Disartria adalah salah satu gangguan yang patut diwaspadai, sebab apabila dibiarkan kondisinya akan semakin parah. Disartria ini kerap kali terjadi pada anak-anak, tetapi bisa juga baru terdeteksi ketika dewasa.
Pada anak-anak, gangguan yang satu ini dapat menyebabkan perubahan emosi, munculnya rasa frustasi dan perubahan perilaku. Lama kelamaan, hal tersebut akan memengaruhi pendidikan serta perkembangan karakter si kecil.
Lalu akan memicu hambatan pada interaksi sosial si anak dan juga dapat memberi dampak jangka panjang bahkan hingga dewasa. Kini kita akan bahas sebenarnya apa itu disartria serta bagaimana cara pengobatannya.
Mengenal Pengertian Tentang Disartria Adalah
Sebelum kita membahas lebih jauh tentang disartria, mulai dari penyebab, jenis-jenis dan juga diagnosis serta cara pengobatannya. Kita bahas dulu pengertiannya, apa sebenarnya disartria itu?
Disartria adalah gangguan berbicara yang terjadi karena adanya kelainan pada sistem saraf. Sehingga, pengidapnya menjadi sulit untuk berbicara dan juga berkomunikasi dengan orang lain, walaupun begitu disartria ini tidak memengaruhi.
Tingkat kecerdasan atau pemahaman penderitanya, disartria ini menyebabkan penderitanya mengalami cadel. Atau bicara yang terlalu lama sehingga jadi sulit untuk dipahami, penyebab paling umum disartria antara lain.
Ialah gangguan pada sistem saraf dan juga kondisi yang menyebabkan lumpuhannya bagian wajah. Atau lemahnya otot lidah atau tenggorokan, beberapa obat-obatan tertentu juga dapat jadi pemicu kondisi ini.
Mengobati penyebab terjadinya disartria bisa membantu meningkatkan kemampuan berbicara. Penderitanya juga membutuhkan terapi wicara, untuk kasus disartria yang disebabkan obat, mengubah, atau bahkan menghentikan obat bisa membantu.
Perlu diketahui, terdapat beberapa jenis gangguan yang bisa menyebabkan disartria, namun kita juga bisa mengobatinya. Setelah ini kita akan bahas lebih banyak tentang gangguan-gangguan yang menyebabkan disartria serta cara mengobatinya.
Baca juga tentang : Mengenal Echolalia Adalah, Tips dan Cara Menanganinya
Jenis Gangguan yang Menyebabkan Disartria Adalah
Ada 2 gangguan yang bisa menyebabkan penyakit disartria ini, kedua jenis gangguan tersebut bisa terjadi ketika lahir. Atau bisa juga berkembang ketika seseorang mulai beranjak dewasa, berikut penjelasan lengkapnya :
1. Cedera atau penyakit yang mengakibatkan kerusakan pada otak
Penyebab pertama disartria adalah cedera atau penyakit yang mengakibatkan kerusakan pada otak. Antara lain seperti tumor otak, demensia, efek samping obat-obatan tertentu, misalnya obat anti kejang dan obat penenang.
Kemudian Stroke, cedera otak traumatis, penyakit neuromuskular juga bisa menyebabkan disartria sentral. Sklerosis lateral amiotrofik atau penyakit Lou Gehrig, Cerebral palsy, penyakit Huntington, Sklerosis ganda, Myasthenia gravis dan Distrofi otot.
2. Disartria perifer
Penyebab berikutnya disartria adalah rusaknya organ bicara sehingga mengubah cara bersuara seseorang. Untuk yang satu ini penyebabnya antara lain masalah struktural bawaan, dilahirkan dengan pembedahan pada leher, kepala.
Serta lidah, atau kotak suara, kemudian trauma pada mulut atau wajah. Para peneliti tidak mengetahui persis seberapa umum disartria, kondisi tersebut lebih sering terjadi di orang-orang dengan kondisi neurologis tertentu.
Antara lain seperti ALS atau Amyotrophic Lateral Sclerosis, hingga 30 persen orang dengan kondisi penyakit Lou Gehrig ini mengidap disartria. Kemudian MS atau Multiple Sclerosis, sekitar 25 persen.
Bahkan hingga 50 persen orang dengan Multiple Sclerosis alami disartria di beberapa titik. Setelah itu penyakit Parkinson, disartria mempengaruhi 70 bahkan hingga 100 persen orang yang menderita penyakit Parkinson.
Lalu stroke, sekitar 8 hingga 60 persen orang yang menderita stroke alami disartria. Cedera Otak Traumatis, sekitar 10 hingga 65 persen orang yang mengalami cedera otak traumatis juga mengalami disartria.
Baca juga tentang : Kondisi Sulit Berbicara Disartria, Kenali Jenis dan Terapinya
Cara untuk Mendiagnosa Disartria Adalah
Jika tadi kita sudah membahas pengertian, jenis-jenis gangguan yang menyebabkan disartria. Kini kita akan bahas cara mendiagnosa gangguan yang satu ini, agar kita bisa lebih waspada :
1. Mendiagnosa disartria
Cara pertama untuk mendiagnosa disartria adalah dimulai dengan tanya jawab terlebih dahulu mengenai kondisi pasien. Dokter nanti akan bertanya tentang gejala yang dialami dan penyakit yang sedang atau pernah diderita.
Jika sudah, dokter akan lakukan pemeriksaan fisik secara keseluruhan, termasuk juga menilai kekuatan otot lidah, bibir. Serta rahang ketika pasien bicara, mungkin dokter akan meminta pasien untuk melakukan beberapa hal.
Antara lain seperti menggigit bibir bagian bawah, kemudian meniup lilin, berhitung, membaca beberapa kalimat. Serta membuat beragam suara, bernyanyi dan juga meminta untuk menjulurkan lidah.
Tidak hanya pemeriksaan di atas, cara berikutnya untuk mendiagnosa disartria adalah, dokter akan lakukan tes neuropsikologi. Gunanya untuk mengukur kemampuan pasien dalam berpikir kognitif serta memahami bacaan, perkataan maupun tulisan.
Dokter juga akan lakukan pemeriksaan penunjang, gunannya untuk memastikan diagnosis. Serta mencari tau penyebab disartria, beberapa tes penunjang yang bisa dilakukan antara lain sebagai berikut :
- CT scan atau MRI gunanya untuk mendeteksi gangguan di kepala, otak serta leher
- EMG atau Elektromiografi gunanya untuk mengukur aktivitas listrik pada otak dan juga saraf
- EEG atau Elektroensefalografi tujuannya untuk mengukur aktivitas listrik pada otak
- Pungsi lumbal, gunanya untuk mendeteksi infeksi berat serta gangguan yang ada di sistem saraf pusat, atau kanker otak dan juga kanker sumsum tulang belakang
- Tes darah dan juga urine, gunanya untuk mencari tanda-tanda peradangan atau infeksi
- Biopsi otak, gunanya untuk melihat apa ada tumor di otak, dengan cara mengambil sampel jaringan otak.
Baca juga tentang : Kenali Lidah Bercabang Pada Bayi
Ketahui Pengobatan Disartria yang Tepat
Bila tadi kita sudah bahas diagnosisnya, pada pembahasan terakhir ini kita akan bahas pengobatannya. Perawatan disartria ini sebenarnya tergantung dari penyebab serta tingkat keparahan gejala serta jenis disartria yang dialami.
Dokter akan mengobati penyebabnya apabila memungkinkan yang bisa tingkatkan kemampuan bicara. Sementara apabila penyakit ini disebabkan oleh obat-obatan resep, bicarakan kepada dokter untuk hentikan atau merubah obat tersebut.
Pengobatan paling ampuh untuk penyakit disartria adalah terapi wicara dan bahasa. Anda akan dijadwalkan untuk melakukan terapi wicara guna membantu mendapatkan lagi kemampuan berbicara normal serta meningkatkan komunikasi.
Tujuan dari terapi wicara ini ialah memperkuat otot, menyesuaikan kecepatan bicara, meningkatkan artikulasi. Serta meningkatkan dukungan pernapasan, dan juga membantu anggota keluarga untuk bisa berkomunikasi dengan Anda.
Ahli patologi wicara bahasa nantinya mungkin juga akan menyarankan Anda untuk mencoba metode komunikasi lainnya. Metode komunikasi tersebut bisa mencakup isyarat visual, papan alfabet, gerakan, atau teknologi berbasis komputer.
Untuk terapi bicara ini, Anda tidak perlu jauh-jauh pergi ke dokter, cukup gunakan saja jasa Wicaraku. Wicaraku bergerak di bidang kesehatan yang menjalankan platform layanan.
Terapi wicara yang dilakukan adalah melalui kunjungan panggilan, sehingga si terapis yang akan datang langsung ke rumah Anda. Jadi jauh lebih praktis, dengan begitu Anda tidak perlu lagi.
Repot jauh-jauh ke dokter atau tempat terapi, sebab terapi akan dilakukan di rumah Anda. Apabila Anda tertarik menggunakan jasa Wicaraku, hubungi nomor +62 895-4151-54575.
Dengan Wicaraku, dijamin segala keluhan akan segera teratasi, sebab team Wicaraku merupakan orang-orang professional yang sudah ahli di bidangnya. Disartria adalah kondisi yang perlu penanganan cepat, serahkan semua ke Wicaraku.
