Mengenal Echolalia pada Anak dan Risiko Jika Tidak Tertangani

Wicaraku Writer

August 10, 2024

Wicaraku

Wicaraku Writer

August 10, 2024

Wicaraku

Echolalia atau ekolalia merupakan kondisi dimana penderita melakukan pengulangan kata atau ucapan orang lain. Kondisi ini banyak terjadi pada para penderita autisme, bahkan presentasenya mencapai 75%.

Penderita sejak kecil dan anak akan mengalami masalah ini hingga dewasa. Orang dengan gangguan ini akan mengulangi sebagian maupun keseluruhan dari kalimat yang didengar meski tidak memahami artinya.

Berdasarkan dari waktu kemunculannya gangguan ini terbagi menjadi dua jenis yaitu segera dan tertunda. Tandanya yaitu memiliki respon mengulang kalimat yang ditujukan pada si penderita.

                              Sumber Gambar : Freepik

Mengenal Penyebab Umum Echolalia Berikut

Tidak ada yang tahu secara pasti apa penyebab dari ekolalia. Hal ini karena mengulang kata atau kalimat jadi sesuatu yang cukup wajar dalam belajar bahasa, terutama pada anak di bawah usia 3 tahun.

Beberapa kondisi umum bisa menjadi penyebab umum dari gangguan bicara satu ini. Salah satu tanda gangguan terjadi adalah ketika sesudah usia 3 tahun namun masih mengalami masalah berbicara.

Penyebab paling umum dari kondisi adalah ASD atau autisme. Namun selain itu, ada berbagai penyebab umum lainnya termasuk ADHD atau kepribadian yang terlalu hiperaktif. Penyebab umum lainnya Aphasia, cedera kepala, dan demensia.

Perkembangan yang terlambat juga dapat menjadi penyebab. Bagi orang dewasa, kondisi lain seperti encephalitis, tourette syndrome, stress, anxiety, stroke, hingga schizophrenia bisa menjadi penyebab echolalia.

Meski beberapa kondisi tersebut bisa menjadi penyebab, namun untuk mengetahui secara pasti membutuhkan tes secara lengkap. Untuk diagnosis, ahli kesehatan terlebih dahulu harus melakukan beberapa test, termasuk dari segi fisik.

Test tersebut dibutuhkan sebelum ahli kesehatan melakukan diagnosis berdasarkan dari gejala. Beberapa peneliti mempercayai jika gejala karena disfungsi frontal lobe. Atau area otak yang mengatur pikiran, pergerakan, serta ingatan.

Berbagai hal tersebut berhubungan dengan teori dopamine dysregulation, teori broken mirror neuron, dan hipotesis kekayaan stimulus. Pada teori dopamine dysregulation, terlalu banyak atau sedikit dopamine sebagai zat kimia otak dapat mempengaruhi cara berkomunikasi.

Sementara itu, teori broken mirror memiliki arti sebagai sel saraf di otak tidak bekerja sesuai harapan. Untuk hipotesis kekayaan stimulus, tidak terhubungnya antara yang dipelajari dan bagaimana tubuh merespons hal itu.

Baca juga tentang : Mengenal Echolalia Adalah, Tips dan Cara Menanganinya

Beberapa Tipe Echolalia Pada Anak

Ekolalia atau echophrasia adalah tindakan mengulang apa yang orang lain katakan. Pengulangan tersebut bisa berupa kata maupun kalimat. Perilaku ini terjadi secara otomatis tanpa bermaksud melakukannya.

Hal ini biasanya terjadi pada kalangan anak-anak yang tengah belajar bicara dan terindikasi dengan kondisi autisme. Sementara itu, jenisnya sendiri terbagi dalam beberapa tipe berdasarkan momen terjadinya.

1. Interaktif

Tipe interaktif terjadi ketika penderita ketika memulai atau merespons percakapan dengan orang lain. Penderita gangguan ini umumnya akan mengulang kalimat orang lain meski memahami artinya dengan baik.

Anak dengan masalah ekolalia interaktif mengulangi perkataan untuk berkomunikasi dengan orang lain. Seperti mengulangi perkataan orang tua untuk menunjukkan keinginan.

Hal ini termasuk mengapresiasi diri sendiri ketika berhasil menyelesaikan suatu tugas. Penderita echolalia jenis ini juga bisa memuji dirinya sendiri bahkan sebelum menyelesaikan tugas. Hal tersebut karena terbiasa mendengar pujian.

Ekolalia interaktif umumnya memberitahu sesuatu dengan bernyanyi atau mengikuti suatu dialog film. Dimana hal tersebut berhubungan dengan keinginannya untuk makan atau mendekati waktu makan.

2. Ekolalia Non-Interaktif

Merupakan jenis yang bukan termasuk ke dalam bentuk komunikasi dari penderita dengan orang lainnya. Namun lebih merujuk pada tindakan bicara dengan diri sendiri. Biasanya berguna untuk mengingat sesuatu atau memotivasi diri sendiri.

Penderita biasanya bergumam sendiri serta mengulangi kalimat yang sering terdengar. Biasanya tidak alasan karena sedang belajar untuk stimulasi mandiri meski tidak sesuai keadaan.

Selain itu, echolalia jenis ini juga terkadang mengulang kata dari iklan televisi karena sering mendengarnya. Pengulangan terjadi dengan cara berbisik sebelum mulai mengatakannya secara keras.

3. Jenis Delayed

Tipe berikutnya adalah delayed berlaku ketika anak mengulang kata, kalimat, serta bunyi yang sering terdengar. Cuplikan dari film kartun favorit bisa menjadi pemicu anak mengucapkan beberapa kata.

Seperti contoh ketika tengah bicara dengan seseorang memiliki suara mirip tokoh kartun, akan mengucapkan kata sesuai dialog tokoh tersebut. Meski kalimat tersebut bisa jadi sangat tidak berhubungan dengan pembicaraan.

4. Immediate Ekolalia

Merupakan pembicaraan secara langsung ketika penderita mendengar kata, kalimat, atau bunyi. Pada jenis ini, anak akan cenderung mengulang perkataan orang lain meski itu berupa pertanyaan.

Pengulangan kata tersebut menjadi indikasi respons dari si anak. Namun proses dalam otak adalah dengan melakukan pengulangan kalimat yang terdengar.

                                    Sumber Gambar : Freepik

Ini Dia Diagnosis Bagi Penderita Ekolalia

Untuk melakukan diagnosis echolalia membutuhkan identifikasi dari ahli patologi wicara dan juga bahasa. Ahli tersebut disebut sebagai terapis untuk menguji anak-anak autis dalam mengetahui gangguan bicara tersebut.

Tes tersebut berguna dalam memberi tahu mengenai tingkat keparahan dari kondisi. Berguna juga menguji keparahan dari tingkat ringan hingga paling parah. Terapis dapat mengidentifikasi tahapan sekaligus memberikan rencana perawatan terbaik.

Diagnosis echolalia membutuhkan tinjauan pengalaman serta riwayat medis di masa lalu. Observasi secara langsung maupun rekaman video menjadi upaya dalam melakukan diagnosis. Pada kasus anak, observasi bisa dengan bertanya pada orang tua.

Ekolalia pada anak terjadi ketika mengulangi kata-kata atau kalimat yang dikatakan oleh orang lain. Pada kelompok usia ini bisa jadi hal biasa terjadi karena sedang dalam masa untuk belajar berkomunikasi.

Jika pada usia lebih dari 3 tahun masih melakukan pengulangan kata maka bisa jadi pertanda tertundanya perkembangan. Jika hal tersebut tidak segera teratasi akan terus berlanjut hingga dewasa. Ini sangat umum terjadi pada penderita autisme dan sindrom tourette.

Baca juga tentang : Apraxia pada Anak dan Jenis Perawatan yang Tepat

Risiko Bagi Penderita Ekolalia Jika Tidak Dirawat dengan Baik

Echolalia pada anak bisa menjadi tanda gangguan perkembangan, komunikasi, serta autisme. Bisa terjadi dengan gangguan spektrum autisme seperti pada sindrom Asperger. Penderitanya memiliki kecenderungan dalam membutuhkan waktu lebih lama dalam memahami hal.

Membutuhkan waktu untuk memahami hal di sekitar serta perkataan orang lain. Hal tersebut membuat melakukan pengulangan atau meniru kata yang terdengar. Jika mengalami kesulitan berkomunikasi dengan orang di sekitar, perawatan sangat diperlukan.

Jika tidak ada perawatan maka dapat menyebabkan berbagai kondisi yang memicu ke keadaan lebih parah. Kondisi tersebut dapat memicu kemarahan, stres, dan rasa frustasi. Selain itu, dapat menyebabkan penghalang to belajar dan memperoleh pendidikan.

Jika echolalia tidak tertangani dengan baik juga menyebabkan isolasi sosial, kesulitan membangun hubungan, anxiety, hingga depresi. Untuk menghindari risiko tersebut, penting melakukan penanganan secara segera.

Waktu paling tepat untuk anak mendapatkan penanganan secara segera yaitu ketika lebih dari 3 tahun namun masih kesulitan mengucapkan kata. Salah satu metode pengobatannya yaitu melalui terapi wicara.

Melalui terapi ini, penderita gangguan akan mendapat bantuan dalam berbicara serta berbahasa. Orang tua dapat mulai menggunakan terapi wicara ketika anak mulai menunjukkan tanda gangguan berkomunikasi dengan diagnosis dari dokter.

Melalui Wicaraku dapat membantu Anda mengatasi ekolalia pada anak maupun dewasa. Caranya cukup mudah yaitu dengan menghubungi kami di nomor +62 895-4151-54575. Wicaraku menyediakan terapis wicara sebagai perawatan echolalia pada anak.

 

Referensi Penulisan:

 

Subscribe To Our Newslater

Get updates and learn from the best

Subscribe To Our Newslater

Get updates and learn from the best

Promo Spesial Wicaraku x CareNow: Diskon Rp 75.000 Paket Terapi Wicara!

Terapi Wicara untuk Tuna Daksa dengan Teknologi Terbaru

Mengidentifikasi Perbedaan Autis dan Speech Delay Berikut

Apakah Anda Ingin Meningkatkan Bisnis Anda?

Meningkatkan client yang membutuhkan layanan Fisioterapis di klinik Anda, anda bisa bekerja sama
dengan kami!

Layanan Kami

Konsultasi Gratis

Konsultasi via WhatsApp gratis untuk selamanya.

Earl Package

  • 6x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

King Package

  • 8x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

Emperor Package

  • 12x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

Crown Package

  • 15x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

Royal Package

  • 30x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang