Mungkin tidak banyak orang tahu bahwa echolalia adalah salah satu kondisi yang perlu diperhatikan. Sebenarnya ekolalia umumnya terjadi pada anak usia di bawah 3 tahun yang tengah belajar berbicara.
Tetapi apabila ekolalia masih terus berlanjut setelah anak berumur 3 tahun. Atau mungkin terjadi pada orang dewasa, hal tersebut bisa jadi pertanda ada gangguan medis tertentu.
Untuk lebih jelasnya kita akan membahas semuanya di dalam artikel kali ini. Mulai dari pengertian apa itu echolalia, perkembangan fase echolalia, tips serta cara menanganinya.
Pentingnya Mengenal Tentang Echolalia Adalah
Sebelum kita membahas tentang tipe-tipe echolalia pada anak serta cara mengobati. Dan juga tips ampuh memperbaiki kalimat anak penderita Echolalia, kita bahas terlebih dulu pengertiannya.
Echolalia adalah suatu keadaan yang mengakibatkan si penderita mengulangi suara serta kata yang diucapkan oleh orang lain. Keadaan tersebut sering kali membuat si penderita sulit untuk berkomunikasi secara efektif.
Seperti sudah dibahas sebelumnya, jika ekolalia masih terus berlanjut setelah anak berumur 3 tahun. Atau terjadi pada orang dewasa, hal tersebut merupakan pertanda adanya gangguan medis tertentu.
Gejala paling utama dari echolalia adalah pengulangan kata dan juga suara yang didengar oleh si penderita. Pengulangan tersebut dapat terjadi secara langsung sesudah mendengar suara ataupun kata.
Dapat juga tertunda selama beberapa hari atau jam, ada pula beberapa gejala ekolalia lain seperti lebih banyak diam. Frustasi ketika berbicara, mudah marah atau tersinggung saat ditanya, kecemasan hingga depresi.
Baca juga tentang : Mengenal Disartria pada Anak dan Langkah Penyembuhannya
Perkembangan Fase Echolalia yang Wajib Diketahui
Biasanya fase echolalia itu berlangsung ketika umur anak 1 hingga 2 tahun, sebab begitulah mereka belajar bicara. Seharusnya pada usia 2 tahun si kecil sudah mulai memakai ucapan mereka sendiri.
Anak usia 2 tahun mungkin mengulangi ucapan orang lain yang mereka anggap sulit, tetapi mereka juga memakai ucapan mereka sendiri. Seharusnya pada usia 3 tahun echolalia sudah sangat minim.
Mereka telah membentuk kalimat sederhana guna berkomunikasi dengan dunia di sekitarnya. Delayed echolalia atau mengulang frase favorit dari kartun favorit, dipakai banyak anak-anak, tetapi jika hanya dapat menggunakan frase tersebut.
Tanpa kalimat lain merupakan suatu indikasi masalah bahasa, alasan utama sebagian besar anak-anak melakukan echolalia adalah karena dia. Belum mempunyai kemampuan berbicara cukup untuk mengetahui apa yang perlu diucapkan.
Anak usia setahun tidak tahu harus berkata apa, maka dia hanya akan terus mengulang kata-kata orang lain. Hal itu bukan masalah, sebab fase umur merupakan fase anak melakukan echolalia.
Tetapi pada anak yang usianya lebih besar, Anda harus meningkatkan kemampuan berbahasanya. Jadi dia tidak lagi bergantung kepada echolalia ketika bicara, Anda dapat melihat di mana kekurangan kemampuan bahasanya.
Apakah dia kurang mengetahui banyak kosakata atau mungkin dia tidak tahu kata-kata dalam menjawab pertanyaan. Dengan begitu, maka Anda dapat meningkatkan kemampuan tersebut, jadi cari tahu kekurangannya.
Baca juga tentang : Penyebab Gangguan Disartria Spastik dan Pengobatannya
Tips Memperbaiki Kalimat Anak Penderita Echolalia Adalah
Ada beberapa cara mudah untuk bisa memperbaiki kalimat yang tidak pas penggunaannya oleh para penderita echolalia. Di bawah beberapa contoh kalimatnya, antara lain seperti :
1. Echolalia untuk Pertanyaan
Pada bentuk pertanyaan, penderita echolalia akan sulit menjawab pertanyaan dengan tepat. Mereka hanya mengulangi pertanyaan yang ditanyakan lawan bicara, Anda bisa cobalah cara ini :
Ibu : Apa adik ingin kue cokelat?
Anak : Apa adik ingin kue cokelat?
Ibu : Tidak. Apa adik ingin kue cokelat? (sambil menunjuk anak). Ya.
Anak : …..
Ibu : Apa adik ingin kue cokelat? Ya.
Anak : Ya
Anda juga bisa bertanya “apa adik ingin kue cokelat? Yyy….. (sebutkan saja huruf awal jawabannya, bukan kalimat lengkapnya). Nanti anak akan menjawab Ya, Anda juga bisa gerakkan mulut.
Seperti mengucap kata ‘ya’ tanpa bersuara, nanti anak akan ikut bilang Ya. Apabila ia tidak langsung merespons, tidak perlu sedih, bisa dicoba lagi lain waktu.
2. Echolalia untuk Pujian
Anak penderita echolalia dapat mengulangi pujian yang biasa dia dengar ketika selesai melakukan sesuatu. Atau menjawab pertanyaan dengan benar, contohnya seperti di bawah ini :
Ibu : Apa adik sudah selesai minum?
Anak : Minuman habis, kamu hebat.
Ibu : adik sudah selesai minuman dan minumanmu habis.
Ibu dapat memilih memakai kalimat pujian lainnya, atau bisa juga meniadakan kalimat pujian. Tujuannya agar si anak bisa menjawab pertanyaan yang Anda berikan dengan tepat.
3. Echolalia untuk Permintaan
Biasanya, penderita echolalia akan mengulangi pertanyaan bila menginginkan sesuatu. Contohnya: “Apa adik ingin makan siang?” diucapkan sebab dia ingin makan siang. Bagaimana seharusnya respons orang tua?
Anda dapat langsung bilang, tidak, Ibu tidak ingin makan siang. Cara ini dapat diulang-ulang hingga si anak dapat mengulangnya dengan tepat. Apabila beberapa kali pengulangan anak belum bisa.
Anda dapat menyudahi percakapan tersebut, lalu ambilkan saja apa yang diminta oleh anak. Cobalah lagi cara ini pada percakapan berikutnya, jangan pernah lelah untuk mencoba.
Baca juga tentang : Pengertian Apraxia Adalah Beserta Gejala dan Pengobatannya
Cara Tepat Menangani Echolalia Adalah
Apabila Anda atau si kecil mengalami echolalia jangan panik dulu, sebab ada cara untuk menanganinya. Di bawah ini beberapa cara menangani echolalia, antara lain seperti :
1. Ketahui dulu penyebabnya
Seperti kita tahu, echolalia adalah suatu keadaan yang mengakibatkan penderita mengulangi suara serta kata yang diucapkan orang lain. Untuk treatmennya sendiri, Anda harus tahu penyebab si kecil melalukan hal tersebut.
Sebab bisa jadi si kecil menggunakannya karena dia tidak tahu bahasa yang benar dalam berkomunikasi. Atau mungkin saja karena si kecil merasa hal tersebut membuatnya nyaman.
Pada saat mengulang kalimat yang familiar, setiap penyebab memerlukan penanganan berbeda. Sebagai orang tua, Anda dapat bekerjasama dengan terapis wicara anak guna mengetahui penyebabnya dan bekerjasama untuk mengangani masalah tersebut.
Cara pertama untuk menangani echolalia adalah dengan perawatan di rumah. Terapi dan juga pengobatan bersama tenaga kesehatan ahli sangat penting untuk dilakukan, namun ketika penderita kembali ke rumah.
Sebaiknya tetap harus dilakukan perawatan lebih lanjut oleh anggota keluarga yang ada di rumah. Teknik dan juga terapi yang dilakukan bersama para ahli dapat diulang lagi di rumah.
Ada pula dengan pengobatan, namun pengobatan dengan obat medis tidak ditujukan untuk echolalianya, namun untuk anti depresi. Serta mengatasi kecemasan penderitanya, echolalia ini dapat dipicu melalui perasaan panic dan cemas.
Maka obat anti depressan yang sudah diresepkan oleh dokter akan dapat membantu mengatasi gejala itu. Apabila semua sudah teratasi, maka penyakit echolalia ini dapat diredam.
2. Terapi Bicara
Cara paling ampuh untuk menangani echolalia adalah dengan terapi bicara, untuk membantu mengontrol kapan seharusnya si anak berbicara. Caranya ialah dengan memberi otak waktu guna menentukan kalimat.
Yang akan dikatakan dan untuk mencegah pengulangan, biasanya teknik yang digunakan ialah teknik cues-pause-point. Terapis akan menanyakan sesuatu, kemudian pasien diminta diam sejenak, sambil memegang kartu sebagai jawaban yang benar.
Untuk terapi bicara ini, Anda dapat gunakan jasa Wicaraku, Wicaraku merupakan startup dalam bidang kesehatan yang mengoperasikan platform layanan. Terapi bicara yang dilakukan lewat kunjungan panggilan.
Di mana si terapis datang langsung ke rumah, sehingga lebih praktis, Anda tidak perlu lagi repot jauh-jauh ke tempat terapi. Apabila Anda tertarik, bisa hubungi nomor +62 895-4151-54575.
Dengan Wicaraku, dijamin segala keluhan akan segera teratasi, sebab team Wicaraku adalah orang-orang professional yang sudah ahli di bidangnya. Echolalia adalah kondisi yang harus cepat ditangani, serahkan semua ke Wicaraku.
