Palilalia Adalah dan Gangguan yang Ditemui Pada Anak

Wicaraku Writer

June 28, 2024

Wicaraku

Wicaraku Writer

June 28, 2024

Wicaraku

Sebagian orang mungkin banyak yang belum mengetahui, bahwa palilalia adalah salah satu tanda atau gejala dari sindrom tourette. Biasanya sindrom tourette atau latah mulai muncul pada masa anak-anak atau remaja.

Gejalanya bisa bervariasi dalam intensitas, frekuensi, dan juga tipe tics yang muncul. Beberapa orang yang memiliki sindrom tourette ini juga bisa mengalami gejala tambahan lain.

Di antaranya seperti gangguan perhatian, gangguan tumbuh kembang, gangguan tidur, kecemasan serta hiperaktivitas. Kali ini kita akan bahas palilalia secara lebih lengkap beserta cara mengatasinya.

Mengenal Lebih Dekat Tentang Palilalia Adalah

Mungkin banyak orang yang masih asing dengan istilah palilalia, apa itu sebenarnya palilalia? Sebelum kita membahas diagnosis, dan juga cara mengatasinya, kita bahas dulu pengertiannya agar lebih paham.

Palilalia adalah pengulangan suku kata yang diungkapkan lawan bicaranya, suku kata yang diulang biasanya. Adalah suku kata terakhir yang diungkapkan oleh lawan bicaranya, atau biasa disebut latah.

Latah dalam psikologi sendiri merupakan sebuah gangguan perilaku yang ditandai dengan kebiasaan seseorang secara otomatis mengulangi kata-kata orang lain. Atau di dalam dunia medis biasa disebut involunter.

Sebenarnya latah juga dapat diartikan sebagai reaksi berlebihan dari seseorang yang terkejut. Pada saat latah, sesorang dapat mengucapkan kalimat atau melakukan suatu gerakan tertentu yang tidak dapat dikendalikannya.

Seperti sudah dibahas di awal bahwa palilalia adalah salah satu tanda atau gejala dari sindrom tourette. Sindrom tourette sendiri ialah masalah yang terjadi pada sistem saraf, mengakibatkan seseorang.

Membuat suara atau gerakan secara tiba-tiba, kondisi semacam itu disebut tics dan tidak dapat dikendalikan. Misal, pengidap tourette berkedip secara terus-menerus, atau beberapa orang melontarkan kata-kata yang tidak ingin diucapkan.

Ada beberapa hal yang menyebabkannya, salah satu penyebab palilalia adalah gangguan pada sistem saraf otak. Anak pengidap palilalia mempunyai cacat di fungsi, struktur atau zat kimia otak yang menghantarkan neurotransmitter.

Penyebab berikutnya adalah factor genetic, di kebanyakan kasus, kelainan genetic yang diwarisikan dari orang tua ke anak bisa jadi penyebabnya. Penyebab terakhir adalah faktor lingkungan.

Baca juga tentang : Ketahui Disartria Adalah Lengkap Beserta Cara Pengobatannya

Kenali Gangguan Palilalia Pada Anak

Orang tua harus memaklumi apabila si kecil yang menderita palilalia atau sindrom tourette juga menunjukkan beberapa perilaku. Sebab beberapa anak penderita palilalia juga mengalaminya, ada 6 dari 10 anak.

Yang menderita palilalia atau sindrom tourette juga mengalami attention deficit hyperactivity disorder atau ADHD. Atau biasa disebut dengan gangguan perilaku hiperaktif, seperti kita tau tadi.

Bahwa palilalia adalah salah satu tanda atau gejala dari sindrom tourette, terdapat 1 hingga 2 anak dari 10 anak. Pengidap sindrom tourette atau palilalia alami gangguan tingkah laku.

Atau biasa disebut dengan conduct disorder, yakni senang melawan dan juga senang berperilaku kasar. Ada 5 dari 10 anak pengidap palilalia atau sindrom tourette juga mengalami OCD.

Atau biasa disebut dengan obsessive-compulsive disorder, yakni berpikiran obsesif dan juga suka berperilaku kompulsif. Terdapat 2 dari 10 anak pengidap palilalia yang mengalami gangguan perubahan mood atau suasana hati.

Kadang mereka dapat merasa begitu cemas atau bahkan merasa depresi, ada 3 dari 10 anak pengidap sindrom tourette. Bahkan dapat melukai dirinya sendiri, salah satunya seperti memukul-mukul dirinya sendiri.

Ditemukan pula 3 dari 10 anak pengidap palilalia atau sindrom tourette juga mengalami kesulitan belajar. Itulah yang orang tua harus tau tentang kelakuan anak penderita palilalia atau sindrom tourette.

Baca juga tentang : Terapi Wicara Down Syndrome Bantu Komunikasi Lancar

Diagnosis Sindrom Tourette atau Palilalia

Setelah tadi kita sudah mengetahui banyak tentang palilalia atau sindrom tourette, kini kita akan bahas cara mendiagnosis penyakit ini. Berikut ini penjelasan lengkapnya, mulai dari :

1. Dokter akan memberikan beberapa pertanyaan

Cara pertama untuk mendiagnosis penyakit palilalia adalah, dokter pertama-tama akan memberikan beberapa pertanyaan. Terkait dengan gejala dan juga keluhan yang ada, berikut beberapa pertanyaannya antara lain :

  • Sejak kapan gejala-gejala serta keluhan tersebut mulai muncul?
  • Apa ada hal yang membuat gejala dan juga keluhan tersebut membaik atau memburuk?
  •  Apa ada anggota keluarga lainnya yang mempunyai gejala yang serupa?
  •  Seberapa sering Anda melakukan beberapa gerakan atau tindakan yang tidak bisa ditahan?
  • Apakah Anda kerap kali mengeluarkan kata-kata atau suara yang tidak mempunyai arti?

2. Kriteria yang digunakan untuk mendiagnosis sindrom tourette

Selain memberikan beberapa pertanyaan, ada beberapa kriteria yang dipakai untuk mendiagnosis palilalia. Kriteria yang digunakan untuk mendiagnosis sindrom tourette atau palilalia adalah sebagai berikut :

  • Adanya gejala tic (vocal maupun votorik).
  •  Tic mulai muncul beberapa kali dalam 1 hari, selama lebih dari setahun.
  • Tic terjadi sebelum penderitanya berumur 18 tahun.
  •  Tic tidak disebabkan oleh zat, obat-obatan atau pengobatan tertentu.
  •  Gejala tic berubah-ubah seiring dengan bertambahnya usia.

Setelah dokter melakukan wawancara, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan tambahan. Gunanya untuk menyingkirkan kemungkinan diagnosis lain, beberapa pemeriksaan tambahan yang sering dilakukan seperti MRI, cek darah rutin dan CT Scan.

Gunanya untuk melihat jaringan otak pasien dengan lebih jelas, perlu diperhatikan bahwa seseorang penderita palilalia atau sindrom tourette. Kadang juga mempunyai gangguan lain di antaranya seperti gangguan mental atau perilaku.

3. Diagnosis dengan kondisi lain

Seseorang yang didiagnosis palilalia atau tourette, sebanyak 86% di antaranya juga didiagnosis kondisi lain. Antara lain seperti gangguan tidur, gangguan kecemasan, yakni seperti rasa malu, takut serta cemas yang berlebihan.

Selain itu mereka juga didiagnosis Obsessive Compulsive Disorder or Behaviours atau biasa disebut OCD. Yakni gangguan perilaku atau gangguan cara pandang yang diulang-ulang dengan cara tertentu.

Terakhir, mereka yang didiagnosis palilalia, juga didiagnosis terkena Attention Deficit atau Hyperactivity Disorder (ADHD). Yakni gangguan dalam hiperaktif, berkonsentrasi, dan juga tidak bisa menahan dirinya sendiri.

Baca juga tentang : Penyembuhan Penyakit Cadel dengan Permen Karet

Cara Tepat Mengatasi Palilalia Adalah

Sebetulnya, belum ada pengobatan untuk bisa benar-benar menyembuhkan palilalia atau sindrom tourette. Tetapi beberapa penanganan diberikan gunanya untuk membantu mengurangi gejala, pada gejala palilalia ringan, obat-obatan itu tidak diperlukan.

Tetapi pada gejala tic yang begitu mengganggu, mungkin dokter akan meresepkan beberapa obat yang bisa meringankan gejala. Selain itu, ada pula penanganan khusus seperti deep brain stimulation atau DBS.

DBS ialah sebuah alat kesehatan yang menggunakan baterai, diletakkan di otak gunanya untuk menghantarkan sinyal elektrik. Pada area-area tertentu yang fungsinya mengatur gerakan tubuh, tetapi penanganan ini masih tahap percobaan.

Serta membutuhkan lebih banyak info untuk bisa menentukan keamanan dan juga manfaatnya. Tidak hanya itu saja, beberapa terapi juga dibutuhkan, seorang konselor atau psikiater bisa membantu Anda menangani masalah ini.

Pertama ada terapi okupasi, terapi ini dapat membantu penderita untuk bisa berpartisipasi di rumah, sekolah, atau tempat lain. Kemudian ada terapi fisik, terapi ini bisa memperbaiki, mempertahankan.

Serta meningkatkan fungsi fisik atau meningkatkan kemampuan bergerak seseorang. Terapi terakhir yang bisa dibilang paling ampuh untuk atasi palilalia adalah terapi bicara, terapi ini melatih kemampuan orang untuk bicara.

Serta berkomunikasi dengan orang lain, menggunakan bahasa, dan juga melatih menelan. Kini terapi wicara sudah bisa dilakukan di rumah bersama Wicaraku, jadi Anda tidak perlu lagi jauh-jauh ke tempat terapis.

Wicaraku adalah sebuah startup yang bergerak dibidang kesehatan, terapi wicara yang dilakukan Wicaraku ialah lewat kunjungan panggilan. Jadi lebih praktis, karena terapisnya yang akan mendatangi rumah Anda.

Apabila Anda tertarik menggunakan jasa Wicaraku, Anda bisa hubungi nomor +62 895-4151-54575. Sebab palilalia adalah salah satunya gangguan yang perlu penanganan, jadi segera hubungi Wicaraku.

Subscribe To Our Newslater

Get updates and learn from the best

Subscribe To Our Newslater

Get updates and learn from the best

Promo Spesial Wicaraku x CareNow: Diskon Rp 75.000 Paket Terapi Wicara!

Terapi Wicara untuk Tuna Daksa dengan Teknologi Terbaru

Mengidentifikasi Perbedaan Autis dan Speech Delay Berikut

Apakah Anda Ingin Meningkatkan Bisnis Anda?

Meningkatkan client yang membutuhkan layanan Fisioterapis di klinik Anda, anda bisa bekerja sama
dengan kami!

Layanan Kami

Konsultasi Gratis

Konsultasi via WhatsApp gratis untuk selamanya.

Earl Package

  • 6x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

King Package

  • 8x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

Emperor Package

  • 12x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

Crown Package

  • 15x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

Royal Package

  • 30x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang