Perbedaan lidah normal dan tongue tie dapat berdampak signifikan pada kemampuan seseorang untuk menyusu, berbicara, juga makan. Mengenali perbedaan ini sejak dini sangat penting untuk mencegah berbagai masalah, terutama pada bayi juga anak-anak.
Lidah normal memiliki kebebasan gerak penuh, sementara tongue tie adalah kondisi di mana gerakannya terbatas akibat frenulum yang terlalu pendek atau ketat.
Sumber Gambar : Freepik
Dalam Artikel Ini:
ToggleApa Saja Perbedaan Lidah Normal dan Tongue Tie?
Lidah adalah organ penting dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya untuk bicara tetapi juga untuk makan, menelan, dan bahkan bernapas. Meskipun sering diabaikan, masalah pada indra perasa ini bisa memengaruhi kualitas hidup seseorang, terutama pada bayi serta anak-anak.
Salah satu kondisi perlu Anda waspadai adalah tongue tie atau ankyloglossia. Berikut ini merupakan perbedaan lidah normal dan tongue tie dengan lebih detil.
1. Lidah Normal
Lidah normal memiliki kebebasan gerak penuh di dalam mulut, fungsi ini sangat penting untuk:
Menyusu dan Makan
Bayi baru lahir menggunakan indra perasa ini untuk menyusu dengan menempelkan nya pada puting ibu secara sempurna. Begitu juga, anak-anak serta orang dewasa memerlukan gerakan nya bebas untuk mengunyah makanan dan menelannya dengan baik.
Berbicara
Gerakan yang bebas diperlukan untuk menghasilkan berbagai bunyi dalam percakapan sehari-hari. Bunyi seperti “r”, “l”, dan “t” memerlukan gerakan yang presisi dari lidah ke berbagai arah.
Menjaga Kesehatan Mulut
Indra perasa ini juga membantu dalam membersihkan sisa makanan dari gigi serta mulut, menjaga kebersihan rongga mulut.
Dengan gerakan yang leluasa ini, perbedaan lidah normal dan tongue tie terlihat dengan cepat dari dapat berfungsi optimal tanpa menyebabkan masalah dalam menyusu, makan, atau berbicara.
Baca juga tentang : Kenali Lidah Bercabang Pada Bayi
2. Tongue Tie (Ankyloglossia)
Tongue tie sendiri merupakan sebuah kondisi di mana frenulum, jaringan tipis di bawah indra perasa manusia, terlalu pendek atau ketat. Ini menyebabkan pergerakan nya menjadi terbatas, yang bisa memengaruhi berbagai fungsi penting, terutama pada bayi serta anak-anak. Berikut adalah dampak utama dari tongue tie:
Menyusu Terhambat
Pada bayi, keluhan ini bisa menyebabkan kesulitan dalam menyusu. Bayi tidak bisa menempel dengan baik pada payudara ibu. Sehingga proses menyusu menjadi tidak efektif. Ini bisa membuat bayi lebih cepat lelah, kurang mendapatkan asupan, serta mengakibatkan frustrasi bagi ibu dan bayi.
Gangguan Bicara
Saat anak tumbuh, keluan ini bisa memengaruhi perkembangan kemampuan bicara. Anak-anak mungkin mengalami kesulitan dalam mengucapkan beberapa huruf serta bunyi memerlukan gerakan nya lebih fleksibel.
Kesulitan Makan
Gerakan indra perasa ini terbatas juga bisa memengaruhi cara anak mengunyah dan menelan makanan. Beberapa anak dengan tongue tie mungkin mengalami masalah saat mengunyah makanan keras atau saat mencoba menggerakkan makanan di dalam mulut.
Mendeteksi perbedaan lidah normal dan tongue tie dapat membantu mencegah komplikasi jangka panjang yang berkaitan dengan menyusu, perkembangan bicara, serta kemampuan makan.
Sumber Gambar : Freepik
Bagaimana Cara Mendeteksi Tongue Tie pada Bayi juga Anak?
Berikut adalah beberapa tanda serta gejala tongue tie serta langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk mendeteksinya:
1. Tanda-tanda Visual
Salah satu cara termudah untuk mendeteksi tongue tie adalah dengan memperhatikan bentuk indra perasa bayi atau anak saat dijulurkan keluar. Anak dengan tongue tie sering kali memiliki bentuk lidah menyerupai “hati.”
Hal ini terjadi karena frenulum yang terlalu pendek menarik bagian tengah ke belakang, menciptakan cekungan di tengah-tengah indra perasa ini. Bentuk ini menjadi salah satu indikasi paling jelas bahwa lidah anak Anda mungkin terbatas gerakannya.
2. Kesulitan dalam Menjulurkan Lidah
Anak-anak dengan tongue tie biasanya mengalami kesulitan saat mencoba menjulurkan indra pengecap mereka keluar melewati bibir. Lidah mungkin hanya bisa terjulur sedikit atau bahkan tidak bisa sama sekali.
Selain itu, anak mungkin juga mengalami kesulitan dalam menggerakkannya ke atas menyentuh langit-langit mulut atau menggerakkan lidah ke samping yang seharusnya menjadi gerakan yang mudah dilakukan oleh lidah normal.
3. Masalah Menyusu pada Bayi
Salah satu perbedaan lidah normal dan tongue tie pada bayi, kondisi tongue tie sering menyebabkan masalah dalam menyusu. Bayi yang mengalami kondisi ini mungkin kesulitan mendapatkan pelekatan yang baik saat menyusu.
Akibatnya, bayi bisa lebih cepat merasa lelah, sering lepas dari payudara, atau tidak mendapatkan cukup ASI. Ini bisa menyebabkan bayi tidak tumbuh dengan optimal serta sering kali membuat proses menyusu menjadi menyakitkan bagi ibu.
Ibu mungkin merasakan sakit pada puting atau mendapati bahwa bayi tidak mendapatkan cukup ASI, yang dapat mengakibatkan kekhawatiran tentang asupan gizi bayi.
4. Gangguan Bicara dan Artikulasi
Seiring bertambahnya usia anak, tongue tie juga dapat memengaruhi kemampuan bicara. Anak mungkin mengalami kesulitan dalam mengucapkan bunyi-bunyi tertentu yang memerlukan gerakan lidah yang lebih kompleks.
Seperti huruf “r,” “l,” serta “t.” Jika Anda mendapati anak Anda mengalami kesulitan dalam bicara atau artikulasi tertentu, hal ini bisa menjadi indikasi adanya tongue tie yang belum terdeteksi.
5. Konsultasi dengan Dokter
Jika Anda mencurigai setelah tahu perbedaan lidah normal dan tongue tie, langkah terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter anak, dokter gigi, atau spesialis mulut. Mereka dapat melakukan pemeriksaan fisik secara langsung untuk menilai seberapa parah kondisi tersebut.
Pemeriksaan ini biasanya cepat serta tidak menyakitkan, namun sangat penting untuk menentukan apakah langkah lebih lanjut, seperti prosedur pemotongan frenulum (frenotomi), diperlukan.
Jika Anda melihat tanda-tanda telah disebutkan di atas, segera konsultasikan dengan profesional medis guna mendapatkan diagnosis juga rekomendasi perawatan tepat.
Baca juga tentang : Kenali Gangguan Tongue Tie Pada Bayi dan Tips Mendeteksinya
Penanganan dan Perawatan untuk Tongue Tie
Tidak semua kasus perbedaan lidah normal dan tongue tie memerlukan sebuah intervensi medis. Namun, jika kondisi ini menyebabkan masalah yang signifikan, ada beberapa pilihan perawatan yang bisa dilakukan:
1. Frenotomi
Kondisi ini merupakan sebuah prosedur sederhana yang melibatkan pemotongan frenulum untuk melepaskan lidah. Prosedur ini biasanya cepat serta tidak memerlukan anestesi umum, terutama pada bayi yang baru lahir. Pemulihan juga relatif cepat, dan dalam banyak kasus, bayi dapat langsung menyusu dengan lebih baik setelah prosedur ini.
2. Frenuloplasti
Pada kasus lebih kompleks atau pada anak lebih besar, prosedur Frenuloplasti mungkin lebih diperlukan. Frenuloplasti melibatkan pemotongan frenulum dengan pembedahan yang lebih terkontrol dan memerlukan penjahitan untuk penyembuhan.
Setelah perawatan, terapi wicara mungkin disarankan untuk membantu memperbaiki gerakan dan fungsi lidah.
Mengapa Penting untuk Menangani Tongue Tie?
Penanganan setela tahu perbedaan lidah normal dan tongue tie yang tepat penting untuk mencegah berbagai komplikasi jangka panjang, antara lain:
1. Perkembangan Bicara yang Lebih Baik
Dengan lidah yang bebas bergerak, anak dapat mengembangkan kemampuan bicara yang lebih baik, mengurangi risiko masalah artikulasi di kemudian hari.
2. Proses Menyusu yang Lebih Efektif
Bagi bayi, prosedur frenotomi bisa sangat membantu dalam membuat proses menyusu lebih nyaman dan efisien, baik bagi bayi maupun ibu.
3. Kenyamanan dalam Makan dan Menelan
Anak-anak juga orang dewasa dengan lidah yang bebas bergerak dapat menikmati makanan dengan lebih baik, menghindari masalah mengunyah dan menelan.
Tongue tie mungkin terdengar seperti masalah kecil, tetapi dampaknya bisa sangat signifikan, terutama pada bayi dan anak-anak. Dengan memahami perbedaan lidah normal dan tongue tie, Anda dapat membantu anak mencapai perkembangan yang lebih optimal, terutama dalam kemampuan bicara dan makan.
Jika Anda merasa anak Anda mengalami kesulitan berbicara atau menyusu akibat tongue tie, jangan tunda untuk mencari bantuan profesional. Di Wicaraku, kami menyediakan layanan terapi wicara yang dapat membantu mengatasi masalah ini dengan tepat dan efektif.
Jangan ragu untuk menghubungi kami di +62 895-4151-54575 agar kami dapat membantu Anda dan anak Anda menjalani hidup dengan lebih nyaman dan penuh percaya diri. Secara keseluruhan, memahami perbedaan lidah normal dan tongue tie adalah langkah penting untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Referensi Penulisan:
- Klikdokter. “Orang Tua Wajib Tahu, Ini Cara Deteksi Tongue-tie pada Bayi”, https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-bayi/perbedaan-lidah-normal-dan-tongue-tie, diakses pada 07 Oktober 2024.
- Hegen. “Cek 5 Fakta Perbedaan Lidah Normal Dan Tongue Tie”, https://hegen.co.id/id/blogs/updates/perbedaan-lidah-normal-dan-tongue-tie?srsltid=AfmBOoq6OVkVaVgJK2M_s8X6a0ufewba78UCsl_FUtd7Zd6s0RX5qwbT, diakses pada 07 Oktober 2024.
- HaiBunda. “Kenali Bedanya Lidah Normal dan Tongue Tie yang Bisa Hambat Bayi Menyusu”, https://www.haibunda.com/menyusui/20221106202350-54-288726/kenali-bedanya-lidah-normal-dan-tongue-tie-yang-bisa-hambat-bayi-menyusu, diakses pada 07 Oktober 2024.
- Alodokter. “Kenali Tanda Tongue-Tie pada Bayi Beserta Cara Menanganinya”, https://www.alodokter.com/apa-yang-bisa-terjadi-pada-bayi-tongue-tie, diakses pada 07 Oktober 2024.