Tongue Tie, Kenali Gejalanya Sejak Dini

Wicaraku Writer

December 28, 2023

Wicaraku

Wicaraku Writer

December 28, 2023

Wicaraku

Tongue Tie, Saatnya Kenali Gejalanya Sejak Dini 

Pernah mendengar istilah gangguan bernama Tongue Tie sebelumnya? Ini merupakan gangguan yang terjadi pada bayi. Dalam pengertian singkatnya, Tongue Tie adalah kondisi dimana terjadi kelainan pada frenulum lidah bayi yang terlalu pendek sehingga mengakibatkan lidah bayi tidak bebas bergerak. 

Lalu, bagaimana mengerti tanda-tandanya? Secara sekilas, jika bayi anda kesulitan saat menyusu, makan, atau bernapas, kemungkinan anak tersebut terkena tongue tie. 

Dampak yang akan terjadi diantaranya adalah si bayi kesulitan untuk menjulurkan lidah, memengaruhi cara makan, berbicara, dan menelan.

Tongue tie ini umumnya tidak menimbulkan masalah serius, namun dalam beberapa kasus, tongue tie memerlukan prosedur pembedahan atau operasi kecil untuk mengoreksi bagian-bagian tertentu pada lidah. 

Apa Itu Tongue Tie?

Tongue-tie (ankyloglossia) adalah kondisi saat lahir yang membatasi rentang gerak lidah.

Dengan ikat lidah, pita jaringan yang sangat pendek, tebal atau kencang (frenulum lingual) mengikat bagian bawah ujung lidah ke dasar mulut, sehingga dapat mengganggu proses menyusui. Seseorang yang memiliki tongue tie mungkin mengalami kesulitan menjulurkan lidahnya. Tongue-tie juga dapat mempengaruhi cara anak makan, berbicara dan menelan.

Tanda Tongue Tie Pada Bayi

Tanda dan gejala Tongue-tie pada bayi meliputi berikut ini;

  • Kesulitan mengangkat lidah ke gigi atas atau menggerakkan lidah dari sisi ke sisi
  • Kesulitan menjulurkan lidah melewati gigi depan bawah
  • Lidah yang tampak berlekuk atau berbentuk hati saat dijulurkan

Cara Mengecek Tongue Tie

Salah satu pertanda anak mengalami gangguan tongue-tie ini adalah bila anak rewel dan kesulitan saat menyusu. Kondisi ini perlu ditangani jika sudah menyebabkan anak anda mengalami gangguan pertumbuhan akibat kesulitan menyusu.

Lakukan pemeriksaan pertama yang bisa dilakukan yaitu dengan melihat frenulum linguae (lipatan mukosa membran yang membentang dari bagian bawah mulut dan terhubung hingga bagian tengah bawah lidah) saat bayi mengangkat lidahnya. 

Anda juga dapat meraba area tersebut dengan menekan dua jari ke bawah. Cara terbaik untuk memeriksa tongue-tie adalah dengan menggerakkan jari di bawah lidah bayi.

Jika terdapat benjolan kecil di bawah lidah bisa jadi mengindikasikan gejala potensial pada bayi. 

Selain itu, ada beberapa hal lain yang bisa dilakukan untuk mendeteksi bayi dengan kondisi tongue-tie, seperti:

  • Mengalami kesulitan saat menyusu
  • Kendala dalam pertumbuhan gigi
  • Bentuk lidah W bercabang ketika anak membuka mulut
  • Pembelajaran vokal yang kaku dan tertunda
  • Bentuk lidah yang tidak biasa, datar, dan lebar
  • Bayi mengalami keresahan dan kecemasan, khususnya terkait dengan makan
  • Terdapat jarak antara gigi depan bawah
  • Makan berantakan, tidak bisa menjilat bibir, atau membersihkan gigi dengan lidah
  • Kesulitan memainkan alat musik tiup seperti seruling
  • Mengeluarkan air liur berlebihan
  • Bayi tidak bisa sepenuhnya menyusu sampai selesai
  • Sering tersedak susu karena menghirup udara sambil menyusui
  • Jatuh tertidur saat disusui, lalu bangun beberapa saat kemudian untuk menyusui lagi
  • Waktu menyusui diperpanjang alias sesi menyusui marathon

Ciri Bayi Tongue Tie dan Lip Tie

Bayi yang terindikasi mengalami gangguan tongue-tip umumnya akan memiliki karakteristik berikut ini; 

  • Sulit mengangkat atau menggerakkan lidahnya. Hal ini dapat membuat lidah bayi tidak melekat dengan benar pada puting saat menyusu.
  • Bayi butuh waktu lama untuk menyusu, dan terlihat terus merasa lapar dan rewel meski baru saja menyusu.
  • Bayi mengeluarkan suara mengecap yang menyerupai suara ”ckck”, tiap kali menyusu.
  • Lidah bayi tampak memiliki lekukan di ujungnya, sehingga tampak berbentuk hati.

Jenis Tongue Tie

Berdasarkan ukuran frenulum dan tingkat keparahannya, tongue-tie terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

  • Pada tongue-tie tipe 1, frenulum tipis dan elastis, serta menempel dari ujung lidah hingga ke tepian puncak gusi. 
  • Pada tongue-tie tipe 2, frenulum masih elastis namun sudah lebih tebal dibandingkan tongue-tie tipe 1. Frenulum menempel 2-4 mm di belakang ujung lidah hingga ke dekat tepian puncak gusi. 
  • Pada tongue-tie tipe 3, frenulum tebal dan kaku, serta menempel dari bagian tengah lidah hingga ke dasar mulut.
  • Pada tongue-tie tipe 4, frenulum terletak di belakang, dekat pangkal lidah, sehingga tidak terlihat dengan jelas. Tongue-tie tipe ini biasanya baru dapat diketahui melalui pemeriksaan dokter, yaitu saat dokter meraba bagian frenulum.

Subscribe To Our Newslater

Get updates and learn from the best

Subscribe To Our Newslater

Get updates and learn from the best

Promo Spesial Wicaraku x CareNow: Diskon Rp 75.000 Paket Terapi Wicara!

Terapi Wicara untuk Tuna Daksa dengan Teknologi Terbaru

Mengidentifikasi Perbedaan Autis dan Speech Delay Berikut

Apakah Anda Ingin Meningkatkan Bisnis Anda?

Meningkatkan client yang membutuhkan layanan Fisioterapis di klinik Anda, anda bisa bekerja sama
dengan kami!

Layanan Kami

Konsultasi Gratis

Konsultasi via WhatsApp gratis untuk selamanya.

Earl Package

  • 6x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

King Package

  • 8x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

Emperor Package

  • 12x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

Crown Package

  • 15x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

Royal Package

  • 30x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang