Tanda anak dengan speech delay sebenarnya cukup mudah orang tua pahami. Biasanya, anak-anak yang berusia 3 tahun sudah memiliki kemampuan berbicara cukup baik.
Bahkan, juga mampu berkomunikasi dengan kalimat yang sederhana. Anak juga sudah mulai menggunakan kata ganti dan memahami serta merespons instruksi sederhana.
Tanda Anak dengan Speech Delay
Speech delay sendiri merupakan kondisi di mana seorang anak mengalami kesulitan dalam mengembangkan keterampilan berbicara sesuai dengan perkembangan usianya. Apabila anak mengalami keterlambatan bicara, maka akan menunjukkan beberapa tanda. Berikut ini sudah ada tanda anak dengan speech delay yang sering terjadi, antara lain:
- Pengucapan Tidak Jelas
Seringkali, buah hati yang mengalami keterlambatan bicara memiliki pengucapan yang sulit orang lain pahami. Bahkan, mengganti satu suara dengan suara lainnya akan sulit.
Apalagi ketika mengucapkan konsonan tertentu contohnya saja mengucapkan “kucing” menjadi “cicik” atau “truk” sebagai “tuk”. Pengucapan tidak jelas ini bisa membuat komunikasi terasa aneh. Sehingga akan mempengaruhi kemampuan anak saat berinteraksi dengan orang lain.
- Kurang Menunjukkan Minat Berbicara
Biasanya, buah hati yang berusia 3 tahun akan menunjukkan minat cukup besar terhadap berkomunikasi atau berbicara dengan orang lain. Bahkan, sering kali ingin bercerita dengan mengajukan pertanyaan, atau hanya sekadar berbicara bersama orang tua dan teman-temannya.
Anak dengan speech delay tentu tidak akan menunjukkan minat yang sama dalam hal berbicara. Bahkan, menjadi lebih pendiam dan tidak berusaha berpartisipasi dalam percakapan. Contohnya saja, lebih sering bermain sendiri tanpa mencoba untuk menarik perhatian orang lain.
Bahkan, minat dalam berbicara berkurang. Hal ini terjadi karena anak tersebut merasa frustasi dengan kemampuan berbahasanya. Atau tidak percaya diri dalam berkomunikasi secara verbal.
- Tidak Menunjukkan Objek atau Gambar
Anak yang berusia 3 tahun biasanya lebih senang menunjukkan gambar atau objek dalam buku. Lalu menyebutkan nama-nama benda yang dilihatnya. Anak dengan speech delay, nantinya juga tidak akan bisa menunjukkan minat dalam mengidentifikasi gambar atau objek di dalam buku tersebut. Bahkan, hanya mampu melihat gambar tanpa mencoba menyebutkan bendanya.
Baca juga tentang : Anak Speech Delay Bisa Sembuh dengan Cara yang Tepat
Pengaruh Speech Delay Terhadap Perkembangan Anak
Speech delay bisa memberikan pengaruh cukup besar terhadap perkembangan buah hati, baik itu secara emosional, sosial, atau akademis. Berikut ini sudah ada beberapa pengaruh speech delay terhadap perkembangan anak, antara lain:
- Perkembangan Bahasa dan Komunikasi
Anak dengan speech delay bisa membuat kemampuan komunikasi dan perkembangan bahasanya menjadi terhambat. Di mana buah hati akan mengalami kesulitan dalam mengucapkan kata-kata dengan jelas.
Ide yang disampaikan tidak tersalurkan. Bahkan, tidak paham dengan instruksi, dan perasaan secara verbal menjadi berubah. Hal tersebut juga bisa mempengaruhi kemampuan saat berinteraksi bersama orang lain.
- Perkembangan Sosial
Dalam berinteraksi bersama teman sebaya, anak dengan speech delay pasti akan merasa canggung. Hal ini karena ketidakmampuannya dalam berkomunikasi verbal. Tentu, ini juga bisa membuatnya terisolasi dari teman sebaya. Bahkan, juga dapat mempengaruhi perkembangan sosial secara keseluruhan.
- Prestasi Akademis
Kemampuan bahasa yang baik memang sangat penting untuk keberhasilan akademis buah hati. Namun, kehadiran speech delay ini akan mempengaruhi kemampuan anak tersebut.
Baik itu, dalam berpartisipasi ketika diskusi, memahami instruksi di kelas, serta mengekspresikan ide secara tertulis. Hal tersebut juga bisa berdampak negatif pada prestasi akademis. Bahkan, menghambat kemajuan berpikir di sekolah.
- Perkembangan Emosional
Anak dengan speech delay juga bi membuatnya merasa cemas, frustrasi, serta rendah diri. Hal ini karena persoalan dalam berkomunikasi. Bahkan, buah hati merasa terabaikan karena tidak mampu menyampaikan keinginan atau kebutuhan dengan jelas.
- Perkembangan Kemandirian
Dalam melakukan berbagai aktivitas sehari-hari, kemampuan berkomunikasi juga penting sekali untuk kemandirian anak. Namun, anak dengan speech delay juga akan menghambat kemampuannya untuk bisa lebih mandiri.
Terutama, ketika menyampaikan kebutuhan, buah hati akan lebih meminta bantuan. Hal tersebut tentu akan mempengaruhi perkembangan kemandirian.
Baca juga tentang : Rekomendasi Mainan Speech Delay untuk Bantu Stimulasi Anak
Peran Orang Tua untuk Anak Speech Delay
Orang tua memiliki peran yang cukup penting dalam mendukung anak dengan speech delay. Melalui adanya dukungan yang orang tua bisa, tentu akan berdampak terhadap kemajuan bahasa buah hati. Berikut ini sudah ada penjelasan lengkapnya:
- Berkomunikasi Aktif bersama Anak
Orang tua secara aktif harus bisa terlibat melakukan komunikasi bersama anak. Di mana orang tua harus bisa merangsang percakapan dengan cara mendorong buah hati untuk berbicara.
Bahkan, mengajukan pertanyaan, terkait pengalaman yang telah dialaminya. Lalu orang tua bisa memberikan umpan balik positif terhadap usaha komunikasi tersebut.
- Gunakan Teknik Berbicara yang Mendukung
Orang tua juga bisa menggunakan teknik berbicara yang akan mendukung perkembangan bahasa buah hati. Hal ini termasuk dalam mengucapkan kata-kata dengan jelas. Lalu bisa juga menggunakan kalimat sederhana yang mudah dipahami. Selain itu, juga bisa memberikan model pengucapan yang benar dan singkat.
- Membaca Buku Bersama
Membaca buku bersama juga bisa menjadi salah satu cara yang tepat untuk meningkatkan kemampuan bahasa. Orang tua bisa saja membacakan cerita kepada buah hati, sekaligus menunjukkan beberapa gambar dalam buku. Lalu mengajaknya untuk berbicara terkait benda yang dilihatnya.
- Konsistensi dalam Pendekatan
Konsistensi merupakan kunci untuk bisa membantu anak dengan speech delay. Orang tua sebaiknya konsisten dalam memberikan dukungan serta melakukan latihan-latihan bahasa bersama anak setiap hari. Meski, hasilnya tidak langsung terlihat.
Baca juga tentang : Tanda-tanda Gangguan Speech Delay bagi Anak Usia 3 Tahun
Berpartisipasi dalam Program Terapi Wicaraku
Apabila buah hati menerima terapi wicara, maka orang tua juga harus berperan aktif dalam program tersebut. Hal ini dilakukan dengan bekerja sama bersama terapis.
Tujuannya agar bisa mengidentifikasi kemampuan, serta melacak kemajuan buah hati. Salah satu jasa terapi wicara yang bisa Anda gunakan adalah Wicaraku. Kami merupakan salah satu startup di bidang kesehatan yang berpengalaman.
Kami telah lama beroperasi pada platform layanan terapi wicara yang bisa dilakukan melalui kunjungan panggilan. Di mana terapis wicara kami juga bisa datang langsung ke rumah pasien.
Meski berbasis online, namun platform ini bertujuan untuk memberikan kepraktisan terhadap pasien dalam menggunakan layanan terapi wicara di lingkungan rumah.
Hal ini tentu tepat sesuai dengan kebutuhan, tanpa harus melibatkan proses yang rumit atau membutuhkan waktu lama. Kami juga selalu menghadirkan pengalaman yaitu komprehensif, baik itu dalam mendukung perkembangan bahasa atau komunikasi anak.
Kelebihan kami terlihat melalui tim profesional yang telah terlatih dan metode inovatif. Bahan, selalu mendorong potensi berbicara anak, sehingga menjadikan kami sebagai pilihan utama bagi orang tua yang ingin hasil maksimal.
Bagi Anda yang ingin sekali menggunakan jasa kami, segera hubungi kami melalui nomor +62 895-4151-54575. Nantinya, customer service kami akan siap melayani berbagai keluhan Anda, karena sudah buka 24 nonstop. Termasuk, keluhan Anda tentang anak dengan speech delay atau hal lainnya yang ingin ditanyakan.
