulai program terapi selama kehamilan.
Anda sebagai orang tua perlu mengenal cerebral palsy secara lebih dalam dan menemukan langkah terapi untuk mencegahnya. Salah satunya adalah terapi wicara yang diberikan oleh layanan dari Wicaraku dengan menghubungi nomor +62 895-4151-54575.