Pengertian Laryngitis dan Cara dalam Mengatasinya

Wicaraku Writer

August 31, 2024

Wicaraku

Wicaraku Writer

August 31, 2024

Wicaraku

Laryngitis atau laringitis merupakan radang yang terjadi pada pita suara. Kondisi ini sering terjadi dan dapat mempengaruhi orang dengan berbagai latar belakang. Ini merupakan peradangan yang terjadi pada laring.

Laring sendiri adalah organ yang berfungsi dalam menghasilkan suara dan terletak di tenggorokan. Kondisi ini bisa menyebabkan suara menjadi serak serta tenggorokan sakit. Bahkan dalam beberapa kasus juga dapat kehilangan suara secara total.

Gangguan ini sering terjadi pada orang dengan pekerjaan banyak bicara. Seperti misalnya penyanyi, namun juga bisa terjadi pada siapa saja. Ketika peradangan terjadi, mukosa laring hipermis menebal, penyebabnya karena infeksi virus, bakteri, maupun jamur.

                                       Sumber Gambar : Freepik

Beberapa Faktor Risiko Laryngitis yang Harus Diperhatikan

Laringitis biasanya terjadi dengan beberapa gejala seperti sakit tenggorokan, demam, batuk, hingga suara serak. Bahkan tidak jarang bisa kehilangan suara. Pada anak, gangguan ini terjadi karena struktur saluran pernapasan yang lebih kecil.

Hal tersebut bisa menyebabkan penderitanya mengalami kesulitan bernapas. Namun hal tersebut cukup jarang terjadi. Secara umum, penyebab terjadinya adalah karena infeksi maupun beberapa aktivitas tertentu seperti banyak menggunakan suara.

Terdapat beberapa faktor risiko yang bisa meningkatkan gangguan. Termasuk di dalamnya adalah infeksi yang terjadi pada saluran pernapasan. Berikut beberapa faktor risiko yang berkaitan dengan radang pada bagian laring:

1. Infeksi Saluran Pernapasan

Infeksi saluran pernapasan karena berbagai penyebab bisa menjadi faktor risiko yang membuat keadaan jadi semakin parah. Faktor risiko dari laryngitis bisa terjadi karena flu, pilek, hingga bronkitis.

Semua hal tersebut bisa memicu peradangan pada area laring. Virus penyebab infeksi saluran pernapasan juga bisa menyebabkan peradangan pada area ini.

2. Paparan Zat Penyebab Iritasi

Faktor risiko berupa paparan zat penyebab iritasi bisa menjadi salah pemicu. Iritan tersebut bisa sangat beragam, termasuk paparan asap rokok maupun konsumsi alkohol secara berlebihan.

Sementara itu, pemicu iritasi lain bisa menjadi faktor risiko. Paparan bahan kimia juga bisa menjadi salah satu pemicunya. Bahan kimia tersebut bisa menyebabkan iritasi tenggorokan dan laring, sekaligus meningkatkan risiko dari laryngitis.

Baca juga tentang : Perawatan Laringitis Akut dan Kronis dengan Terapi Wicara

3. Menggunakan Suara Secara Berlebihan

Penggunaan suara secara berlebihan seperti berbicara bisa menyebabkan faktor risiko. Aktivitas seperti terlalu banyak bicara atau berteriak bisa membuat kondisi ini memburuk. Tidak hanya itu saja, bernyanyi secara intens bisa membebani pita suara.

Semua aktivitas yang terlalu berlebihan tersebut bisa menyebabkan peradangan pada bagian laring atau laryngitis. Oleh sebab itu, untuk menghindarinya bisa dengan mengurangi penggunaan suara secara berlebihan.

4. Alergi Maupun Reflux Asam

Faktor risiko berikutnya adalah akibat alergi maupun reflux asam. Alergi bisa menjadi penyebab tenggorokan mengalami gatal. Begitu juga dengan reflux asam yang menjadi penyebab dari masalah asam lambung. Pada reflux asam, asam lambung bisa naik ke tenggorokan sehingga menjadi pemicu dari laringitis.

                                            Sumber Gambar : Freepik

Ketahui Mengenai Diagnosa dari Laryngitis

Setelah mengetahui faktor risiko, penting juga untuk mengetahui diagnosa dari gangguan kesehatan satu ini. Untuk mendiagnosa gangguan satu ini, dokter dapat melakukan beberapa langkah. Seperti pemeriksaan fisik, tes laboratorium, laringoskopi, hingga biopsy.

Pada pemeriksaan fisik, dokter akan memeriksa di bagian pita suara maupun tenggorokan. Pemeriksaan tersebut menggunakan alat yang terbilang sederhana. Alat tersebut bernama speculum tenggorokan.

Selain pemeriksaan fisik menggunakan alat, dapat juga melalui tes laboratorium. Tes tersebut menggunakan darah maupun swab untuk menemukan keberadaan dari infeksi. Baik karena virus maupun infeksi.

Diagnosa menggunakan laringoskopi terjadi dalam kasus yang lebih serius. Laringoskopi merupakan alat dengan bentuk kamera kecil. Kegunaannya adalah untuk melihat pita suara lebih jelas lagi dan menilai jika ada iritasi atau kerusakan.

Diagnosa dari gangguan ini selanjutnya dapat melalui biopsi. Jika ada nodul yang mencurigakan, bisa jadi dokter menyarankan melakukan biopsy. Hal ini dilakukan untuk memeriksa kemungkinan kondisi lain.

Mengenal 2 Jenis Laringitis

Laryngitis terbagi menjadi dua jenis yaitu akut dan kronis. Masing-masing jenis memiliki karakteristiknya tersendiri. Suara yang meningkat akibat tegang dapat meningkatkan risiko sekaligus penyebab dari kondisi ini.

Penggunaan suara secara berlebihan dapat membuat kondisi ini terjadi. Tidak hanya terjadi pada orang dewasa, radang tenggorokan juga terjadi pada bayi maupun anak-anak. Pada anak-anak atau bayi, kondisi ini terjadi karena menangis secara terus menerus.

Pada anak-anak atau bayi bisa saja terjadi karena mengubah suara akibat meniru hewan atau kartun favorit. Sementara itu, berikut beberapa jenis dari radang tenggorokan yang umumnya terbagi menjadi dua:

1. Jenis Akut

Laryngitis jenis akut ini berlangsung dalam hitungan hari hingga minggu. Jenis akut dapat sembuh dengan sendirinya. Ada beberapa penyebab dari jenis akut, seperti cedera pada pita suara, infeksi virus, serta bakteri.

Jika penyebabnya adalah karena cedera pita suara dapat karena penggunaan secara berlebihan. Seperti misalnya bernyanyi terlalu keras maupun berteriak. Hal tersebut dapat menyebabkan iritasi di pita suara.

2. Laringitis Kronis

Jenis berikutnya adalah kronis menjadi kondisi yang berlangsung lebih dari beberapa minggu. Penyebab utamanya biasanya karena paparan iritan secara terus menerus. Untuk pemicunya bisa karena beberapa alasan seperti paparan bahan iritan, infeksi jamu, dan sebagainya.

Penyebab radang laring kronis salah satunya adalah paparan bahan iritan. Terpapar asap dari bahan kimia dalam waktu lama dapat menjadi salah satu penyebabnya. Selain itu, penyebab lainnya adalah infeksi jamur.

Infeksi jamur yang menyebabkan laringitis cukup jarang terjadi. Selain itu, penggunaan suara secara berlebihan juga bisa menjadi penyebabnya. Terutama jika penggunaannya menjadi cukup intensif atau sering dalam jangka waktu lama.

Baca juga tentang : Mengatasi Gagap Pada Anak dan Faktor Risikonya

Cara Mengatasi Laringitis yang Tepat

Meski tidak menimbulkan akibat yang cukup fatal, namun kondisi ini dapat menyebabkan penderitanya kesakitan hingga kehilangan suara secara total. Oleh sebab itu, tetap penting untuk mengetahui cara mengatasi laryngitis.

Pengobatan kondisi ini tergantung dari penyebabnya serta jenisnya yang terjadi. Berikut beberapa cara untuk mengatasi kondisi ini agar tidak memperburuk keadaan:

1. Menghindari Iritan

Salah satu cara mengatasi kondisi ini adalah dengan menghindari penyebabnya. Seperti menjauhi asap rokok, alkohol, hingga makanan pedas yang dapat membuat keadaan jadi lebih buruk.

Terpapar berbagai penyebab seperti asap rokok dapat menjadi pemicu jadi permasalahan ini. Menghindari hal ini dapat membantu mencegah terjadinya peradangan pita suara. Membatasi konsumsi alkohol maupun kafein dapat menjadi pemicunya.

Konsumsi alkohol maupun kafein dapat membuat dehidrasi yang memperburuk kondisi tenggorokan. Berikutnya adalah menghindari kimia dan debu yang dapat menjadi penyebab.

2. Minum Cairan Secara Cukup

Cara mengatasinya berikutnya adalah dengan minum banyak air. Menjaga tubuh hidrasi yaitu dengan memenuhi kebutuhan cairan secara cukup. Dengan minum banyak air dapat membantu menjaga tenggorokan tetap lembab.

Selain itu, minum banyak cairan juga berguna dalam mempermudah proses penyembuhan. Minum banyak air bagi penderita laryngitis dapat membantu menjaga kesehatan pita suara.

3. Menjaga Kelembaban Udara

Selain menjaga kelembapan dengan mengonsumsi air dalam jumlah banyak, Anda juga perlu membuat udara tetap lembab. Untuk menjaga kelembapan udara, Anda dapat menggunakan peralatan yang ada.

Dengan menjaga kelembaban udara dapat membantu meredakan tenggorokan kering maupun iritasi. Menjaga kelembaban harus dilakukan ketika lingkungan terasa kering.

Jika Anda memiliki masalah dengan kemampuan bicara karena laringitis atau permasalahan lainnya, dapat menggunakan terapi wicara untuk mengatasinya. Wicaraku dapat membantu Anda dan keluarga mengatasi kemampuan berbicara melalui terapis profesional.

Anda dapat menghubungi kami di nomor +62 895-4151-54575 untuk mendapatkan informasi selengkapnya. Salah satu kondisi laryngitis yang bisa diderita oleh siapa saja karena berbagai penyebab.

 

Referensi Penulisan:

Subscribe To Our Newslater

Get updates and learn from the best

Subscribe To Our Newslater

Get updates and learn from the best

Jasa Terapi Wicara Anak Tangerang Selatan Kunjungan Rumah

Jasa Terapi Wicara Anak Tangerang untuk Bantu Atasi Cluttering

Jasa Terapi Wicara Anak Bekasi untuk Membantu Gangguan Latah

Apakah Anda Ingin Meningkatkan Bisnis Anda?

Meningkatkan client yang membutuhkan layanan Fisioterapis di klinik Anda, anda bisa bekerja sama
dengan kami!

Layanan Kami

Konsultasi Gratis

Konsultasi via WhatsApp gratis untuk selamanya.

Earl Package

  • 6x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

King Package

  • 8x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

Emperor Package

  • 12x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

Crown Package

  • 15x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

Royal Package

  • 30x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang