Jenis, Karakteristik, Gejala Tuna Wicara dan Faktor Pemicunya

Wicaraku Writer

December 28, 2023

Wicaraku

Wicaraku Writer

December 28, 2023

Wicaraku

Gejala tuna wicara bisa dikatakan sangat penting untuk diketahui. Terutama bagi orang tua atau keluarga agar bisa lebih waspada terhadap orang – orang sekitarnya. Dengan waspada lebih awal, tentunya bisa dilakukan penanganan lebih cepat sehingga akan memperkecil segala dampak atau risiko yang ditimbulkan.

Semua orang tentu menginginkan kondisi fisik yang sehat dan sempurna. Hanya saja terkadang ada sebagian orang yang terlahir dengan keterbatasan tertentu dimana salah satunya yaitu keterbatasan dalam berbicara.

Mungkin diluaran sana masih banyak sekali orang memahami tentang bagaimana cara menyikapi orang yang memiliki keterbatasan dalam berbicara tersebut. Karena pada dasarnya penderita tuna wicara sendiri merupakan sisi spesial yang seharusnya bukan untuk dikucilkan namun untuk disyukuri.

Pengertian, Jenis dan Karakteristik Tuna Wicara

Didalam kehidupan sehari – hari tentu Anda sudah familiar dengan kata tuna wicara yang mana memiliki arti gangguan berbicara akibat adanya kelainan. Akibatnya penderita akan mengalami susah bicara secara normal.

Kalaupun bisa, umumnya intonasi suara yang dihasilkan tidak terdengar begitu jelas. Dan tentunya hal ini tidak terjadi begitu saja, melainkan terdapat penyebab dan juga gejala tuna wicara.

Sebenarnya didalam kehidupan sendiri Anda bisa menemukan dengan mudah anak atau orang yang memiliki keterbatasan ini. Hanya saja sayangnya masih minimnya pengetahuan akan kelainan ini, sehingga banyak yang menganggapnya sebagai sebuah kecacatan.

1. Jenis Tuna Wicara

Sebenarnya tidaklah bijak jika memandang keterbatasan seseorang sebagai sebuah kekurangan. Hal ini karena pada dasarnya semua orang adalah special. Untuk itu sebaiknya mulai dipahami lebih jauh mengenai gejala tuna wicara agar nantinya bisa lebih aware dan tahu bagaimana cara untuk menyikapinya.

Seperti penyakit pada umumnya, kelainan yang satu ini juga memiliki beberapa jenis atau kategori, yaitu :

• Kategori Ringan

Jenis pertama yaitu kategori ringan sesuai namanya anak atau orang yang berada dalam kategori ini sebenarnya masih bisa berkomunikasi dengan cukup baik.

Hanya saja memang terdapat beberapa kata yang bagi mereka cukup sulit untuk didengar. Sehingga ketika berbicara atau berkomunikasi maka mereka akan terlihat memiliki daya tangkap yang kurang.

• Kategori Sedang

Berikutnya ada kategori sedang dimana penderitanya memiliki kesulitan dalam menangkap pembicaraan orang lain. Dalam kategori ini, penderita tidak bisa mendengar volume suara normal. Mereka hanya bisa mendengar suara yang volumenya penuh seperti radio.

• Kategori Berat

Untuk jenis ini penderitanya sudah sangat sulit untuk berkomunikasi dengan orang lain. Hal ini dikarenakan pendengaran sangat terbatas.

Dalam berkomunikasi mereka cenderung menggunakan alat bantu atau bisa juga dengar. Selain itu mereka juga berkomunikasi dengan bahasa isyarat serta melihat dari gerak bibir lawan bicaranya.

Mengingat jenisnya cukup banyak maka tentunya masing – masing juga memiliki gejala tuna wicara yang berbeda. Sehingga perlunya pengetahuan tentang hal ini agar nantinya lebih paham apa yang harus dilakukan.

2. Kenali Karakteristik Tuna Wicara

Disamping memahami jenis atau kategorinya, maka Anda juga perlu mengetahui tentang karakteristiknya. Karakteristik Ini bisa juga dikatakan sebagai ciri-ciri dimana Anda bisa lebih mudah mendeteksi bahwa anak atau orang tersebut memang tuna wicara atau bukan. Berikut ini adalah beberapa ciri atau karakteristiknya.

• Dilihat dari Karakter atau Kepribadian

Jika dilihat dari segi kepribadian maka biasanya mereka akan cenderung memiliki sifat pendiam. Anak akan lebih senang menyendiri daripada berkumpul dan bersosialisasi dengan orang lain.

• Dilihat dari Intonasi Saat Berbicara

Karakteristik lainnya juga bisa dilihat dari intonasi ketika berbicara. Umumnya anak akan cenderung berbicara dengan intonasi suara yang keras namun tetap terdengar tidak jelas oleh lawan bicaranya.

• Dilihat dari Cara Berkomunikasi

Sedangkan jika dilihat dari bagaimana cara berkomunikasi maka anak tersebut lebih banyak memperhatikan gerakan bibir lawan bicaranya. Cara lain yang digunakan adalah mereka juga akan menggunakan bahasa tubuh sebagai isyarat dalam mengatakan sebuah kalimat ketika berkomunikasi.

• Dilihat dari Fisik

Dan jika dilihat dari segi fisik maka umumnya anak tersebut memiliki bentuk bibir yang terlihat sumbing. Ciri lainnya, jika dilihat dari telinga, maka telinga mereka akan sering mengeluarkan cairan.

Jika Anda mengalami atau melihat sekeliling Anda ada yang mengalami satu atau beberapa gejala tersebut maka besar kemungkinan nantinya akan berpotensi mengalami tuna wicara atau kesulitan berbicara.

Oleh sebab itu maka sangat disarankan untuk segera mendapatkan penanganan agar bisa memperkecil risiko atau dampak yang ditimbulkan.

Kenali Beberapa Gejala Tuna Wicara

Sama hanya dengan penyakit atau kelainan pada umumnya maka kelainan berbicara ini juga memiliki beberapa gejala atau tanda yang perlu diwaspadai. Gejala tersebut di antaranya adalah:

1. Gejala tuna wicara pertama yaitu lebih sering berbicara menggunakan volume suara yang berteriak

2. Intonasi suara seringkali terdengar sangat pelan dan parau

3. Mengucapkan kata secara berulang

4. Nada suara cenderung lebih panjang ketika mengucapkan kata tertentu

5. Sulit menata kalimat sehingga sering mengucapkan kata yang terbalik dan diulang – ulang

6. Mengalami kesulitan dalam mengucapkan kata tertentu

7. Ketika berkomunikasi lebih sering menggunakan bahasa tubuh atau isyarat gerakan

8. Gejala tuna wicara berikutnya yaitu saat berkomunikasi juga cenderung menatap bibir lawan bicara bukan mata untuk membaca gerakan bibir dalam menangkap apa yang diucapkan lawan bicaranya

9. Bibir sumbing

10. Telinga keluar cairan

11. Anti sosial atau cenderung menyendiri

Dengan mengetahui gejala tuna wicara diatas sebenarnya maka pastinya Anda sebagai orang tua atau orang terdekat bisa lebih tanggap. Sehingga tentunya bisa segera mengambil tindakan untuk mengatasinya.

Berbagai Faktor Pemicu Tuna Wicara

Jika diatas sudah disebutkan mengenai gejala dan juga tandanya, maka selanjutnya tentunya juga harus memahami tentang apa sajakah faktor yang bisa memicu adanya kelainan berbicaranya ini.

Dengan begitu maka tentunya bisa tahu hal – hal yang dapat menyebabkan kelainan ini terjadi. Gejala tuna wicara memang penting karena bisa membantu Anda dalam mewaspadai tandanya. Sehingga nantinya Anda bisa lebih cepat mengambil tindakan penanganan.

Namun memahami penyebabnya juga tak kalah penting karena Anda bisa meminimalisir timbulnya kelainan tersebut. Berikut ini adalah beberapa faktor pemicu adanya kelainan atau gangguan dalam berbicara.

1. Adanya gangguan pada syaraf sensorik dan motorik sehingga anak cenderung kesulitan dalam berkomunikasi serta daya tangkapnya cenderung kurang

2. Susunan pada syaraf pusat mengalami kerusakan sehingga memicu terjadinya autisme dan keterbelakangan mental

3. Adanya tekanan pada emosional sehingga menyebabkan anak mengalami stress dan trauma, akibatnya anak cenderung diam dan sulit mengucapkan sesuatu

4. Faktor lingkungan yang tidak mendukung perkembangan anak sehingga menekan emosinya dan lambat laun akan memicu adanya gejala tuna wicara

Jika melihat penjelasan di atas maka bisa disimpulkan bahwa sebagian besar penyebabnya dipicu oleh gangguan atau kerusakan syarat. Artinya penyebabnya merupakan faktor internal dari tubuh anak itu sendiri.

Namun ada pula faktor eksternal yang berasal dari lingkungan sekitar anak di mana dapat memicu tekanan emosi secara berlebih. Sehingga menyebabkan anak mengalami tekanan mental dan berkembang meluas ke arah lambatnya perkembangan dalam berbicara.

Bagi Anda yang sedang mencari terapi wicara untuk mengatasi masalah ini pada anak bisa segera menghubungi kami Wicaraku melalui +62 895-4151-54575. Sehingga dengan mengetahui dan memahami gejala tuna wicara ini bisa membuat Anda lebih teliti dan waspada dalam mengambil tindakan untuk mengatasinya.

Subscribe To Our Newslater

Get updates and learn from the best

Subscribe To Our Newslater

Get updates and learn from the best

Dampak Laryngitis dan Pentingnya Jaga Kesehatan Suara

Perbedaan Lidah Normal dan Tongue Tie, Kondisi dan Dampaknya

Bagaimana Mengatasi Gangguan Fluency? Lakukan Terapi Wicara

Apakah Anda Ingin Meningkatkan Bisnis Anda?

Meningkatkan client yang membutuhkan layanan Fisioterapis di klinik Anda, anda bisa bekerja sama
dengan kami!

Layanan Kami

Konsultasi Gratis

Konsultasi via WhatsApp gratis untuk selamanya.

Earl Package

  • 6x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

King Package

  • 8x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

Emperor Package

  • 12x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

Crown Package

  • 15x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

Royal Package

  • 30x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang