Perawatan Laringitis Lansia dengan Terapi Wicara

Wicaraku Writer

September 30, 2024

Wicaraku

Wicaraku Writer

September 30, 2024

Wicaraku

Perawatan Laringitis Lansia dengan Terapi Wicara

Perawatan laringitis sangat diperlukan ketika seseorang memasuki usia lanjut. Tubuhnya mengalami berbagai perubahan yang memengaruhi kesehatan secara keseluruhan, termasuk kesehatan saluran napas dan pita suara.

Salah satu gangguan yang sering dialami oleh lansia adalah laringitis. Laringitis adalah peradangan pada laring atau kotak suara yang disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi, iritasi, atau penggunaan suara yang berlebihan.

Sumber Gambar : Freepik 

Mengenal Apa Itu Penyakit Laringitis?

Laringitis adalah kondisi peradangan yang terjadi pada laring, yaitu bagian tenggorokan yang mengandung pita suara. Pita suara memiliki peran penting dalam menghasilkan suara saat berbicara, bernyanyi, atau berteriak.

Ketika laring mengalami peradangan, pita suara bisa membengkak, menyebabkan suara menjadi serak, kasar, atau bahkan hilang sama sekali. Pada beberapa kasus, laringitis dapat disertai rasa nyeri di tenggorokan, batuk kering, serta kesulitan menelan, terdapat dua jenis laringitis umum.

1. Laringitis Akut

Peradangan yang berlangsung singkat, biasanya kurang dari tiga minggu. Kondisi ini sering disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, paparan iritan seperti asap rokok, atau penggunaan suara yang berlebihan.

2. Laringitis Kronis

Peradangan yang berlangsung lebih dari tiga minggu. Laringitis jenis ini sering dikaitkan dengan paparan iritan jangka panjang, penyakit refluks gastroesofagus (GERD), atau kebiasaan merokok. Pada lansia, laringitis kronis lebih umum terjadi dan memerlukan perawatan jangka panjang.

Baca juga tentang : Perawatan Laringitis Akut dan Kronis dengan Terapi Wicara

Mengapa Lansia Rentan Terhadap Perawatan Laringitis?

Lansia cenderung lebih rentan terhadap laringitis karena beberapa faktor risiko yang mempengaruhi kesehatan laring dan sistem pernapasan.

1. Penurunan Sistem Kekebalan Tubuh

Seiring bertambahnya usia, sistem imun tubuh cenderung melemah, sehingga lansia lebih mudah terinfeksi oleh virus atau bakteri yang bisa menyebabkan laringitis.

2. Paparan Iritan

Lansia yang pernah terpapar asap rokok, debu, atau bahan kimia berbahaya di lingkungan kerja selama bertahun-tahun memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami iritasi pada laring.

3. Penyakit Kronis yang Menyertai

Penyakit kronis seperti GERD, bronkitis kronis, atau penyakit paru-paru obstruktif kronis (PPOK) juga bisa memicu peradangan laring. Selain itu, penggunaan obat-obatan tertentu seperti antihistamin atau diuretik dapat menyebabkan dehidrasi juga berpengaruh kesehatan pita suara.

4. Penggunaan Suara yang Berlebihan

Lansia yang sering berbicara dalam waktu lama, misalnya para pensiunan guru atau penyanyi, lebih rentan mengalami laringitis akibat ketegangan pada pita suara.

Sumber Gambar : Freepik

Keuntungan Perawatan Laringitis pada Lansia dengan Terapi Wicara

Laringitis adalah kondisi yang terjadi ketika laring (kotak suara) mengalami peradangan. Gangguan ini biasanya ditandai dengan suara serak, hilangnya suara, dan rasa tidak nyaman di tenggorokan.

Pada lansia, laringitis seringkali lebih sulit ditangani karena adanya perubahan alami pada struktur dan fungsi laring yang disebabkan oleh penuaan. Penurunan elastisitas jaringan, melemahnya otot-otot vokal, serta penurunan produksi lendir di saluran napas dapat memperburuk gejala.

Terapi wicara memberikan berbagai manfaat bagi lansia yang mengalami laringitis. Dengan teknik-teknik yang tepat, terapi ini tidak hanya membantu mengembalikan suara yang hilang, tetapi juga menjaga kesehatan suara dalam jangka panjang.

1. Mempercepat Pemulihan Suara

Salah satu manfaat utama terapi wicara adalah membantu mempercepat pemulihan suara yang terganggu akibat perawatan laringitis. Terapis wicara akan melatih lansia untuk menggunakan suara dengan cara yang lebih efisien dan aman, sehingga mengurangi tekanan pada laring yang meradang. Dengan teknik latihan suara yang tepat, proses penyembuhan laring menjadi lebih cepat dan optimal.

2. Mengurangi Ketegangan Pada Otot Vokal

Perawatan laringitis sering kali menyebabkan ketegangan pada otot-otot vokal yang bisa memperburuk gejala dan menghambat pemulihan. Terapi wicara melibatkan latihan relaksasi untuk otot-otot vokal dan area leher, yang membantu mengurangi ketegangan dan mengembalikan kelenturan otot-otot yang terlibat dalam produksi suara.

3. Mencegah Terjadinya Peradangan Berulang

Lansia yang pernah mengalami perawatan laringitis berisiko lebih tinggi untuk mengalami peradangan berulang, terutama jika tidak ada perubahan pada cara mereka menggunakan suara.

Terapis wicara dapat membantu lansia memahami penyebab laringitis dan memberikan strategi untuk mencegahnya terulang. Ini termasuk mengajarkan teknik berbicara yang lebih efisien, mengatur volume suara, serta menjaga kelembapan tenggorokan.

4. Meningkatkan Proyeksi Suara dan Volume

Perawatan laringitis dapat menyebabkan suara lansia menjadi lebih pelan dan kurang bertenaga. Terapi wicara dapat membantu meningkatkan proyeksi suara dan volume melalui latihan pengaturan pernapasan, teknik resonansi, dan penggunaan otot-otot diafragma lebih baik.

Dengan teknik-teknik ini, lansia dapat berbicara dengan suara yang lebih kuat dan jelas tanpa harus memberikan tekanan berlebihan pada laring.

5. Meningkatkan Kesadaran Terhadap Kesehatan Suara

Terapi wicara tidak hanya berfokus pada pemulihan suara, tetapi juga mengajarkan lansia tentang pentingnya menjaga kesehatan suara.

Lansia akan belajar mengenai kebiasaan yang baik untuk menjaga laring tetap sehat, seperti menghindari merokok, meminum air putih yang cukup, serta menghindari penggunaan suara yang berlebihan. Kesadaran ini sangat penting untuk mencegah laringitis berulang dan menjaga kesehatan suara dalam jangka panjang.

6. Membantu Mengatasi Disfagia (Gangguan Menelan)

Beberapa lansia yang mengalami perawatan laringitis juga mungkin memiliki disfagia, atau kesulitan menelan, terutama jika peradangan di laring menyebabkan pembengkakan di sekitar area menelan.

Terapi wicara dapat membantu mengatasi disfagia dengan melatih otot-otot yang terlibat dalam proses menelan agar lebih kuat dan terkoordinasi, sehingga pasien dapat menelan makanan dan minuman dengan lebih mudah dan aman.

7. Meningkatkan Kualitas Hidup Secara Keseluruhan

Ketika suara lansia terganggu, hal ini dapat mempengaruhi kualitas hidup mereka secara signifikan. Mereka mungkin merasa frustrasi, tidak percaya diri, atau enggan berinteraksi dengan orang lain karena ketidakmampuan untuk berbicara dengan jelas.

Terapi wicara membantu mengembalikan kemampuan komunikasi mereka yang pada gilirannya meningkatkan kepercayaan diri dan keinginan untuk terlibat dalam kegiatan sosial.

Baca juga tentang : Apa Itu Laryngitis? Simak Pengertiannya Berikut Ini

Teknik-teknik Terapi Wicara yang Digunakan untuk Lansia dengan Perawatan Laringitis

Terapi wicara melibatkan berbagai teknik yang dirancang untuk memperbaiki kemampuan bicara dan menelan pada lansia dengan perawatan laringitis. Teknik-teknik ini dipilih berdasarkan kondisi spesifik pasien dan disesuaikan dengan tingkat keparahan gejala yang dialami. Berikut adalah beberapa teknik yang umumnya digunakan.

1. Latihan Pengaturan Pernapasan

Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kontrol pernapasan saat berbicara, sehingga suara yang dihasilkan menjadi lebih stabil dan kuat. Lansia diajarkan untuk bernapas menggunakan diafragma, bukan dada, agar aliran udara yang digunakan untuk menghasilkan suara lebih konsisten.

2. Latihan Resonansi

Resonansi adalah proses menghasilkan suara yang kuat dan bertenaga dengan memanfaatkan rongga resonansi di tubuh, seperti rongga hidung dan mulut. Terapis wicara akan melatih lansia untuk menggunakan resonansi secara optimal, sehingga mereka dapat berbicara dengan volume yang lebih besar tanpa harus memberikan tekanan berlebihan pada laring.

3. Latihan Relaksasi Otot Leher dan Bahu

Ketegangan pada otot-otot leher dan bahu dapat mempengaruhi suara yang dihasilkan. Terapis wicara akan memberikan latihan peregangan dan relaksasi untuk otot-otot ini yang dapat membantu mengurangi ketegangan dan memudahkan pemulihan laring.

Wicaraku hadir sebagai solusi yang efektif, aman, dan praktis pada lansia. Hubungi nomor kami di +62 895-4151-54575, lansia dapat menerima terapi wicara profesional perawatan laringitis dari kenyamanan rumah, memulihkan suara, dan menjaga kualitas hidup di usia senja.

 

Referensi Penulisan:

Subscribe To Our Newslater

Get updates and learn from the best

Subscribe To Our Newslater

Get updates and learn from the best

Jasa Terapi Wicara Anak Tangerang untuk Bantu Atasi Cluttering

Jasa Terapi Wicara Anak Bekasi untuk Membantu Gangguan Latah

Prosedur Jasa Terapi Wicara Anak Depok untuk Hasil Maksimal

Apakah Anda Ingin Meningkatkan Bisnis Anda?

Meningkatkan client yang membutuhkan layanan Fisioterapis di klinik Anda, anda bisa bekerja sama
dengan kami!

Layanan Kami

Konsultasi Gratis

Konsultasi via WhatsApp gratis untuk selamanya.

Earl Package

  • 6x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

King Package

  • 8x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

Emperor Package

  • 12x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

Crown Package

  • 15x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

Royal Package

  • 30x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang