Istilah dari Palilalia mungkin masih terdengar cukup asing bagi sebagian besar orang. Padahal kondisi tersebut sebenarnya sudah sering ditemukan di sekitar Anda tetapi kemungkinan besar masih belum disadari dengan baik.
Kondisi tersebut termasuk ke dalam jenis latah alias rett syndrome di mana akan mengakibatkan pasiennya mengulangi kata-kata yang diucapkan oleh orang lain. Gangguan ini dapat terjadi pada siapapun baik anak ataupun orang dewasa.
Pada usia anak-anak, masalah tersebut dapat disebabkan karena adanya gangguan pada tumbuh kembang mereka. Sedangkan pada usia dewasa biasanya diakibatkan karena adanya tekanan ataupun terlalu stres dalam menghadapi masalah.
Masalah palilalia ini memang terdengar cukup sepele, tetapi sebaiknya harus disegera diatasi dengan segera. Sebab latah dapat mengakibatkan pasiennya mengalami ketidaknyamanan ketika berbicara terutama karena sering spontan mengulangi perkataan tertentu.
Bagi Anda yang masih asing dengan istilah ini, maka perlu menyimak penjelasan di bawah ini. Mulai dari pengertian hingga faktor apa sajakah yang dapat meningkatkan gangguan dalam berbicara tersebut.

Dalam Artikel Ini:
ToggleMengenal Kondisi Gangguan Bicara Palilalia
Sebelum mengetahui pengertiannya lebih detail, maka Anda perlu mengetahui pengertian dari latah. Dikenal dengan sebutan sindrom rett, latah sendiri adalah suatu reaksi terkejut secara berlebihan dan biasanya juga disertai dengan adanya perilaku menirukan ucapan atau gerakan tubuh dari orang lain.
Perlu diketahui bahwa kondisi tersebut termasuk ke dalam kondisi tidak normal dan dapat terjadi pada siapapun. Secara umum, kebiasaan itu akan terjadi pada saat seseorang terkena teriakan, benda jatuh ataupun suatu guncangan.
Sindrom ini ternyata juga mempunyai beberapa jenis yang ada di dunia seperti palilalia ini. Jenis ini nantinya akan mengakibatkan pasiennya mengulangi suku kata di mana diucapkan oleh orang lain atau lawan bicaranya.
Biasanya suku kata yang diulang oleh pasien adalah suku kata terakhir di mana telah diucapkan oleh pasiennya. Meskipun sepele, tetapi kondisi tersebut dapat berpengaruh pada kualitas bicara dari seseorang.
Terlebih lagi setiap kata yang hendak diucapkan tersebut akan mengalami adanya jeda sekaligus pengulangan secara berkelanjutan. Pastinya hal tersebut akan memberikan kesulitan ketika pasiennya harus berinteraksi dengan orang lain
Di samping itu, kondisi palilalia biasanya juga akan sangat sulit buat dikendalikan karena pasien biasanya tidak mampu mengontrol respons tubuh. Terutama saat ada gerakan fisik sekaligus ucapan dari orang lain.
Untuk mengatasi masalah ini sebenarnya harus dicari tahu dahulu apa faktor penyebabnya dahulu. Itulah mengapa sangat dianjurkan agar melakukan konsultasi dengan pihak dokter atau ke psikiater guna mengetahui kondisi sebenarnya.
Adapun untuk proses penyembuhannya dapat dilakukan dengan pemberian obat ataupun melakukan melalui terapi wicara. Silahkan pilih jenis metode penyembuhan di mana sesuai dengan kondisi Anda.
Baca juga artikel: Jasa Terapi Wicara Anak Bekasi untuk Membantu Gangguan Latah
Ketahui Apa Penyebab dari Kondisi Ini
Sesudah memahami bagaimana pengertian palilalia, maka berikutnya adalah mengetahui penyebabnya. Secara umum penyebab gangguan ini pada anak dan dewasa ternyata cukup berbeda jauh.
Misalnya saja jika anak di bawah 3 tahun dan masih belajar membaca, maka latah menjadi hal yang cukup normal. Tetapi jika usianya sudah lebih besar kemungkinan besar akibat adanya gangguan autisme pada anak.
Lain halnya gangguan bicara ini yang terjadi pada orang dewasa di mana bisa diakibatkan karena tekanan mental hingga gangguan cemas. Meskipun demikian terdapat sejumlah faktor yang meningkatkan kondisi tersebut diantaranya adalah:
1. Adanya Reaksi Terkejut Berlebihan
Apakah Anda mempunyai reaksi terkejut atau kaget secara berlebihan ketika mendengar teriakan ataupun benda jatuh keras? Jika demikian, maka potensi terkena gangguan ini juga mengancam. Itulah mengapa jika Anda mempunyai reaksi seperti ini, maka perlu waspada dahulu.
2. Adanya Cedera Pada Kepala
Mengalami cedera atau trauma pada kepala juga dapat mengakibatkan seseorang mengalami masalah ini. Terlebih lagi di dalam kepala terdapat sejumlah saraf penting yang dapat mengendalikan perilaku dari seseorang.
3. Menderita Parkinson
Parkinson merupakan suatu kondisi di mana seseorang mengalami adanya penurunan fungsi otak di dalam mengontrol gerakan. Bahkan bukan hanya kesulitan mengontrol gerakan saja, tetapi juga ucapannya.
4. Menderita Epilepsi
Pasien epilepsi juga berisiko terkena palilalia ini sehingga harus mendapatkan perhatian dengan baik. Ini merupakan kondisi gangguan yang terdapat pada susunan saraf pusat di mana biasanya dapat mengakibatkan suatu bangkitan secara mendadak.

Akibat Jika Tidak Ditangani dengan Segera
Apabila palilalia tidak segera ditangani ternyata dapat mengakibatkan sejumlah masalah komplikasi baru. Bahkan dapat menyebabkan penderitanya mengalami adanya penurunan kualitas hidup mereka.
Terlebih lagi jika kondisi tersebut semakin parah maka sebaiknya jangan dijadikan sebagai bahan lelucon. Di bawah adalah sejumlah akibat atau komplikasi yang dapat terjadi akibat gangguan bicara ini.
1. Produktivitas Sekolah dan Bekerja Menurun
Meskipun terdengar cukup sepele, tetapi jika gangguan bicara tersebut berlangsung secara parah ternyata akan mengakibatkan produktivitas menjadi menurun. Baik di tempat belajar ataupun bekerja, pasien kemungkinan besar tidak dapat mengikuti aktivitas dengan baik.
2. Meningkatkan Rasa Malu
Karena orang dengan gangguan palilalia sering dijadikan sebagai bahan lelucon, maka pasien biasanya akan mengalami adanya masalah psikologis. Misalnya saja mereka akan malu hingga melakukan isolasi diri agar tidak berinteraksi dengan orang lain.
3. Masalah Depresi dan Stres
Siapa sangka kondisi latah inipun juga dapat mengakibatkan pasiennya mengalami masalah depresi dan stres. Ini tentu tidak boleh dianggap sepele begitu saja karena depresi dan stres akan membuat seseorang kehilangan semangat hidup.
4. Sering Dijadikan Korban Bully
Bullying memang menjadi hal yang masih sering ditemukan di lingkungan kita dan dapat menyebabkan korban merasa tidak nyaman. Pasien dengan gangguan bicara inilah ternyata juga berisiko menjadi korban bully dari orang tidak bertanggung jawab.
Baca juga artikel: Terapi Wicara Anak Daerah Surabaya Solusi Speech Delay
Penanganan Melalui Program Terapi Wicara
Untuk mengatasi masalah palilalia ini, biasanya ada 2 jenis pengobatan yang akan didapatkan oleh pasien. Misalnya saja pemberian obat-obatan jika pasien mengalami adanya gangguan cemas, masalah kesehatan hingga alami sindrom tourette ini.
Untuk obat tersebut harus sesuai dengan resep dokter dan berguna untuk mengurangi tingkat keparahan kondisi. Bisa dibilang keberadaannya tidak dapat menyembuhkan 100 persen kondisi latah dari pasien.
Selain pemberian obat, pasien juga dianjurkan agar mengikuti program terapi wicara. Melalui terapi itulah ternyata dapat membantu penderita supaya dapat mengucapkan kata atau kalimat yang ada di pikiran dengan baik.
Pihak terapis nantinya juga akan melakukan identifikasi mengenai penyebab seseorang mengulangi perkataan orang lain. Melalui program inilah ternyata juga akan memberikan sejumlah manfaat diantaranya:
- Melatih pasien agar dapat menyampaikan pikiran melalui kalimat tepat
- Mengurangi pasien supaya tidak mengulang-ulang perkataan tertentu
- Meminimalisir pasien dari bicara kata kasar
- Memberikan edukasi kepada anggota keluarga lain supaya proses latihan dapat dilakukan mandiri di rumah.
Pastikan Anda segera menemukan layanan terapis terbaik misalnya saja dengan mempertimbangkan layanan Wicaraku ini yang sudah profesional dan berpengalaman. Segera hubungi ke nomor +62 895-4151-54575 agar palilalia segera memperoleh penanganan dengan baik.
Referensi penulisan:
- Klikdokter. “Apakah Latah Termasuk Penyakit?”, https://www.klikdokter.com/info-sehat/saraf/apakah-latah-termasuk-penyakit?srsltid=AfmBOoq6gln-UW6cKuQWRiFPUvbHGdo0B0q05lCZ8LtciCHvxywRltx3, diakses pada 14 Januari 2025.
- Klikdokter. “Latah”, https://www.klikdokter.com/penyakit/masalah-mental/latah?srsltid=AfmBOootzjYue-hKMxjzOqU7nztk-beh-1qPqtarOGJ_XqkN4OFKpcet, diakses pada 14 Januari 2025.
- Alodokter. “Kenali Penyebab Latah dan Cara Mengatasinya”, https://www.alodokter.com/kenali-penyebab-latah-dan-cara-mengatasinya, diakses pada 14 Januari 2025.