Dalam Artikel Ini:
ToggleTanda Mengalami Corticobasal Degeneration dan Solusinya
Orang tua adalah salah satu harta yang paling berharga. Kondisi kesehatan orang tua perlu diperhatikan oleh Anda sebagai anaknya. Apakah orang tua Anda pernah mengalami gangguan keseimbangan saat berjalan atau tremor pada tubuhnya?
Hal itu merupakan salah satu di antara tanda-tanda mengalami corticobasal degeneration. Mari simak artikel berikut ini untuk mengetahui lebih dalam seputar corticobasal degeneration agar bisa mengatasinya dengan cara yang tepat.
Pengertian Corticobasal Degeneration
Corticobasal degeneration mempunyai dua kata yang menyusunnya: “corticobasal” mengacu pada dua bagian otak yang terkena penyakit dan “degeneration” berarti kemunduran atau hilangnya fungsi.
Sehingga corticobasal degeneration adalah gangguan neurologis (otak) progresif yang ditandai dengan hilangnya sel saraf dan mengalami penyusutan atau hilangnya fungsi di beberapa area otak. Corticobasal degeneration, bisa disebut juga corticobasal syndrome adalah suatu kondisi yang menyebabkan perubahan gerakan, kemampuan bahasa atau keduanya.
Sumber Gambar : Freepik
Bagian otak yang mengalami penyusutan, yaitu korteks serebri dan ganglia basal. Korteks serebral adalah lapisan luar jaringan saraf yang membantu dalam ingatan, pembelajaran, gerak, dan indra Anda. Sedangkan, ganglia basal adalah kelompok sel saraf yang sangat penting untuk pembelajaran dan fungsi motorik.
Kondisi langka ini menyebabkan masalah yang dapat memperburuk kondisi tubuh secara bertahap, seperti gerakan, bicara, memori, dan menelan. Orang dengan corticobasal degeneration dimulai dengan masalah gerakan, seperti otot kaku di satu sisi tubuh pada lengan, kaki, atau keduanya. Seiring waktu penderita mengalami perubahan pemikiran dan perilaku.
Baca Juga Tentang : Promo Spesial Wicaraku x CareNow: Diskon Rp 75.000 Paket Terapi Wicara!
Penyebab Corticobasal Degeneration
Penyebab secara pasti dan mendasar dari corticobasal degeneration belum diketahui. Namun, para peneliti percaya bahwa faktor, seperti perubahan lingkungan dan penuaan dapat mempengaruhi perkembangan gangguan tersebut.Para peneliti mengetahui bahwa pada beberapa orang dengan gangguan corticobasal degeneration terdapat penumpukan besar protein yang disebut tau. Tau adalah jenis protein spesifik yang biasanya ditemukan di sel otak. Fungsi tau dalam sel saraf sangat kompleks, tetapi diyakini bahwa tau berperan penting dalam fungsi otak yang sehat karena berkontribusi pada transportasi nutrisi.
Semakin banyak protein yang menumpuk di sel saraf akan menyebabkan sel kehilangan kemampuannya untuk berfungsi dan akhirnya sel mati. Hal ini menyebabkan otak yang terkena mengalami penyusutan.
Kondisi lain juga bisa menyebabkan corticobasal degeneration, seperti:
- Stroke
- Demensia
- Penyakit parkinson
- Kanker otak
- Lumpuhnya supranuklear progresif
- Sistem atrofi
Tanda-Tanda Corticobasal Degeneration
Kebanyakan orang mulai mengalami tanda-tanda corticobasal degeneration saat memasuki usia 40 hingga 70 tahun. Penyakit ini mempengaruhi kondisi orang secara berbeda-beda. Sering kali gejala awal yang terjadi, yaitu kekakuan, gerakan goyah, lambat atau kikuk, dan kesulitan berbicara serta pemahaman.
Tanda-tanda mengalami corticobasal degeneration meliputi:
- Tremor
- Kesulitan bergerak
- Gangguan keseimbangan saat berjalan
- Demensia
- Kesulitan menelan
- Kekakuan
- Mata yang bergerak tidak normal
- Masalah bicara, seperti bicara lambat, terhenti, dan cadel
- Gerakan tersentak-sentak dan kejang
- Gerakan lambat
- Masalah memori
- Kesulitan mengkoordinasikan gerakan halus
- Kesulitan mengendalikan satu anggota badan
Jenis Corticobasal Degeneration
Banyak penyakit neurodegeneratif yang dapat disebabkan oleh corticobasal degeneration, seperti:
Afasia
Afasia adalah gangguan yang mempengaruhi cara Anda berkomunikasi. Hal Ini dapat mempengaruhi ucapan Anda. Selain itu, berpengaruh juga terhadap cara menulis dan memahami bahasa lisan dan tulisan.
Demensia
Demensia bukanlah sebuah penyakit itu sendiri, melainkan kumpulan gejala yang dihasilkan dari kerusakan otak yang disebabkan oleh berbagai penyakit. Yang terjadi pada orang mengalami demensia, yaitu hilang ingatan, kesulitan berkonsentrasi, perubahan suasana hati, dan bingung akan waktu dan tempat.
Lumpuhnya supranuklear progresif
Kelumpuhan supranuklear progresif adalah gangguan yang menyebabkan masalah serius pada cara jalan Anda, keseimbangan dan gerakan mata, serta menelan. Gangguan ini terjadi karena kerusakan sel-sel di area otak yang mengontrol gerakan tubuh, koordinasi, pemikiran, dan fungsi penting lainnya.
Demensia frontotemporal
Demensia frontotemporal adalah sekelompok gangguan yang terjadi ketika sel-sel saraf di lobus frontal dan temporal otak hilang. Gangguan tersebut dapat mempengaruhi perilaku, kepribadian, bahasa, dan gerakan Anda.
Cara Mengatasi Corticobasal Degeneration
Sumber Gambar : Freepik
Tidak ada pengobatan khusus untuk memperlambat perkembangan corticobasal degeneration. Namun, ada cara mengatasi pada gejalanya. Hal itu bisa dilakukan dengan pemberian obat atau dengan melakukan terapi.
Cara mengatasi corticobasal degeneration, yaitu:
- Pemberian obat untuk mengatasi kelambatan atau kekakuan, kejang otot, rasa sakit, memori, dan suasana hati
- Terapi okupasi, untuk membantu Anda menemukan cara-cara baru dalam beraktivitas dan mempertahankan kemandirian
- Terapi fisik atau fisioterapi, untuk membantu Anda menjaga mobilitas dan meredakan kontraksi otot
- Terapi wicara, untuk membantu Anda dalam berkomunikasi dan menelan
- Perawatan paliatif dan perencanaan perawatan lanjutan
Baca Juga Tentang : Stop Melarang Si Kecil untuk Bereksplorasi atau Bertanya!
Wicaraku siap membantu Anda dengan pendekatan profesional dan ramah untuk mengatasi gangguan seperti Corticobasal. Hubungi kami +62 895-4151-54575 dan mulailah langkah menuju pemulihan dan komunikasi yang lebih baik.