Oral motorik merupakan kemampuan dalam mengendalikan otot-otot di sekitar mulut. Seperti lidah, bibir, dan rahang, yang berperan penting dalam proses makan, minum, dan terutama berbicara.
Masalah pada hal ini dapat memengaruhi perkembangan bicara anak, sehingga latihan tepat sangat diperlukan untuk membantu memperkuat otot-otot ini dan meningkatkan keterampilan komunikasi anak.
Sumber Gambar : Freepik
Dalam Artikel Ini:
ToggleApa Itu Oral Motorik?
Kemampuan bicara sering kali menjadi perhatian orang tua, terutama jika perkembangannya terasa lambat dibandingkan dengan anak-anak lain. Salah satu aspek yang berperan penting di perkembangan bicara seseorang merupakan oral motorik. Tapi, apa sebenarnya itu dan bagaimana melatihnya bisa membantu kemampuan bicara anak Anda?
Ini adalah kemampuan melibatkan koordinasi otot-otot di sekitar mulut, seperti bibir, lidah, rahang, dan pipi, yang diperlukan untuk melakukan fungsi seperti mengunyah, menelan, serta berbicara.
Ketika kemampuan ini tidak berkembang dengan baik, anak mungkin akan mengalami kesulitan dalam produksi suara atau mengontrol gerakan mulut untuk berbicara dengan jelas.
Baca juga tentang : Articulation Disorder, Apa Itu dan Bagaimana Menanganinya?
Ketahui Tanda-tanda Masalah Oral motorik
Masalah Kontrol otot mulut sering kali bisa dikenali melalui beberapa gejala yang terlihat dalam aktivitas sehari-hari, terutama melibatkan penggunaan otot-otot di sekitar mulut.
Meskipun setiap anak berkembang dengan kecepatan berbeda, penting bagi Anda untuk memperhatikan tanda-tanda yang mungkin mengindikasikan adanya keterlambatan atau kesulitan dalam fungsi kontrol otot mulut. Beberapa tanda perlu diwaspadai antara lain:
1. Sulit Mengunyah atau Menelan Makanan
Anak mengalami masalah kontrol otot mulut mungkin terlihat kesulitan dalam mengunyah makanan, terutama bertekstur keras atau padat. Anda mungkin akan melihat bahwa anak seringkali membutuhkan waktu lebih lama untuk menghabiskan makanannya dibandingkan dengan anak-anak lain seusianya.
Mereka juga bisa terlihat sering tersedak atau muntah saat makan, yang merupakan tanda bahwa koordinasi oral motorik belum sempurna. Selain itu, ini mungkin hanya nyaman dengan makanan lunak atau cair, karena mereka tidak mampu mengolah makanan padat dengan baik.
2. Bicara Tidak Jelas
Salah satu tanda paling mudah dikenali adalah ketika anak mulai berbicara, namun pengucapan kata-kata tertentu terdengar kurang jelas atau cadel. Anak mungkin kesulitan dalam mengeluarkan suara tertentu atau tidak mampu mengatur gerakan lidah dan bibir dengan baik saat berbicara.
Misalnya, mereka bisa salah mengucapkan huruf konsonan seperti “s”, “r”, atau “l”. Jika masalah ini tidak segera diatasi, hal ini bisa berlanjut menjadi kebiasaan sulit diubah dan mempengaruhi kemampuan komunikasi anak saat ia tumbuh.
3. Kesulitan Meniup atau Mengisap
Aktivitas sederhana seperti meniup balon, peluit, atau bahkan menggunakan sedotan dapat menjadi tantangan besar bagi anak dengan masalah oral motorik. Kesulitan dalam meniup menandakan bahwa otot-otot di sekitar mulut, termasuk bibir dan pipi, belum cukup kuat atau terkoordinasi dengan baik.
Mengisap cairan dengan sedotan juga bisa menjadi indikator lain bahwa anak mungkin mengalami masalah dalam mengontrol pernapasan atau gerakan otot-otot mulut. Ini bisa berdampak pada kemampuan berbicara karena meniup dan mengisap melibatkan otot-otot sama yang diperlukan untuk memproduksi suara dengan jelas.
4. Keterlambatan Bicara
Tanda sering kali menimbulkan kekhawatiran pada orang tua adalah keterlambatan dalam perkembangan bicara. Anak mungkin tidak mencapai tonggak perkembangan bicara sesuai dengan usianya, seperti mengucapkan kata pertama atau menyusun kalimat sederhana.
Anda mungkin juga memperhatikan bahwa meskipun anak tampak memahami apa yang dikatakan orang lain, mereka tidak dapat merespons dengan kata-kata jelas atau lancar.
Keterlambatan bicara ini bisa disebabkan oleh masalah kontrol otot mulut yang menghambat kemampuan anak untuk mengontrol gerakan mulut diperlukan untuk berbicara.
Selain tanda-tanda tersebut, beberapa anak dengan masalah oral motorik juga mungkin menunjukkan kesulitan dalam aktivitas lain melibatkan mulut, seperti menggigit, menjilat, atau bahkan membuat ekspresi wajah tertentu.
Ini semua berhubungan dengan kurangnya kekuatan dan koordinasi pada otot-otot di sekitar mulut. Jika Anda memperhatikan beberapa tanda ini, mungkin sudah saatnya untuk mulai fokus pada latihan kontrol otot mulut.
Sumber Gambar : Freepik
Bagaimana Latihan Oral Motorik Membantu?
Latihan kontrol otot mulut memiliki peran sangat penting dalam membantu anak mengembangkan kemampuan berbicara secara optimal. Latihan ini berfokus pada memperkuat otot-otot di sekitar mulut—seperti lidah, bibir, rahang, dan pipi semuanya bekerja sama dalam proses bicara.
Selain memperkuat otot, latihan ini juga membantu meningkatkan koordinasi dan kontrol pergerakan mulut, sehingga dapat memproduksi suara dengan lebih jelas dan lancar.
Ada banyak latihan sederhana yang dapat Anda lakukan di rumah untuk membantu meningkatkan kemampuan oral motorik. Berikut merupakan beberapa opsi latihan yang dapat Anda coba:
1. Meniup Balon atau Peluit
Meniup balon atau peluit merupakan sebuah latihan sangat efektif untuk memperkuat otot-otot di sekitar mulut dan pipi. Selain itu, aktivitas ini juga membantu anak mengontrol pernapasan, sangat penting dalam berbicara.
Mengatur napas dengan baik memungkinkan anak untuk mengeluarkan suara secara konsisten dan dalam intonasi yang tepat. Latihan meniup ini juga membantu anak meningkatkan stamina oral motorik, sehingga mereka bisa berbicara dalam waktu lebih lama tanpa cepat lelah.
Anda bisa memulainya dengan aktivitas yang menyenangkan, seperti meniup balon saat bermain atau meniup peluit untuk membuat suara. Selain menyenangkan, ini juga memberikan latihan bermanfaat bagi otot-otot yang digunakan dalam berbicara.
2. Mengunyah Makanan Bertekstur Keras
Mengunyah makanan lebih keras seperti wortel, apel, atau biskuit adalah cara yang efektif untuk melatih kekuatan rahang anak. Ketika rahang lebih kuat dan terkoordinasi, anak dapat mengatur posisi mulut dengan lebih baik saat mengucapkan berbagai suara.
Mengunyah makanan bertekstur keras tidak hanya melatih otot rahang, tetapi juga membantu anak untuk mengembangkan koordinasi antara gerakan lidah dan bibir saat mengunyah dan menelan, merupakan keterampilan penting dalam berbicara.
3. Latihan Bibir dan Lidah
Latihan bibir juga lidah melibatkan berbagai gerakan yang dirancang guna bisa memperkuat dan meningkatkan fleksibilitas otot-otot tersebut. Contoh latihan bisa Anda coba adalah meminta anak menjilat bibir mereka secara melingkar, baik ke arah searah jarum jam maupun berlawanan.
Aktivitas ini membantu melatih otot lidah agar lebih fleksibel dan terkoordinasi, yang penting untuk pengucapan kata-kata melibatkan banyak gerakan lidah, seperti huruf “l” atau “r.”
4. Menggunakan Sedotan
Minum dengan menggunakan sedotan adalah latihan sederhana namun efektif untuk memperkuat otot di sekitar mulut, terutama otot bibir dan lidah. Saat anak mengisap melalui sedotan, mereka menggunakan kekuatan dan koordinasi otot-otot ini, yang juga diperlukan saat berbicara.
Selain itu, penggunaan sedotan membantu melatih kontrol pergerakan lidah, sehingga anak bisa lebih mudah mengarahkan lidah ke posisi yang tepat saat mengucapkan kata-kata.
Anda bisa memberikan variasi minuman yang berbeda untuk membuat latihan ini lebih menyenangkan, atau bahkan menggunakan sedotan dengan ukuran berbeda untuk meningkatkan tantangan bagi anak.
Baca juga tentang : Latihan Motorik Oral Stimulasi Dini untuk Anak
Arahkan Perhatian Anda Pada Latihan Motorik yang Tepat
Dengan melakukan latihan oral motorik yang tepat dan konsisten, Anda dapat membantu anak mengatasi tantangan dalam berbicara. Namun, jika Anda merasa bahwa latihan-latihan di rumah belum memberikan hasil yang signifikan, tidak ada salahnya untuk mencari bantuan profesional.
Di sini, Wicaraku hadir untuk membantu Anda dan anak Anda melalui terapi bicara yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu. Kami, di Wicaraku, menyediakan layanan untuk lakukan terapi bicara langsung di rumah Anda.
Dengan bantuan ahli terapi bicara yang berpengalaman, anak Anda akan mendapatkan latihan dan pendekatan yang tepat untuk mengatasi masalah oral motorik mereka.
Jangan ragu untuk menghubungi kami di +62 895-4151-54575 untuk mendapatkan konsultasi dan informasi lebih lanjut tentang bagaimana kami dapat membantu anak Anda mencapai perkembangan bicara yang optimal.
Bersama Wicaraku, kami siap membantu anak Anda berbicara dengan lebih baik dan percaya diri. Jika Anda merasa anak Anda memerlukan bantuan lebih lanjut dalam melatih oral motorik mereka, jangan ragu untuk mencari dukungan dari ahli terapi yang tepat.
Referensi Penulisan:
- Genbest. “Sering Terlupakan, Ini Cara Melatih Oromotor Bayi Agar Terampil Makan”, https://genbest.id/articles/sering-terlupakan-ini-cara-melatih-oromotor-bayi-agar-terampil-makan, diakses pada 11 Oktober 2024.
- Children’s Wisconsin. “What are oral-motor and oral-sensory problems?”, https://childrenswi.org/medical-care/gastroenterology-liver-and-nutrition-program/conditions/oral-motor-and-oral-sensory-problems, diakses pada 11 Oktober 2024.
- Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. “Yuk, Latih Oromotor Bayi agar Ia Terampil Makan, Moms!”, https://fk.ui.ac.id/infosehat/yuk-latih-oromotor-bayi-agar-ia-terampil-makan-moms/, diakses pada 11 Oktober 2024.
- Alodokter. “Apa saja ciri-ciri gangguan oromotor pada anak?”, https://www.alodokter.com/komunitas/topic/gangguan-oralmotorpada-anak, diakses pada 11 Oktober 2024.