Waspada gejala cegukan berkepanjangan karena dapat menjadi salah satu gejala dari penyakit yang serius. Semua orang pasti pernah mengalami cegukan, hal ini biasanya dipicu karena efek dari kontraksi diafragma.
Kontraksi otot pada diafragma ini datangnya secara tiba-tiba sehingga tubuh meresponnya dengan cegukan. Biasanya kontraksi diafragma ini tidak berlangsung lama, namun apa jadinya jadi cegukan terjadi sangat lama berikut ini.
Ini Dia Pemicu Seseorang Mengalami Cegukan
Seseorang yang mengalami cegukan pastinya akan merasakan tidak nyaman sehingga ingin segera menghentikannya. Seperti telah dijelaskan, cegukan terjadi akibat terjadinya kontraksi otot diafragma tanpa disengaja.
Dengan kondisi seperti ini, diafragma memisahkan antara perut dan dada yang memiliki peran penting untuk bernafas. Ketika terjadi kontraksi diafragma, udara akan masuk terlalu cepat ke dalam paru-paru.
Karena hal ini katup saluran pernapasan menjadi tertutup sekaligus menimbulkan suara khas. Sehingga menjadi pemicu seseorang mengalami cegukan banyak sekali, berikut ini beberapa pemicu seseorang bisa mengalami gejala cegukan berkepanjangan.
- Makan terburu-buru
Pemicu yang pertama adalah makan terburu-buru, biasanya saat Anda sedang merasa sangat lapar akan melahap semua makanan telah dihidangkan dengan terburu-buru dan sangat cepat.
Melahap makanan dengan terburu-buru bisa menimbulkan otot diafragma berkontraksi. Hal ini terjadi karena saat makan terlalu cepat Anda dapat secara tidak sengaja memasukkan udara atau gas ke dalam perut. Karena perut berada di sebelah difragma, jadi saat perut kembung hal ini akan memicu kontraksi.
- Makan makanan pedas
Sebenarnya antara makanan pedas dan cegukan tidak memiliki keterkaitan yang begitu jelas, namun banyak orang yang setelah memakan makanan serba pedas langsung memicu kontraksi otot diafragma.
Beberapa ahli mempercayai teori penyebabnya makanan pedas dapat memicu kontraksi karena kandungan cabai yaitu capsaicin yang dapat menimbulkan iritasi pada diafragma sehingga menimbulkan kontraksi.
- Terlalu banyak minum minuman bersoda
Saat Anda menyantap makan makanan cepat saji pastinya akan diikuti dengan minuman soda yang lezat dan menyegarkan. Namun, minuman soda ini dapat menjadi pemicu terjadinya kontraksi.
Hal ini terjadi karena saat minum minuman bersoda, Anda bisa secara tidak sengaja memasukkan udara ekstra ke perut sehingga menimbulkan perut kembung. Jika ini terjadi, diafragma akan merespon dan menimbulkan cegukan.
- Mengalami perubahan udara secara tiba-tiba
Selain makanan atau minuman, perubahan suhu secara mendadak juga dapat menjadi salah satu pemicu terjadinya gejala cegukan berkepanjangan. Ketika berada di luar suhu terasa sangat panas, lalu Anda segera masuk ke dalam rumah atau mall yang memiliki suhu ruang yang dingin.
Perubahan suhu sangat ekstrem seperti ini dapat memicu adanya kontraksi pada diafragma. Tidak hanya suhu cuaca dan ruang saja, kontraksi juga dapat timbul akibat Anda memakan semangkuk soto panas lalu diikuti dengan meminum minuman dingin.
Baca juga artikel kami tentang : Intervensi Bahasa Terapi Wicara untuk Orang Dewasa
Cara Menghentikan Cegukan Sangat Mudah
Perlu diketahui kontraksi biasanya terjadi dalam durasi yang sangat singkat, untuk menghentikannya Anda dapat mengikut cara-cara berikut ini.
- Menahan napas
Jika kadar karbondioksa di dalam darah tinggi, hal ini akan membantu menghentikan cegukan. Jadi Anda disarankan untuk menahan napas untuk beberapa saat hingga cegukannya menghilang.
Cara ini dianggap salah satu langkah yang efektif untuk menghentikan kontraksi pada diafragma. Namun, jika belum menghilang dapat dilakukan secara berulang hingga cegukannya menghilang.
- Menarik napas dengan menggunakan kantong kertas
Selanjutnya saat timbul gejala cegukan berkepanjangan cara mengatasinya adalah menarik napas dengan menggunakan kantong kertas, upaya ini juga memiliki tujuan untuk meningkatkan karbondioksida di dalam tubuh Anda.
Ketika di dalam tubuh terkandung karbondioksida tinggi, diafragma akan mulai berkontraksi lebih dalam untuk dapat membawa oksigen. Ketika diafragma membawa oksigen, kontraksi akan semakin ringan dan lama-lama akan menghilang.
Caranya juga sangat mudah Anda hanya perlu mengarahkan kantong kertasnya ke arah mulut dan tahan napas selama sekitar 10 detik saja. Setelah itu hembuskan napas di luar kantong kertasnya, ulangi gerakan ini beberapa kali hingga cegukannya berhenti.
- Minum air melalui sedotan
Ketika mengalam gejala cegukan berkepanjangan, saraf vagus serta saraf frenik akan ikut mengalami gangguan. Untuk membuatnya kembali normal Anda dapat mengikuti salah satunya ini.
Meminum air menggunakan sedotan sambil menutup kedua telinga dapat membantu stimulasi. Selain menutup telinga dan menggunakan sedotan pada orang dewasa juga bisa dilakukan dengan cara meminum air dengan menutup hidung.
Baca juga artikel kami tentang : Terapi Wicara untuk Demensia Pada Orang Tua
Gejala Cegukan Berkepanjangan yang Harus Diwaspadai
Normalnya seseorang dapat mengalami cegukan episodik selama kurang dari 48 jam saja, namun jika timbul gejala kontraksi terus-menerus lebih dari 48 jam ini bisa jadi salah satu pertanda yang serius. Gejala cegukan berkepanjangan bisa menjadi salah satu tanda kondisi serius seperti berikut ini.
- Iritasi atau kerusakan saraf
Cegukan yang tidak berhenti dalam jangka waktu 48 jam bisa menjadi salah satu tanda terjadinya kerusakan atau iritasi pada saraf vagus dan saraf frenikus. Kedua saraf ini merupakan saraf ada di otot diafragma.
Ada banyak penyebab terjadinya kerusakan atau iritasi pada kedua saraf tersebut yaitu, gondok pada leher, refluks gastroesofageal, sakit tenggorokan, rambut atau sesuatu yang menyentuh gendang telinga, tumor dan masih banyak lagi.
- Naiknya asam lambung
Kondisi selanjutnya adalah Anda mengalami asam lambung naik sehingga menimbulkan gejala cegukan berkepanjangan. Ada banyak pemicu asam lambung dapat naik antara lain makanan pedas, gorengan, konsumsi alkohol, kafein, dan makan larut malam.
Cegukan yang terjadi ketika asam lambung naik disebabkan karena esofagus berada tepat di sebelah diafragma. Ketika kerja tenggorokan terganggu, otomatis diafragma juga akan menerima tekanan sehingga menimbulkan kontraksi.
- Stroke
Gejala cegukan berkepanjangan dapat menimbulkan susah bicara sekaligus badan dan kaki menjadi lemas. Hal ini bisa menjadi salah satu gejala stroke, orang dengan riwayat stroke sangat rentan untuk mengalaminya kembali. Stroke terjadi akibat adanya pembuluh darah di otak yang pecah atau tersumbat.
Baca juga artikel kami tentang : Cara Terapi Wicara Penderita Stroke agar Kembali Berbicara Jelas
Tindakan yang Tepat Gejala Cegukan Berkepanjangan Pada Pasien Stroke
Cegukan berkepanjangan bisa menjadi salah satu tanda dari penyakit stroke. Pasien cegukan akibat stroke akan mengalami susah bicara dan merasa lemas. Selain berkonsultasi ke dokter, Anda dapat melakukan terapi wicara untuk meningkatkan kemampuan berbicara dan berbahasa pada pasien.
Tindakan ini sangat penting untuk mencegah pasien kehilangan kemampuan berbicara dan berbahasa. Salah satu tempat menyediakan layanan terapi wicara adalah Wicaraku.
Wicaraku merupakan layanan yang menyediakan jasa terapi wicara, kami memiliki terapis profesional yang siap mengunjungi ke rumah Anda sehingga tidak perlu repot harus pergi ke rumah sakit.
Dengan adanya terapis wicara akan membantu pasien stroke mengalami masalah komunikasi, menelan serta memahami bahasa serta melakukan latihan yang sesuai dengan diagnosis.
Terapis Wicaraku melayani pasien untuk berbagai usia dari mulai anak-anak hingga orang dewasa, semua terapis kami juga sudah memiliki Surat Tanda Registrasi sehingga tidak perlu diragukan lagi kredibilitasnya dalam menangani pasien.
Untuk mendapatkan layanan terapi Wicaraku, Anda tidak perlu lagi mengantri di rumah sakit. Anda dapat memesan kami secara online lalu terapis profesional kami akan langsung pergi menuju rumah Anda sesuai dengan jadwal yang disepakati.
Lakukan konsultasi dan pemesanan terapis Wicaraku langsung melalui nomor +62 895-4151-54575. Segera atasi gejala cegukan berkepanjangan Anda dengan mendatangi dokter dan menjalani terapi wicara bersama Wicaraku.
