Wicaraku | Jasa Terapi Wicara ke Rumah

Echolalia pada Anak Autis: Memahami Gejala dan Solusinya

Ditulis oleh Penulis Wicaraku

Echolalia pada Anak Autis

Echolalia pada anak autis adalah salah satu fenomena yang sering muncul sebagai bagian dari pola komunikasi mereka. Pada anak-anak dengan gangguan spektrum autisme (ASD), echolalia terjadi ketika mereka mengulang kata-kata atau frasa yang mereka dengar dari orang lain, baik secara langsung atau dari media. Terkadang, echolalia hanya terjadi sebagai respons spontan, namun pada anak-anak dengan autisme, ini bisa menjadi pola yang terus-menerus dan mengganggu. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang apa itu echolalia, mengapa itu terjadi, dan bagaimana cara mengatasi atau menangani kondisi ini dengan pendekatan yang tepat.

Sumber gambar: Freepik

Meskipun echolalia adalah perilaku yang dapat terjadi pada anak autis, itu bukanlah tanda bahwa anak tidak memahami bahasa. Seringkali, pengulangan tersebut adalah langkah awal dalam pembelajaran komunikasi. Beberapa ahli percaya bahwa echolalia membantu anak-anak untuk memahami dan mengatur bahasa yang mereka dengar, meskipun pengucapan mereka mungkin tidak terstruktur atau terorganisir dengan baik. Namun, jika echolalia berlanjut tanpa perkembangan lebih lanjut, hal ini dapat menghambat kemampuan anak untuk berkomunikasi dengan orang lain secara efektif. Untuk itu, intervensi yang tepat sangat diperlukan agar anak dapat berkembang lebih baik dalam kemampuan berbahasa dan berkomunikasi.

Echolalia pada Anak Autis: Memahami Gejala dan Solusinya

Echolalia adalah pengulangan kata atau kalimat yang didengar, baik secara otomatis atau dengan sengaja. Pada anak-anak dengan autisme, echolalia bisa terjadi dalam dua bentuk utama, yaitu echolalia langsung dan echolalia tertunda. Echolalia langsung terjadi ketika anak segera mengulang kata-kata atau kalimat yang didengarnya, sementara echolalia tertunda terjadi ketika pengulangan kata atau kalimat terjadi setelah beberapa waktu.

Anak-anak dengan autisme mungkin mengulang kata-kata atau kalimat sebagai cara untuk mengasimilasi bahasa dan mengekspresikan diri. Hal ini bisa menjadi cara anak memahami dan berinteraksi dengan dunia sekitarnya. Namun, jika pengulangan tersebut tidak disertai dengan pemahaman yang mendalam, maka kemampuan anak untuk berkomunikasi dengan cara yang lebih efektif dapat terhambat. Echolalia pada anak autis juga bisa menjadi cara anak menanggapi kecemasan atau ketidakpastian dalam situasi sosial tertentu, sebagai upaya untuk menenangkan diri.

Baca juga artikel: Speech Impediment Dan Cara Menanganinya

Jenis-Jenis Echolalia pada Anak Autis

Ada dua jenis utama echolalia yang dapat ditemukan pada anak dengan autisme, yakni echolalia langsung dan echolalia tertunda. Kedua jenis echolalia ini memiliki pola yang berbeda dan bisa memberikan petunjuk yang penting tentang perkembangan komunikasi anak.

Echolalia Langsung
Echolalia langsung terjadi ketika anak mengulang kata atau kalimat yang baru saja didengar tanpa memberikan respon atau modifikasi makna. Misalnya, jika seseorang berkata “Ayo makan,” anak dengan echolalia langsung mungkin akan mengulang kalimat tersebut tanpa benar-benar mengerti atau memproses artinya. Bentuk echolalia ini sering kali dianggap sebagai tahap awal dalam perkembangan komunikasi karena anak meniru apa yang mereka dengar.

Echolalia Tertunda
Echolalia tertunda terjadi ketika anak mengulang kata atau kalimat setelah beberapa waktu, dan biasanya dalam konteks yang lebih spesifik. Anak mungkin mengulang percakapan yang terjadi sebelumnya atau meniru kata-kata dari film atau acara televisi yang telah mereka tonton sebelumnya. Dalam kasus ini, anak tidak hanya mengulang kata-kata tetapi juga mengaitkannya dengan situasi tertentu, meskipun pengulangan tersebut tidak selalu memiliki arti yang jelas dalam percakapan mereka.

Mengapa Echolalia Terjadi pada Anak Autis?

Echolalia terjadi karena anak-anak dengan autisme memiliki cara yang berbeda dalam memproses dan mengorganisasi informasi. Pengulangan kata-kata atau kalimat adalah cara mereka untuk mengasimilasi dan memahami bahasa yang mereka dengar. Anak-anak autis mungkin mengalami kesulitan dalam memahami konteks sosial atau penggunaan kata-kata dalam percakapan sehari-hari, sehingga mereka lebih memilih untuk mengulang kata-kata yang mereka dengar sebagai respons terhadap rangsangan eksternal.

Selain itu, echolalia juga bisa menjadi cara anak untuk mengekspresikan diri atau mengatasi kecemasan. Ketika anak berada dalam situasi yang tidak familiar atau penuh tekanan, mereka mungkin merasa lebih nyaman mengulang kata atau kalimat yang mereka dengar, karena itu memberi mereka rasa kontrol dan stabilitas dalam komunikasi. Dengan demikian, echolalia bukan hanya sekadar pengulangan kata, tetapi juga mekanisme yang digunakan anak untuk berinteraksi dengan dunia mereka.

Dampak Echolalia pada Perkembangan Komunikasi Anak Autis

Echolalia bisa berdampak positif maupun negatif pada perkembangan komunikasi anak autis. Dalam beberapa kasus, echolalia bisa menjadi batu loncatan yang penting dalam proses belajar berbicara. Ketika anak mulai mengulang kata atau kalimat yang mereka dengar, itu bisa menandakan bahwa mereka sedang belajar mengasosiasikan kata dengan makna tertentu. Jika diteruskan dengan pembelajaran yang terstruktur, echolalia bisa berkembang menjadi komunikasi yang lebih fungsional.

Namun, jika echolalia tidak diikuti dengan perkembangan komunikasi yang lebih jauh, anak-anak bisa terjebak dalam pola pengulangan tanpa bisa berkomunikasi dengan cara yang lebih fleksibel dan bermakna. Mereka mungkin kesulitan untuk memulai percakapan baru atau menjawab pertanyaan dengan cara yang sesuai. Akibatnya, perkembangan sosial dan akademik anak dapat terganggu. Oleh karena itu, terapi dan intervensi yang tepat sangat diperlukan untuk membantu anak mengatasi masalah ini dan memperbaiki kemampuan komunikasi mereka.

Terapi untuk Mengatasi Echolalia pada Anak Autis

Salah satu pendekatan utama untuk mengatasi echolalia adalah terapi wicara yang melibatkan teknik berbicara dan pengenalan bahasa secara bertahap. Terapis wicara akan bekerja dengan anak untuk memperbaiki keterampilan berbicara mereka dan membantu mereka belajar menggunakan kata-kata dengan cara yang lebih fleksibel dan bermakna. Latihan yang disesuaikan dengan kebutuhan anak akan difokuskan pada pengenalan situasi sosial dan bahasa yang lebih kontekstual.

Selain terapi wicara, teknik lain yang sering digunakan untuk mengatasi echolalia adalah penerapan prinsip pembelajaran sosial dan perilaku, seperti yang ditemukan dalam terapi perilaku terapan (ABA). Melalui ABA, anak diajarkan untuk menggunakan bahasa dengan cara yang lebih efektif dan tepat melalui penguatan positif dan pengulangan tugas berbicara yang relevan. Terapi ini membantu anak belajar berkomunikasi dengan cara yang lebih fungsional dan meningkatkan keterampilan sosial mereka secara keseluruhan.

Apa yang Dapat Dilakukan Orang Tua untuk Membantu Anak dengan Echolalia?

Orang tua dapat memainkan peran yang sangat penting dalam membantu anak dengan echolalia berkembang. Salah satu cara yang efektif adalah dengan berkomunikasi secara konsisten dengan anak, menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti. Orang tua dapat menggunakan kata-kata atau frasa yang jelas, serta mengulang kalimat dengan cara yang lebih kontekstual, agar anak dapat memahami arti dari kata-kata yang mereka dengar.

Sumber gambar : Freepik

Orang tua juga dapat membantu anak dengan menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan bahasa mereka. Mengajak anak berbicara dalam situasi sosial yang lebih santai dan mendukung, seperti membaca buku bersama atau berbicara tentang kegiatan sehari-hari, bisa membantu anak memahami penggunaan kata-kata secara lebih alami. Dengan latihan yang konsisten dan lingkungan yang positif, anak dapat mulai mengurangi kebiasaan echolalia dan belajar berkomunikasi dengan cara yang lebih fungsional.

FAQ Tentang Echolalia pada Anak Autis

Apa itu echolalia pada anak autis?
Echolalia adalah pengulangan kata atau kalimat yang didengar, baik langsung setelah mendengarnya (echolalia langsung) atau setelah beberapa waktu (echolalia tertunda). Pada anak dengan autisme, echolalia sering terjadi karena kesulitan dalam memahami dan mengorganisasi bahasa.

Apakah echolalia normal pada anak autis?
Echolalia adalah fenomena yang cukup umum pada anak dengan autisme, terutama pada tahap awal perkembangan bahasa. Namun, jika tidak ditangani dengan tepat, echolalia dapat menghambat kemampuan anak untuk berkomunikasi dengan cara yang lebih fungsional.

Bagaimana cara mengatasi echolalia pada anak autis?
Pendekatan utama untuk mengatasi echolalia adalah dengan terapi wicara dan terapi perilaku. Terapis akan menggunakan teknik berbicara yang terstruktur untuk membantu anak belajar berbicara dengan cara yang lebih fleksibel. Penguatan positif dan latihan berulang dalam situasi sosial juga sangat membantu.

Baca juga artikel: Tuna Wicara Sejak Lahir Apakah Bisa Disembuhkan

Informasi Pemesanan

Untuk informasi lebih lanjut atau pemesanan layanan terapi wicara bagi anak dengan echolalia, Anda dapat menghubungi Wicaraku melalui telepon di +62 855-9216-4058. Anda juga dapat melakukan konsultasi lebih lanjut dengan mengisi formulir melalui tautan ini. Wicaraku tersedia setiap hari Senin hingga Minggu dari pukul 09:00 hingga 18:00. Untuk respons cepat, Anda dapat menghubungi melalui WhatsApp di +62 895-4151-54575 atau melalui email di info@wicaraku.id. Jika Anda ingin bertemu langsung, Wicaraku beralamat di QP Office, Perkantoran Tanjung Mas Raya, Blok B1 No. 44, Jakarta Selatan, 12530.

Terakhir diperbarui : Jumat, 29 Agustus 2025

Referensi penulisan:

National Institutes of Health (NIH). “‘Let me tell you, I see echolalia as being a part of my son’s identity’: Exploring echolalia as an expression of neurodiversity from a parental perspective“, https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC11067407/, diakses 29 Agustus 2025.

Wiley Online Library. “A systematic review of interventions for echolalia in autistic children“, https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/1460-6984.12931, diakses 29 Agustus 2025.

SpringerLink. “Prevalence of Echolalia in Autism: A Rapid Review of Current Findings and a Journey Back to Historical Data“, https://link.springer.com/article/10.1007/s40474-024-00311-0, diakses 29 Agustus 2025.

 

 

Berlangganan Berita Terbaru Kami

Dapatkan pembaruan dan belajar dari yang terbaik

Rekomendasi Artikel Pilihan untuk Anda

Segera Pesan Layanan Terapi Wicara untuk Hasil Terbaik!

Dapatkan layanan terapi wicara profesional untuk anak maupun dewasa. Bantu tingkatkan kemampuan komunikasi sejak dini.

Segera Pesan Layanan Terapi Wicara untuk Hasil Terbaik!

Dapatkan layanan terapi wicara profesional untuk anak maupun dewasa. Bantu tingkatkan kemampuan komunikasi sejak dini.

Layanan Kami

Konsultasi Gratis

Konsultasi via WhatsApp gratis untuk selamanya.

Earl Package

  • 6x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

King Package

  • 8x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

Emperor Package

  • 12x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

Crown Package

  • 15x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

Royal Package

  • 30x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang