Echolalia pada anak adalah kelainan di mana seorang anak mengulangi kalimat yang didengarnya dari orang lain atau dari rekaman audio atau video favoritnya. Sebenarnya, echolalia adalah aspek alami dari pertumbuhan otak saat memproses bahasa. Beginilah cara kebanyakan orang belajar bahasa.
Istilah echolalia berasal dari istilah Yunani ‘echo’ dan ‘lalia’, yang berarti ucapan berulang-ulang. Echolalia ini banyak dialami oleh anak-anak maupun orang dewasa. Perilaku yang ini ditampilkan dengan pengulangan frasa, kalimat, atau suara yang terdengar di sekitar. Bisa berupa individu atau materi, seperti serial TV.
Dalam Artikel Ini:
TogglePenyebab Ekolalia yang Banyak Terjadi Pada Anak-Anak
Echolalia pada anak terjadi di atas usia tiga tahun mungkin mengindikasikan gangguan spektrum autisme (ASD) atau kesulitan komunikasi. Hal ini terjadi karena anak autis atau gangguan komunikasi memerlukan waktu tambahan untuk memahami lingkungan sekitarnya. Memaksa anak untuk menyalin dan mengulangi suara atau kata-kata yang mereka dengar.
Orang dewasa bisa menderita echolalia yang bisa disebabkan oleh afasia, radang otak, atau penyakit saraf. Echolalia juga bisa terjadi ketika seseorang mengalami stres atau kecemasan tingkat tinggi. Seseorang yang menderita echolalia mungkin memilih untuk tidak berbicara karena sulit menyampaikan pikiran atau perasaannya.
Echolalia Suatu Kondisi di Mana Anak Sering Mengulang Kata
Pernahkah Anda mendengar seorang anak terus-menerus mengulang-ulang kalimat yang diucapkan oleh orang dewasa? Tentu saja penyakit ini banyak terjadi pada anak-anak. Orang dewasa mengajari anak-anak berbagai keterampilan, termasuk pengenalan kata.
Anak-anak mempunyai kecenderungan untuk mengulangi perkataan orang dewasa. Hal ini juga dilakukan untuk membantu anak belajar dan memperluas kosakatanya. Sayangnya, hal ini biasa terjadi jika anak tersebut berusia kurang dari tiga tahun.
Echolalia pada anak adalah suatu kondisi yang terjadi ketika anak sering mengulang kata. Echolalia atau echolalia merupakan kondisi yang sering terjadi, namun tidak boleh abaikan jika anak berusia di atas tiga tahun. Jika echolalia berlanjut, ini mungkin menunjukkan bahwa anak tersebut menderita kondisi medis tertentu.
Echolalia adalah salah satu tanda yang terlihat pada anak autis atau keterlambatan perkembangan. Khususnya dalam pengembangan keterampilan berbicara anak. Beberapa penelitian menemukan bahwa echolalia merupakan metode khas anak autis untuk mengembangkan kemampuan kognitif dan verbalnya.
Echolalia yang terjadi pada anak-anak dan orang dewasa bisa menjadi gejala dari berbagai penyakit saraf atau masalah perkembangan, selain autisme. Echolalia adalah penyakit neurologis di mana orang mengalami suara bergema.
Beberapa Gejala Echolalia Pada Anak
Tanda utama echolalia tidak diragukan lagi adalah pengulangan kata atau suara yang didengar pasien. Entah segera atau setelah beberapa saat. Tanda-tanda echolalia lainnya mungkin termasuk:
- Nada Suara yang Unik
Echolalia pada anak memiliki nada suara yang berbeda jika Anda bandingkan dengan manusia pada umumnya. Mereka mungkin mengulangi suara-suara dengan cara yang kaku dan seperti robot, atau bernyanyi seolah-olah sedang bernyanyi.
- Mengganggu Interaksi
Penderita echolalia tidak berusaha mengganggu lingkungan interaksi saat ini. Namun, mereka terkadang terlalu pendiam atau bahkan bermusuhan, sehingga menimbulkan situasi yang tidak nyaman.
- Hindari Kontak Mata
Echolalia pada anak juga mungkin menghindari kontak mata dan menunjukkan ekspresi wajah yang tidak pantas saat berkomunikasi dengan orang lain. Selain itu, mereka juga sering tidak mengenali ekspresi wajah dan postur tubuh orang lain.
- Tidak Merespon
Penderita echolalia biasanya mengulangi kata atau kalimat yang di dengarnya tanpa memberikan respons. Gejala yang di tampilkan setiap orang mungkin berbeda-beda. Jika salah satu gejala di atas terjadi pada anak di atas usia tiga tahun atau pada orang dewasa, sebaiknya segera kunjungi ahli untuk mendapatkan diagnosis dan terapi selanjutnya.
Pengaruh Echolalia yang Sering Terjadi Pada Anak-Anak
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, echolalia dapat mempunyai pengaruh sebagai ciri suatu penyakit medis. Gangguan ini paling sering di temukan pada penderita autisme. Echolalia dapat mengindikasikan masalah lain di luar autisme, termasuk afasia, yaitu gangguan bicara yang disebabkan oleh cedera otak.
- Penyakit autoimun adalah keadaan dimana sel-sel yang seharusnya melindungi tubuh malah merusak sistem kekebalan tubuh.
- Demensia adalah suatu kondisi di mana kemampuan seseorang untuk berpikir dan mengingat menurun.
- Sindrom Tourette adalah kelainan yang di tandai dengan tics atau pengulangan gerakan atau kata-kata yang tidak terkontrol.
- Gangguan intelektual merupakan keterlambatan atau hambatan dalam perkembangan semua tingkat kecerdasan.
- Keterlambatan bicara merupakan suatu kelainan dimana seorang anak mengalami kekurangan dalam perkembangannya, terutama pada kemampuan bicara dan bahasanya.
Tips Membantu Anak Mengatasi Echolalia
Orang tua dapat mengikuti anak mereka sampai dia mulai berbicara dengan lancar. Berikut beberapa saran untuk membantu mengatasi echolalia pada anak.
- Selalu Mendengarkan Anak-anak
Dengarkan setiap kata dan pesan yang ingin disampaikan anak Anda, daripada berfokus pada tantangan komunikasinya. Daripada mengomentari apa yang dia ulangi, perkenalkan yang sederhana dengan kata-kata untuk membantu anak Anda melengkapi pernyataan tersebut.
Meski masih sulit menghentikan kebiasaannya, dia akan semakin percaya diri karena dia yakin Anda memahami apa yang dia katakan. Selain itu, jangan memaksa anak Anda untuk berbicara di depan banyak orang. Karena hal ini hanya membuatnya frustasi dan memperburuk kondisinya.
- Memberikan Reaksi yang Baik Tanpa Mengkritik
Echolalia pada anak pasti akan mengalami kesulitan mengucapkan suku kata atau kata pada suatu saat dalam hidup mereka, biasanya antara usia dua dan lima tahun. Selain mulai berbicara, anak pada usia ini belajar menggambar garis lurus, mewarnai bagian dalam lingkaran, dan minum susu dari cangkir. Jadi, akui usaha setiap anak dan ingatlah untuk memberi tepuk tangan pada mereka.
- Bantu Anak Memilih Gaya Komunikasi yang Mudah
Anda tidak boleh memaksakan gaya komunikasi tertentu pada anak Anda. Misalnya, jika anak Anda senang mengulang-ulang kata, jangan suruh dia berbicara lebih lambat, dan sebaliknya. Kebebasan ini akan meningkatkan kepercayaan dirinya dan memungkinkan dia untuk mengungkapkan tuntutannya secara lisan.
Pengobatan Echolalia Pada Anak yang Benar dan Aman
Echolalia bisa didiagnosis oleh tenaga profesional, seperti dokter, saat mengobrol dengan anak. Misalnya, jika balita tampak kesulitan mengatakan sesuatu setelah beberapa kali mencoba. Beberapa anak autis sering menjalani tes echolalia saat menjalani terapi wicara.
Hal yang perlu Anda waspadai pada echolalia adalah apakah gejalanya sudah ekstrim, karena penanganannya akan lebih sulit. Echolalia pada anak dapat disembuhkan dengan terapi wicara.
Echolalia sedang dapat diobati dengan strategi perilaku yang dikenal sebagai ‘titik jeda-isyarat’. Selama perawatan, anak diminta menjawab pertanyaan secara akurat sambil mengikuti arahan terapis. Ia juga dapat dibantu dengan kartu yang memberikan petunjuk jawaban yang benar.
Untuk membantu mengatasi permasalah ini para orang tua harus sabar, karena langkah ini juga penting dalam membantu anak-anak mengembangkan keterampilan komunikasi. Mereka mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk menjawab atau mengomunikasikan pendapatnya, jadi berikan mereka waktu dan kesempatan untuk berbicara tanpa merasa terburu-buru atau tertekan.
Jika Anda berminat dengan perawatan wicara melalui Wicaraku, silakan menghubungi customer service kami di +62 895-4151-54575 untuk informasi lebih lanjut dan pemesanan.
Sebagai orang tua tentunya Anda harus selalu memperhatikan perkembangan buah hati, jangan sampai Anda terlambat mengetahuinya. Dengan mengetahui gejala, penyebab dan pengobatan dari echolalia pada anak Anda bisa lebih cepat mengambil tindakan.