Penting untuk melakukan stimulasi rutin yang bisa dilakukan di rumah dengan permainan pendukung terapi wicara. Ketahuilah, bahwa kurangnya stimulasi dapat menjadi salah satu hal yang menyebabkan anak terlambat bicara.
Biasanya memasuki usia 18 hingga 24 bulan, anak sudah mampu meniru kata sederhana dan berupaya mengucap mama atau papa. Namun, jika belum mencapai tahap tersebut perlu memperbanyak stimulasi tertentu supaya anak bersemangat untuk lebih aktif berbicara.
Sehingga, pada lingkungan sekitar anak bermain menjadi peran penting dalam perkembangan bicara dan bahasanya. Pentingnya melakukan interaksi dua arah yang tercipta ketika bermain bersama akan menjadikannya sebagai stimulasi yang efektif.
Anda perlu meluangkan waktu dan perhatian untuk bermain bersama anak tanpa adanya gangguan lain yang membuat pikiran bercabang. Selain itu, bisa konsultasikan terlebih dahulu dengan ahlinya seperti di Wicaraku yang bisa membantu memeriksa kemampuan bicara dan bahasa anak.
Beberapa Permainan Pendukung Terapi Wicara dengan Mudah
Permainan pendukung terapi wicara diperlukan untuk dilakukan demi perkembangan bahasa anak maksimal, khususnya bagi yang memiliki masalah bicara dan gerak mulut. Hal ini menjadi mudah diatasi dengan stimulasi maksimal yang mudah dilakukan:
- Bermain Flashcard
Permainan flashcard ini bisa dengan mudah Anda lakukan bersama anak untuk mendukung kelancaran proses terapi wicara. Dimana kartu ini berisikan teks, simbol, dan juga gambar. Kartu ini menjadi media belakang kosa kata yang terbilang menarik untuk anak.
Dengan begitu, bisa memancing anak untuk berbicara menggunakan flashcard. Biasakan si kecil menyebutkan gambar, simbol, serta tulisan yang terdapat pada kartu tersebut. Hal ini menjadi efektif sebagai permainan pendukung terapi wicara, jika dilakukan secara rutin.
- Foam Board
Selanjutnya ada beragam jenis foam board yang dapat dijadikan permainan pendukung terapi wicara. Pertama ada jenis foam board dua dimensi yang berisikan gambar atau teks warna-warni, ada juga tiga dimensi seperti layaknya sebuah puzzle.
Foam board jenis tersebut bisa dimainkan dengan menyusun potongan foam menjadi bentuk objek tertentu, misalnya seperti alat transportasi atau binatang. Hal tersebut dapat mengoptimalkan terapi wicara, saat Anda dapat menjelaskan apa yang sedang disusun.
- Meniup Bola Kapas
Biasanya terapi wicara dilakukan karena adanya keterlambatan bicara atau sejenisnya. Namun, pada sebagian anak melakukan terapi karena adanya gangguan atau masalah untuk menelan makanan, meniup, dan menghisap.
Sehingga saat melakukan terapi juga adanya aktivitas yang melatih untuk menguatkan otot oral seperti mulut, rahang, dan lidah. Sehingga, adanya permainan pendukung terapi wicara yang bisa dengan mudah dilakukan di rumah bersama orang tua menggunakan bola kapas dan sedotan.
Buatlah bola kapas dan siapkan sedotan warna-warni agar terlihat menarik. Lalu, buatkan jalur untuk bisa dilewati bola kapas tersebut bersama anak, dan berlombalah meniup bola kapas hingga mencapai garis finish yang ditentukan.
- Bernyanyi dan Bermain Alat Musik
Permainan pendukung terapi wicara selanjutnya bermain alat musik dan bernyanyi juga dapat membantu perkembangan bahasa dan bicara pada anak lebih optimal. Karena alat musik menjadi salah satu alat stimulasi sensor auditori. Dimana saat terapi wicara, anak juga perli mendengar agar mengetahui adanya gangguan pendengaran atau tidak.
Selain itu, beberapa jenis alat musik lainnya yang bisa dimainkan seperti harmonika, seruling, hingga terompet yang bisa melatih otot oral si kecil pada proses peniupannya. Ketika si kecil bernyanyi, Anda juga bisa bernyanyi bersama, karena sangatlah berguna untuk melatih kemampuan berbicaranya.
- Permainan Luar Ruangan
Selain itu, penting juga mengajak si kecil bermain di luar ruangan demi melatih motoriknya. Ketika bermain di luar ruangan akan melibatkan banyak aktivitas fisik yang baik untuk perkembangan bahasa dan bicara pada si kecil.
Permainan pendukung terapi wicara di luar ruangan bisa membantu melatih kemampuan sosial dan komunikasi si kecil. Hal tersebut seperti bermain petak umpet, sehingga saat permainan berlangsung, anak akan berusaha dan berlatih berbicara dengan temannya.
Secara tidak langsung hal ini juga mampu meningkatkan kemampuan berbicaranya. Kemudian juga bermanfaat sebagai media mengenalkan anak terhadap lingkungan serta alam bebas. Hal ini sangatlah efektif dijalankan juga demi keharmonisan antara orang tua dan anak.
- Bermain Puzzle atau Balok
Permainan pendukung terapi wicara berikutnya adalah puzzle atau balok yang sangat baik untuk melatih ketajaman memori si kecil. Dengan begitu, tidak ada salahnya jika Anda memberikan puzzle sederhana dengan gambar beragam dan berwarna.
Selain itu, bisa Anda selipkan juga cerita pendek saat si kecil sedang menyusun puzzle tersebut. Hal ini membuat adanya penyerapan kosa kata dari cerita yang Anda berikan. Kemudian buatlah permainan tersebut ada koordinasi kontak antara mata dan tangan.
Misalnya saja pada anak berusia 2 tahun biasanya sudah mampu menyusun 4 hingga 6 balok tanpa terjatuh. Hal lainnya dalam permainan ini juga dapat meningkatkan rasa percaya diri dan merangsang anak untuk mengungkapkan hal yang sedang dirasakannya.
Hal ini juga bisa memperluas imajinasi dan kreativitas si kecil dari beragam bentuk. Anda bisa menggabungkan keterampilan ini secara bergilir dan mengajak anak berbicara sambil menumpuk balok tersebut.
- Membacakan Buku Cerita
Pada usia 1 hingga 2 tahun sudah mulai perlu memperkenalkan buku bergambar menarik untuk si kecil. Kemudian pada usia 2 hingga 4 tahun mulai membaca buku bersama. Pentingnya pihak keluarga tetap menjadi komunikasi dua arah dengan lebih baik agar anak dapat menyerap kosakata lebih banyak.
Biasa Anda lakukan membacakan buka ketika akan tidur malam. Berikan kenyamanan pada si kecil untuk fokus mendengarkan cerita tersebut untuk memahaminya. Hal ini menjadi efektif dilakukan demi pertumbuhan bahasa dan bicara anak.
- Bermain Gelembung Sabun
Permainan pendukung terapi wicara berikut ini adalah bermain gelembung sabun dengan meniupnya. Ketika keluarnya gelembung balon dari sabun tersebut akan membuat si kecil takjub, sehingga membuat dirinya penasaran untuk terus meniup sabun yang telah disediakan.
Dengan banyaknya kegiatan meniup dapat melatih otot oral si kecil yang berperan dalam mengeluarkan kata-kata dari mulut si kecil. Lakukan permainan ini secara seru agar anak tidak bosan dan merasakan keseruannya bersama Anda.
- Bermain Mobil-Mobilan
Jika Anda ingin terlibat dalam permainan anak, bisa mencobanya dengan mainan mobil- mobilan atau truk. Biasanya si kecil akan terlalu konsentrasi terhadap mainannya saat mobil-mobilannya dimainkan. Hal ini akan memudahkan mendapat perhatiannya dengan mengajak bermain sambil berinteraksi.
Selama bermain, pastikan Anda memiliki mobil-mobilan untuk diri sendiri dan untuk si kecil. Sehingga, dapat mengintegrasikan istilah untuk mendorong atau menarik serta mengambil. Selain itu, Anda bisa mengucapkan kata sederhana seperti menjelaskan warna serta jenis mobil tersebut.
Dengan begitu, anak akan memahami banyak istilah sederhana yang berbeda setiap harinya dalam permainan pendukung untuk terapi wicara. Sehingga, meluangkan waktu untuk bermain bersama si kecil adalah penting dan perlu dilakukan.
Anda juga perlu melakukan konsultasi secara langsung dengan Wicaraku di nomor berikut +62 895-4151-54575. Hal ini berguna untuk lebih mengetahui perkembangan dan hal lainnya yang perlu dilakukan untuk si kecil. Dengan menggunakan beberapa permainan pendukung terapi wicara tentu akan memudahkan terapis.
