Terapi Wicara Asperger Disorder yang Tepat

Wicaraku Writer

February 19, 2024

Wicaraku

Wicaraku Writer

February 19, 2024

Wicaraku

Terapi wicara asperger disorder dapat menjadi salah satu usaha untuk membantu anak lebih mudah berkomunikasi. Sindrom Asperger, dapat dikatakan sebagai gangguan saraf yang mempengaruhi perkembangan anak, seringkali ditandai oleh kesulitan dalam berinteraksi sosial dan pola pikir yang kaku.

meskipun kini masuk dalam spektrum gangguan autisme (ASD), istilah “sindrom Asperger” masih digunakan untuk merujuk pada kondisi tertentu. Memahami sindrom Asperger penting, khususnya bagi orang tua, sebab dapat meningkatkan pemahaman tentang kesehatan mental dan perkembangan anak.

Ada banyak jenis terapi yang digunakan salah satunya adalah terapi bicara. Beberapa anak dengan kondisi asperger disorder memiliki kesulitan untuk berkomunikasi dengan lancar dan mungkin saja memiliki hambatan berbicara. Maka dari itu sangat penting untuk memilih terapi agar menunjang perkembangan anak.

Mengenal Apa Itu Asperger Disorder?

Sindrom Asperger adalah kondisi neurologis di mana anak mengalami kesulitan dalam memahami interaksi sosial. Mereka mungkin kesulitan menangkap nuansa komunikasi seperti bahasa tubuh, humor, atau sarkasme.

Meskipun begitu, anak-anak dengan sindrom ini masih dapat menunjukkan tingkat kecerdasan yang sama dengan anak-anak lainnya. Apalagi jika menggunakan terapi wicara asperger disorder, maka lebih baik lagi perkembangan anak.

Penderita sindrom Asperger cenderung tidak menyukai perubahan dan mungkin memiliki minat atau kegiatan yang dilakukan secara berulang kali. Kebiasaan ini bisa menjadi obsesif dan mengganggu aktivitas sehari-hari mereka.

Meskipun bisa terjadi pada siapa saja, sindrom Asperger lebih umum pada anak laki-laki dan sering kali terdeteksi antara usia lima hingga sembilan tahun. Namun, dalam beberapa kasus, tanda-tanda kondisi ini dapat terlihat bahkan sejak usia tiga tahun.

Penyebab dan Gejala dari Asperger Disorder

Hingga saat ini, penyebab sindrom Asperger masih menjadi misteri. Akan tetapi, para ahli cenderung mengaitkannya dengan faktor-faktor yang sama dengan penyebab gangguan spektrum autisme.

Mereka menduga bahwa ada keterlibatan faktor genetik yang diwariskan yang memainkan peran penting dalam munculnya baik gangguan spektrum autisme maupun sindrom Asperger.

Selain faktor genetik, penelitian masih terus dilakukan untuk mengetahui apakah infeksi virus, paparan obat-obatan tertentu, masalah selama kehamilan, atau bahkan polusi udara dapat memiliki kontribusi dalam perkembangan sindrom ini.

Sindrom Asperger, meskipun memiliki gejala yang lebih ringan daripada beberapa bentuk autisme lainnya, masih menampilkan tanda-tanda khas yang membedakannya. Beberapa gejala tersebut meliputi:

  1. Kesulitan Berinteraksi, orang dengan sindrom ini sering merasa canggung dalam situasi sosial dan kesulitan berkomunikasi dengan baik, bahkan dalam hal sederhana seperti mempertahankan kontak mata.
  2. Orang dengan sindrom ini cenderung kurang ekspresif dalam menunjukkan emosi, seperti melalui ekspresi wajah atau gerakan tubuh. Bahkan saat merasa bahagia, mereka mungkin kesulitan untuk tersenyum atau tertawa meskipun ada lelucon lucu. Selain itu, mereka sering berbicara dengan nada yang datar dan kurang ekspresif.
  3. Dalam interaksi dengan orang lain, mereka biasanya lebih fokus menceritakan diri sendiri daripada memperhatikan lawan bicara.
  4. Penderita sindrom ini cenderung memiliki kecenderungan obsesif dan repetitif, di mana mereka melakukan aktivitas atau rutinitas yang sama berulang kali tanpa perubahan. Mereka juga kurang menyukai perubahan dalam lingkungan sekitarnya dan mungkin kesulitan menyesuaikan diri dengan situasi baru.
  5. Sindrom ini sering mengalami keterlambatan dalam perkembangan motorik mereka dibandingkan dengan anak-anak sebaya. Hal ini dapat terlihat dari kesulitan mereka dalam melakukan kegiatan fisik atau gerakan motorik seperti menangkap bola, bersepeda, atau melakukan aktivitas lainnya.
  6. Penderita juga mungkin mengalami gangguan fisik atau koordinasi, di mana kondisi fisik mereka cenderung lemah. Salah satu tanda yang mencolok adalah gaya berjalan yang kaku dan sering kali mudah goyah, menunjukkan adanya kesulitan dalam mengontrol gerakan tubuh.

Melalui terapi wicara asperger disorder akan membantu untuk mengatasi beberapa kendala yang mungkin menghambat pertumbuhan anak dengan asperger disorder.

Terapi Wicara Asperger Disorder Bisa Bantu Berkomunikasi

Sindrom Asperger saat ini dianggap sebagai jenis gangguan spektrum autisme. Asperger di anggap “high functioning”. Tantangan yang dihadapi oleh penderita sindrom Asperger akan berbeda dengan penderita ASD lainnya.

Banyak orang dengan kondisi autisme, mereka tidak dapat berbicara secara verbal atau kesulitan membentuk kata-kata. Bahkan mungkin kesulitan memahami bahasa lisan yang sederhana.

Mereka mungkin perlu belajar bahasa isyarat. Tetapi berbeda dengan kondisi asperger disorder sebab dapat menimbulkan banyak masalah dalam komunikasi.

Jenis ASD ini memiliki lebih sedikit hambatan komunikasi, meskipun hambatan tersebut masih ada. Orang dengan kondisi ini mungkin mengalami kesulitan dengan ucapan literal vs kiasan.

Mereka mungkin tidak bisa menangani sarkasme dengan baik, dan kiasannya bisa membingungkan. Terapi wicara asperger disorder akan membantu mengatasinya.

Apalagi pola bicara anak dengan kondisi ini juga seringkali berbeda-beda, sehingga membingungkan teman sebayanya. Mereka mungkin memiliki modulasi nada dan suara yang berbeda dibandingkan seseorang tanpa ASD.

Mereka mungkin juga merasa kesulitan untuk memulai percakapan baru atau memasuki percakapan yang sudah terjadi. Masalah-masalah ini sebagian besar terkait dengan kesulitan dalam memahami isyarat sosial. Jadi lebih baik menggunakan terapi wicara asperger disorder.

Terapi bicara untuk penderita ASD jenis ini mungkin berfungsi berbeda dibandingkan terapi bicara untuk jenis ASD lainnya. Ada beberapa hal yang mungkin akan dilakukan dari terapi bicara asperger disorder, seperti berikut:

  1. Mekanisme Mengatasi Regulasi Emosional

Mekanisme untuk mengatasi regulasi emosional adalah bagian penting dari setiap sesi terapi wicara bagi penderita sindrom Asperger. Banyak orang tidak diberikan keterampilan yang tepat untuk mengelola emosinya.

Orang tua tidak diberikan buku panduan untuk mengajarkan keterampilan ini. Tetapi di terapi wicara asperger disorder dapat membantu mengajarkan orang tentang strategi spektrum dan alat yang dapat membantu pengaturan emosi tersebut.

  1. Memberikan Keterampilan Menenangkan

Beberapa dari mekanisme terapi wicara asperger disorder juga akan menjadi keterampilan menenangkan. Keterampilan menenangkan penting untuk emosi “buruk”. Emosi-emosi inilah yang paling menghalangi komunikasi produktif di antara teman sebaya.

Meskipun ini bukan bidang terapi wicara tradisional, ini merupakan bidang yang penting. Belajar untuk tetap tenang dalam situasi stres adalah bagian penting dalam berkomunikasi.

  1. Keterampilan Komunikasi Sosial

Ada juga terapi wicara asperger disorder dengan keterampilan komunikasi sosial. Kemampuan untuk bisa berkelompok sosial dapat membantu bahkan ketika keterampilan tersebut ditangani secara online.

Penting bagi penderita ASD untuk memahami emosi mereka. Penting juga untuk mengajari mereka yang termasuk dalam spektrum tersebut bagaimana memahami emosi orang lain. Mereka juga perlu belajar bagaimana menjadi teman bagi orang lain melalui komunikasi yang sehat dan etika yang baik secara umum.

Mereka harus memahami hal-hal seperti penindasan dan tekanan teman sebaya serta cara mengelola situasi ini dalam konteks kehidupan nyata.

Menggunakan Terapi Wicara Asperger Disorder yang Tepat

Mungkin Anda sudah tahu bahwa saat ini banyak sekali terapi bicara yang dapat dimanfaatkan untuk membantu meningkatkan kemampuan berkomunikasi anak dengan kondisi asperger disorder. Salah satu terapi bicara yang bisa diandalkan adalah Wicaraku.

Terapi tersebut sudah berkualifikasi dan menggunakan tenaga profesional yang akan mencari informasi terlebih dahulu tentang kondisi pasien sebelum melakukan terapi. Selain itu, ada berbagai macam informasi yang akan diberikan kepada orang tua untuk bisa mendampingi anak asperger Disorder agar lebih mudah dalam berkomunikasi.

Segera hubu “Wicaraku”, di nomor +62 895-4151-54575 untuk informasi lebih jelas. Terapi wicara asperger disorder tersebut terpercaya dan membantu meningkatkan kemampuan komunikasi anak.

Subscribe To Our Newslater

Get updates and learn from the best

Subscribe To Our Newslater

Get updates and learn from the best

Jasa Terapi Wicara Anak Tangerang Selatan Kunjungan Rumah

Jasa Terapi Wicara Anak Tangerang untuk Bantu Atasi Cluttering

Jasa Terapi Wicara Anak Bekasi untuk Membantu Gangguan Latah

Apakah Anda Ingin Meningkatkan Bisnis Anda?

Meningkatkan client yang membutuhkan layanan Fisioterapis di klinik Anda, anda bisa bekerja sama
dengan kami!

Layanan Kami

Konsultasi Gratis

Konsultasi via WhatsApp gratis untuk selamanya.

Earl Package

  • 6x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

King Package

  • 8x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

Emperor Package

  • 12x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

Crown Package

  • 15x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

Royal Package

  • 30x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang