Kondisi Apraxia pada Anak, Dewasa Serta Penanganannya

Penulis Wicaraku

January 16, 2025

Penulis Wicaraku

January 16, 2025

Wicaraku

Apraxia merupakan gangguan neurologis yang mempengaruhi kemampuan seseorang dalam merencanakan dan melakukan gerakan. Otak sulit mengoordinasikan antara perintah dengan gerakan tubuh yang tepat meskipun otot dan fungsi sebenarnya berfungsi normal.

Baik anak-anak maupun orang dewasa dapat mengalami kondisi gangguan neurologis ini. pada anak-anak biasanya dikaitkan karena adanya gangguan perkembangan bahasa. Sedangkan pada orang dewasa disebabkan oleh penyakit tertentu.

Untuk menangani kondisi ini diperlukan perawatan secara rutin salah satunya adalah terapi wicara. Dalam artikel ini Anda akan memahami bagaimana proses terjadinya sampai bagaimana terapi wicara membantu mengatasi penderitanya.

Seorang terapis Wicaraku sedang membantu anak berbicara dengan teknik terapi bahasa untuk mendukung perkembangan komunikasi anak.
Sumber gambar: Freepik

Proses Terjadinya Kondisi Apraxia

Proses terjadinya gangguan neurologis ini berada di bagian motorik otak khusus korteks dan jaringan terkait yang mengontrol gerakan manusia. Sebenarnya tidak ada kerusakan fisik pada otot maupun saraf.

Namun karena adanya gangguan pada jalur otak yang mengatur perencanaan serta koordinasi gerakan. Akhirnya penderitanya salah dalam memilih gerakan yang tepat untuk melakukan sesuatu walaupun kekuatan fisik serta kontrolnya bagus.

Terjadinya apraksia juga dapat dipicu karena penderitanya terkena pukulan, sindrom kortikobasal, alzheimer, huntington, sklerosis multipel, tumor, penyakit Creutzfeldt Jakob, skizofrenia, hingga cedera otak traumatis.

Apraxia dapat berkembang tergantung risiko perkembangan gangguan etiologi yang berkaitan. Pada intinya kerusakan pada bagian otak yang tugasnya mengendalikan gerakan otot bisa menyebabkan gangguan neurologis ini.

Misalnya pada stroke sebagai salah satu pemicunya. Stroke ini berlangsung cepat karena gangguan pasokan darah pembawa oksigen oleh arteri serebral tengah. Kerusakan area bisa meluas dan menyebar.

Kemudian pada stroke vaskular yang lebih besar, maka area subkortikal itu terpengaruh. Kemudian apraksia dimulai dari area motorik premotorik, suplementer, korteks frontal inferior, serta area temporal.

Pada kebanyakan kasus, kondisi gangguan neurologis ini menjalar ke area subkortikal. Kemudian sindrom tersebut berubah menjadi kelumpuhan supranuklear progresif dan sindrom kortikol-basal.

Baca juga artikel: Pengertian Apraxia Adalah Beserta Gejala dan Pengobatannya

Perbedaan Apraxia pada Anak-anak dan Orang Dewasa

Perbedaan gangguan neurologis ini pada anak-anak dan orang dewasa dapat berbeda tergantung identifikasi gejala sensitif dan spesifik. Maka dalam diagnosisnya perlu memisahkan kondisi ini dengan gangguan bahasa tingkat tinggi maupun rendah.

Pada anak-anak, gangguan neurologis ini berhubungan dengan perkembangan bahasa mereka. Misalnya sulit bicara atau sulit mengucapkan kata-kata dengan benar. Sedangkan pada orang dewasa umumnya terjadi karena cedera otak, stroke, atau neurodegeneratif.

Terlepas dari usia, walaupun konteks serta dampak bisa berbeda, keduanya sama-sama menunjukkan bahwa penderitanya sulit merencanakan dan mengoordinasikan gerakan.

Oleh karena itu, apraksia pada anak perlu perawatan biofeedback ultrasonik yang melibatkan antara praktik motorik bicara dengan umpan balik visual tentang posisi serta gerakan lidah. Gerakan tersebut berfokus pada penempatan artikulasi.

Alasannya karena penderita anak-anak biasanya kurang mampu menggunakan umpan balik pendengaran atau somatosensori untuk membangun atau menyempurnakan rencana motorik bicara.

Tak hanya neurologis, apraxia juga merupakan gangguan komunikasi yang bukan disebabkan karena otot lemah atau lumpuh. Penderita dewasa mengalami tantangan komunikasi secara signifikan. Otak sulit mengirimkan sinyal yang tepat ke otot.

Hal ini membuat penderitanya sulit membentuk bunyi bicara. Strategi pengobatan dan perawatan yang tepat dapat membantu orang dewasa bisa mendapatkan kembali keterampilan komunikasi dan kemampuan bicara mereka.

Baik anak-anak maupun orang dewasa, semua penderita apraksia membutuhkan dukungan dari orang-orang terdekat seperti keluarga. Apalagi sesi terapi dilakukan di rumah yang mana anggota keluarga berperan membantu efektifitas serta peluang kesembuhan.

Perbedaan antara apraksia pada anak-anak dan orang dewasa tersebut menunjukkan bagaimana usia serta penyebabnya dapat mempengaruhi gejalanya. Penanganan yang tepat memungkinkan penderitanya dapat menjalani kehidupan yang mandiri dan komunikatif.

Seorang terapis Wicaraku memberikan bantuan pada anak untuk berbicara, menggunakan metode terapi untuk meningkatkan kemampuan komunikasi verbal anak.
Sumber gambar: Freepik

Hubungan Apraxia dengan Kondisi Medis Lainnya

Gangguan neurologis ini sering terjadi bersamaan setelah stroke. Begitu juga gangguan komunikasi yang sering terjadi bersamaan dengan gangguan bahasa dan defisit motorik halus/kasar.

Sering juga dikaitkan dengan penyakit parkinson, stroke, traumatis, dan gangguan neurologis lainnya. Kondisi-kondisi tersebut dapat menyebabkan kerusakan di area otak khususnya bagian yang mengontrol gerakan dan komunikasi, sehingga timbullah gangguan apraksia.

Jika korteks motorik serta jaringan otak pengontrol gerakan rusak, maka bisa menimbulkan apraksia sebagai gejala tambahannya. Pada pasien stroke, apraxia muncul karena bagian otak pengatur motorik terganggu aliran darah.

Untuk pasien parkinson ada yang mempengaruhi sistem motorik tubuhnya sehingga koordinasi gerakan terganggu kemudian berkembang menjadi apraksia. Penderita demensia karena penurunan fungsi otak sehingga berdampak pada kemampuan bergerak secara efektif.

Baik apraksia maupun kondisi medis serupa lainnya yang menyerang kemampuan otak untuk mengoordinasi gerakan maupun bicara, semuanya sama-sama membutuhkan terapi. Apalagi jika kondisi tersebut sudah mengganggu aktivitas sehari-hari pasien.

Terapi wicara berperan penting membantu menangani apraxia, khususnya dalam hal kemampuan berbicara dan komunikasi. Misalnya melalui latihan pengulangan kata, visualisasi penguatan otot wajah, memperbaiki koordinasi mulut dan lidah agar artikulasi jelas.

Adapun ahli patologi wicara dan bahasa akan bekerja sama dengan Anda sebagai pasien dalam memperbaiki artikulasi suara serta menyusun bunyi menjadi kata-kata. Perawatan apraksia berfokus pada upaya menggerakkan otot-otot dengan benar.

Jadi mengapa gangguan neurologis ini kerap dihubungkan dengan kondisi medis lainnya karena pada dasarnya kinerja otak tidak boleh terganggu. Apapun penyebabnya, apraksia dengan kondisi medis sejenis sama-sama mengakibatkan bagian otak terganggu.

Baca juga artikel: Apraxia pada Anak dan Jenis Perawatan yang Tepat

Penanganan Apraxia dengan Terapi Wicara

Perawatan pada penderita apraksia pada orang dewasa melibatkan berbagai pendekatan. Mulai dari teknik terapi motorik bicara, metode isyarat sensorik, strategi mengendalikan laju juga ritme, serta menggunakan perangkat komunikasi sesuai kebutuhan pasien.

Untuk pengembangan rencana perawatan, ahli patologi wicara dan bahasa berperan penting untuk mendiagnosis apraksia. Terapis wicara sendiri akan melatih keterampilan motorik dengan berbagai teknik sesuai kondisi serta kebutuhan pasien.

Terapi wicara khusus apraksia sering menggunakan pendekatan bersifat multimodal, yaitu menggabungkan beragam metode komunikasi seperti alat bantu komunikasi (AAC) jika memang diperlukan.

Terapis perlu bekerja sama dengan keluarga dan pengasuh agar pihak tersebut mendukung latihan yang dapat dilakukan di luar sesi terapi. Dengan begitu pasien mampu mengintegrasikan keterampilan yang dipelajari dalam kehidupannya sehari-hari.

Maka penting untuk mendapatkan bantuan bagi Anda atau anak Anda yang mengalami apraxia bicara. Konsultasikan dengan dokter mengenai kemungkinan untuk bertemu ahli patologi wicara dan bahasa.

Layanan Terapi Wicara dari Wicaraku

Wicaraku adalah layanan terapi wicara yang berfokus menyediakan solusi bagi pasien gangguan bicara seperti apraksia. Dengan pendekatan holistik dan berbasis kebutuhan individu, terapi dilakukan oleh tenaga ahli dalam meningkatkan keterampilan bicara.

Terapi dilakukan bertahap mulai dari latihan sederhana hingga naik ke tingkat yang lebih kompleks sesuai perkembangan kemampuan pasien. Kami juga menggunakan teknologi alat bantu modern untuk membantu proses terapi.

Wicaraku berkomitmen memberikan dukungan bagi setiap pasien sekaligus memastikan mereka dapat kembali berkomunikasi dan beraktivitas dengan percaya diri. Tentunya dengan dukungan keluarga untuk pemulihan yang lebih cepat.

Informasi lebih lanjut mengenai layanan terapi dan selengkapnya dapat menghubungi nomor +62895415154575. Segera dapatkan bantuan terapi wicara efektif bagi penderita apraxia untuk meraih kualitas komunikasi yang lebih baik.

 

Referensi penulisan:

Berlangganan Berita Terbaru Kami

Dapatkan pembaruan dan belajar dari yang terbaik

Berlangganan Berita Terbaru Kami

Dapatkan pembaruan dan belajar dari yang terbaik

Rekomendasi Artikel Pilihan untuk Anda

Apakah Anda Ingin Meningkatkan Bisnis Anda?

Meningkatkan client yang membutuhkan layanan terapi wicara di klinik Anda, anda bisa bekerja sama dengan kami!

Layanan Kami

Konsultasi Gratis

Konsultasi via WhatsApp gratis untuk selamanya.

Earl Package

  • 6x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

King Package

  • 8x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

Emperor Package

  • 12x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

Crown Package

  • 15x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

Royal Package

  • 30x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang