Penanganan tuna wicara merupakan langkah penting untuk dilakukan. Karena penanganan tersebut akan sangat menentukan baik buruknya pengobatan yang dijalankan.Di dalam dunia medis sendiri tentu sudah ada berbagai macam metode yang diterapkan untuk menangani serta mengatasi gangguan bicara ini. Hanya saja fakta mengatakan bahwa masih banyak sekali orang di luaran sana. Dimana kurang begitu memahami tentang gangguan tersebut serta belum tahu pasti tentang cara untuk menanganinya.Padahal ketika memahami cara untuk mengatasi maka secara otomatis akan membuat Anda lebih paham apa saja yang harus dilakukan pertama kali serta bagaimana penanganan tuna wicara selanjutnya.
Pentingnya Mengikuti Fase Perkembangan Anak dalam Kemampuan Berbicara
Para orang tua tentu harus selalu mengikuti tumbuh kembang anak. Karena dengan begitu maka akan lebih bisa waspada ketika sesuatu hal tidak wajar terjadi pada anak. Hal ini sangatlah penting mengingat fase perkembangan anak merupakan faktor penentu baik tidaknya karakter atau kepribadian dari anak tersebut.Ketika anak memiliki keterbatasan dalam melakukan suatu hal tentunya akan mempengaruhi daya tangkap serta mental dari anak itu sendiri. Untuk itu sebagai orang tua tentu wajib memantau setiap fase perkembangan anaknya.Salah satu fase tumbuh kembang anak bisa dilihat dari kemampuan berbicaranya. Melihat anak bisa mengucapkan suatu kata atau kalimat tentu menjadi sebuah kebahagiaan tersendiri bagi orang tua.Tentunya semua orang tua harus jeli ketika anak mengalami masalah dalam fase tumbuh kembangnya tersebut. Tumbuh kembang anak merupakan momen terbaik bagi orang tua untuk mengikuti setiap perkembangan yang terjadi pada anaknya.Jika orang tua cukup intens dalam mengikuti setiap perkembangan anak tersebut maka pastinya akan mudah menyadari jika sesuatu tidak baik terjadi pada anak.Memang benar bahwa setiap anak memiliki daya tangkap dan perkembangan berbeda. Selama perbedaan tersebut tidak terlalu mencolok maka sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan. Namun jika perbedaan yang terjadi cukup mengganggu tumbuh kembangnya.Salah satu tumbuh kembang yang perlu diperhatikan perkembangannya adalah mengenai cara berbicara. Jika anak memiliki daya tangkap dan cara berkomunikasi dengan baik maka itu artinya Anda sudah berhasil memenuhi nutrisi serta memberikan arahan tepat pada anak.Lain hal jika Anda memiliki keterbatasan dalam berbicara serta sangat mengganggu perkembangan dalam berkomunikasi. Maka sebaiknya orang tua perlu waspada dan segera mengambil tindakan karena bisa jadi anak tersebut mengalami gangguan bicara atau lebih dikenal dengan tuna wicara.
Cara Berkomunikasi dengan Anak yang Memiliki Gangguan Bicara
Tentu tidak ada anak yang ingin dilahirkan dengan keterbatasan. Apalagi gangguan berbicara tersebut dapat menghambat komunikasi anak dengan lingkungan sekitar. Di samping itu dari segi psikologis tentu juga akan berpengaruh terhadap tingkat kepercayaan diri anak itu sendiri.Sebagai orang tua ataupun lingkungan yang berada di sekitar anak tentu tidak boleh menyalahkan anak akan keterbatasan yang dimiliki tersebut. Karena perlu diketahui bahwa gangguan bicara tidak terjadi tanpa faktor penyebabnya.Salah satu contoh faktor pemicunya yaitu adanya gangguan atau kerusakan pada saraf otak serta faktor lingkungan dimana terbilang cukup mempengaruhi kondisi mental anak. Sebagai salah satu langkah utama penanganan tuna wicara tentu lingkungan sekitar dimana anak tersebut berada harus bisa menyesuaikan diri dengan cara mereka berkomunikasi.Karena umumnya tuna wicara memiliki metode komunikasi khusus yaitu membaca gerakan bibir maupun menggunakan bahasa isyarat. Berikut ini adalah beberapa tips untuk dilakukan agar bisa lebih lancar berkomunikasi dengan tuna wicara.
1. Menepuk pundak secara halus
Karena fungsi pendengaran tuna wicara berkurang maka tentunya cara untuk memanggil bisa dengan mendekat serta menepuk pundak secara perlahan. Tujuannya adalah agar mereka tahu bahwa kita sedang mengajaknya berkomunikasi.
2. Frekuensi berbicara diperlambat
Kemampuan mereka dalam menangkap suatu kalimat juga terbilang lambat sehingga ada baiknya ketika berkomunikasi Anda memperlambat frekuensi bicara. Jangan berbicara terlalu cepat agar mereka bisa lebih mudah menangkap ucapkan Anda sebagai lawan bicara.
3. Kontak mata
Karena daya tangkap dalam berkomunikasi kurang, maka Ketika Anda berbicara dianjurkan untuk melakukan kontak mata agar mereka lebih fokus dan lebih cepat memahami apa yang disampaikan.
4. Memilih kata yang mudah dipahami
Hindari menggunakan kata atau kalimat yang rumit dan terlalu panjang. Lebih baik Pilihlah kata atau kalimat pendek sederhana sehingga mereka akan lebih mudah memahami percakapan.
5. Hindari sambil makan dan minum
Di samping itu hindari berkomunikasi dengan tuna wicara sambil mengunyah atau minum. Selain demi faktor kesopanan hal ini juga agar kata atau kalimat yang Anda ucapkan lebih terdengar jelas sehingga memudahkan mereka dalam menangkap isi pembicaraan.
6. Hindari tempat minim cahaya
Terakhir cara untuk berkomunikasi dengan tuna wicara yaitu menghindari tempat dengan cahaya minim. Alasannya sangat sederhana karena umumnya mereka akan membaca gerakan bibir lawan bicaranya sehingga jika Anda berada di tempat minim cahaya tentu akan menyulitkan mereka memahami pergerakan bibir Anda tersebut.Dengan melakukan beberapa tips diatas maka akan memudahkan kedua belah pihak dalam berkomunikasi meskipun salah satu diantaranya memiliki keterbatasan dalam berbicara.
Ketahui Beragam Terapi untuk Penanganan Tuna Wicara
Para orang tua serta lingkungan terdekat harus paham bahwa keterbatasan dalam bicara bisa ditangani dengan berbagai macam cara, dimana salah satunya adalah dengan cara terapi. Ada banyak sekali jenis terapi yang bisa dilakukan seperti:
1. Bubbling
Penanganan tuna wicara pertama disebut dengan bubbling atau metode yang diterapkan dengan cara meminta anak atau orang dengan gangguan bicara menirukan atau mengikuti suara – suara hewan. Pemilihan suara secara acak serta disesuaikan dengan usianya.
2. Imitasi
Berikutnya ada jenis terapi yang disebut dengan imitasi di mana anak akan diminta untuk menirukan apa yang diucapkan oleh lawan bicara. Terapi ini berfungsi agar anak bisa lebih terlatih terutama dari segi artikulasi.
3. Visual
Penanganan tuna wicara selanjutnya adalah terapi visual. Metode ini dilakukan dengan cara menunjukkan gambar maupun video tentang nama-nama benda, buah atau binatang serta hal-hal yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Dalam terapi ini anak diminta untuk menyebutkan namanya.
4. Auditif
Jenis terapi ini mengharuskan anak untuk menirukan semua kata atau kalimat yang diucapkan oleh lawan bicaranya.
5. Kinestik
Terakhir ada metode kinestik yang mana dalam penanganan tuna wicara ini terdapat terapis khusus yang akan melatih anak dalam meningkatkan artikulasi berbicara. Jenis terapinya variatif yaitu melakukan terapi pada bagian mulut, rahang serta leher.Kelima jenis terapi di atas hanyalah beberapa contohnya saja karena pada dasarnya masih banyak sekali jenis terapi yang bisa diterapkan untuk mengatasi atau menangani gangguan bicara atau tuna wicara ini.
Berikut Metode Penanganan Tuna Wicara
Untuk menangani tuna wicara bisa dilakukan dengan berbagai cara. Berikut ini adalah langkah cara penanganan tuna wicara.
1. Pemeriksaan Fisik
Penanganan tuna wicara pertama dilakukan dengan cara pemeriksaan fisik terutama area mulut, rahang dan kerongkongan. Nantinya akan terlihat area mana saja yang butuh terapi pemijatan.
2. Aktifitas Melatih Syaraf
Tuna wicara memiliki gangguan atau kerusakan syaraf sehingga perlu adanya aktifitas yang dapat melatih syaraf agar bisa bekerja lebih normal.
3. Terapi
Terakhir adalah dengan cara terapi. Terapi ada banyak dan bisa disesuaikan dengan usia maupun tingkat keparahannya.Dari apa yang sudah dijabarkan diatas bisa dikatakan bahwa metode penanganan anak dengan keterbatasan berbisa fleksibel karena sesuai dengan kondisi anak masing – masing.Namun disarankan agar semua terapi yang diterapkan tersebut berada dalam pengawasan medis seperti layanan dari Wicaraku. Sehingga nantinya penanganan tuna wicara lebih maksimal, Anda bisa mengubungi kami yang siap membantu masalah tersebut melalui +62 895-4151-54575.