Kenali Gangguan Tongue Tie Pada Bayi dan Tips Mendeteksinya

Wicaraku Writer

May 4, 2024

Wicaraku

Wicaraku Writer

May 4, 2024

Wicaraku

Dalam dunia medis, gangguan tongue tie atau dikenal juga dengan istilah ankyloglossia hingga kini belum diketahui secara pasti. Biasanya, kelainan pada lidah ini sering kali dialami oleh bayi, khususnya laki-laki.

Meski penyebabnya belum diketahui secara pasti, namun orang tua dapat dengan mudah mendeteksi kelainan tersebut sejak dini di rumah. Sehingga, nantinya bisa melakukan penanganan tepat untuk mengatasi gangguan tersebut.

Sekilas Pengertian dan Penyebab Gangguan Tongue Tie

Tongue tie atau ankyloglossia merupakan suatu kondisi kelainan kesehatan, dimana bagian frenulum lidah bayi memiliki ukuran terlalu pendek dan tebal. Sehingga, hal inilah nantinya menyebabkan lidah sulit bergerak secara leluasa.

Selain itu, kelainan ini juga dapat menyebabkan buah hati merasa kesulitan dalam menyusu dan sukar berbicara pada masa kanak-kanak. Biasanya, kondisi ini banyak ditemukan pada bayi baru lahir dan anak-anak.

Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan jika kondisi kelainan kesehatan ini dapat terdeteksi ketika penderita sudah beranjak dewasa. Gangguan tongue tie sendiri, sering kali dikategorikan dalam kelainan kongenital.

Lebih lanjut, ankyloglossia hingga sejauh ini belum diketahui secara pasti mengenai faktor penyebabnya. Namun, ada dugaan dimana mengatakan bahwa kondisi ini disebabkan karena adanya faktor genetik.

Sebab pada beberapa kasus penderita kelainan ini, biasanya memiliki orang tua dengan kondisi serupa. Meski kondisinya bisa sembuh dengan sendirinya, tetap saja butuh penanganan lanjut jika penderita merasa tidak nyaman.

Tanda atau Gejala Bayi yang Mengalami Kelainan Kesehatan Tongue Tie

Bagi penderita terindikasi mengalami gangguan tongue tie, tentunya hal ini akan menyebabkan rasa tidak nyaman. Sebab, masalah kesehatan ini biasanya akan menyebabkan penderita kesulitan dalam menggerakkan lidah dan menyusu.

Berkaitan dengan hal tersebut, seseorang dengan kelainan ini biasanya akan mengalami sejumlah tanda atau gejala tertentu. Beberapa tanda atau gejala dari kelainan ankyloglossia sendiri, di antaranya yakni sebagai berikut :

  1. Bentuk lidah penderita terlihat seperti hati atau huruf V pada saat dijulurkan.
  2. Proses menyusu akan jauh lebih lama dibandingkan kondisi lidah yang normal.
  3. Penderita merasa kesulitan dalam menaikkan kondisi berat badan.
  4. Risiko penderita sering kali merasa lapar.
  5. Ketika menyusui, biasanya akan terdengar bunyi seperti “klik”.

Baca juga artikel kami tentang : Tongue Tie, Kenali Gejalanya Sejak Dini

Perbedaan Kondisi Lidah Normal dan Tongue Tie Pada Bayi

Bayi yang mengalami gangguan tongue tie, umumnya akan memiliki perbedaan tersendiri dengan kondisi lidah normal. Apabila Anda merasa penasaran mengenai perbedaan antara kondisi lidah tersebut, maka bisa menyimak penjelasan berikut.

  1. Kesulitan Membuka Mulut dengan Lebar

Pada saat menyusu, biasanya bayi diharuskan menempelkan mulutnya di bagian payudara dan puting susu ibu. Baru setelah itu, lidah si buah hati akan menutupi gusi yang terdapat di bagian bawahnya.

Dengan demikian, maka puting ibu akan dapat terhindar dari risiko gesekan yang dapat menimbulkan rasa nyeri dan cedera. Namun, hal ini berbeda pada si kecil dimana mengalami gangguan tongue tie.

Sebab, si kecil dengan kondisi ankyloglossia biasanya merasa kesulitan dalam membuka mulutnya secara lebar. Tentu saja, ini akan dapat menyebabkan mulut bayi tidak mampu menempel pada payudara ibu dengan semestinya.

  1. Terdapat Lekukan di Bagian Ujung Lidah

Seperti sudah dibahas sebelumnya tadi, bahwa pada buah hati yang mengalami ankyloglossia biasanya memiliki tampilan lidah tertentu ketika dijulurkan. Hal ini, bisa dilihat dari bentuk ujung lidah si buah hati.

Dimana dalam hal ini, kondisi bagian ujung lidah biasanya terdapat lekukan yang berbentuk huruf V atau hati. Ini biasanya disebabkan karena jaringan frenulum lingualis pada penderita terlalu pendek atau tebal.

Ketika penderita menjulurkan lidah ke bagian bawah, maka akan terlihat ujungnya yang memiliki lekukan berbentuk hati. Berbeda dengan yang normal, biasanya tidak memiliki lekukan berbentuk hati di bagian ujung lidahnya.

  1. Kesulitan Lidah dalam Mencapai Langit-langit Mulut

Pada kondisi normal, biasanya si kecil akan lebih mudah dalam menjulurkan lidah untuk mencapai langit-langit mulut. Jauh berbeda dengan gangguan tongue tie, yang mana biasanya merasa kesulitan menjangkau langit-langit mulut.

Bahkan kondisi ini nantinya akan menyebabkan buah hati mengalami ruang gerak lidah yang cukup terbatas. Sehingga bukan tidak mungkin, hal inilah yang nantinya akan menyebabkannya merasa kesulitan untuk dapat berbicara.

Kondisi tersebut, umumnya tidak akan mempengaruhi jumlah kata yang diucapkan oleh bayi. Akan tetapi tetap saja, ini akan menyebabkan anak kesulitan mengucapkan beberapa kata yang mengharuskan lidah mencapai langit-langit mulut.

  1. Kondisi Frenulum Lingualis yang Terasa Tebal dan Pendek

Anda dapat melihat perbedaan alat indera pengecap normal dan ankyloglossia dari kondisi frenulum lingualis-nya. Akan tetapi dalam melihat kondisi tersebut, dianjurkan bagi seseorang untuk mencuci tangan dengan bersih terlebih dahulu.

Setelah itu, tinggal baringkan saja buah hati dan masukkan jari Anda sembari meraba area bawah indera pengecap tersebut. Kemudian, rasakan tekstur frenulum lingualis yang dimiliki oleh si buah hati tersebut.

Pada kondisi normal, biasanya memiliki frenulum lingualis yang terasa lebih tipis dan lentur. Sementara bagi yang mengalami kelainan kesehatan tersebut, biasanya memiliki frenulum lingualis yang terasa lebih pendek dan tebal.

  1. Rentan Mengalami Masalah Kerusakan Gigi

Adapun perbedaan lain dari gangguan tongue tie dan yang normal, yaitu sering berkaitan dengan masalah kerusakan gigi. Menurut informasi yang beredar, penderita ankyloglossia akan lebih berisiko besar mengalami kerusakan gigi.

Hal ini dikarenakan, penderita yang mengalami kelainan ini akan menyebabkan indera pengecap tidak leluasa untuk bergerak. Sehingga, hal inilah yang nantinya akan menyulitkan penderita membersihkan makanan ketika menempel di gigi.

Ketika sisa-sisa makanan dan bakteri menempel di gigi, tentu saja akan berisiko besar menyebabkan gigi berlubang. Tidak hanya itu, adanya permasalahan ini juga dapat menyebabkan anak sering kali menggertakkan giginya.

Baca juga artikel kami tentang : Mengenal Selektif Mutisme Adalah, Definisi dan Gejalanya

Tips Mudah Mendeteksi Kelainan Tongue Tie Pada Bayi

Khusus bagi orang tua yang menduga si kecil mengalami gangguan tongue tie, maka dapat melakukan pendeteksian atau pemeriksaan di rumah. Nantinya, Anda hanya perlu melakukan beberapa langkah mudah di dalamnya.

Pertama, Anda dapat melakukan pemeriksaan dengan melihat tampilan secara visual bagian lidah si buah hati yaitu di area frenulum lingualis ketika bayi sedang mengangkat lidahnya.

Anda nanti bisa melihat apakah bagian tersebut terlihat sampai ke ujung lidah dan tebal, atau sebaliknya. Selain itu, pemeriksaan juga bisa dilakukan dengan menggerakkan jari di bawah lidah si kecil.

Jika Anda juga melihat benjolan kecil di bawah indera pengecap, dapat mengindikasikan masalah potensial pada bayi. Dan kemungkinan, benjolan yang terlihat besar tersebut mengindikasikan buah hati mengalami gangguan tongue tie.

Selain itu, ada juga beberapa cara lain dalam mendeteksi apakah bayi mengalami ankyloglossia. Melihat adanya kendala pertumbuhan gigi, bentuk lidah tidak normal, kesulitan ketika menyusui, keluar air liur berlebihan dan lain-lain.

Kondisi ankyloglossia yang dibiarkan tanpa penanganan, dapat menyebabkan anak sulit berbicara dengan jelas. Untuk mengatasi gangguan tongue tie tersebut, perlu dilakukan terapi wicara di layanan Wicaraku dengan menghubungi nomor kami di +62 895-4151-54575.

Subscribe To Our Newslater

Get updates and learn from the best

Subscribe To Our Newslater

Get updates and learn from the best

Promo Spesial Wicaraku x CareNow: Diskon Rp 75.000 Paket Terapi Wicara!

Terapi Wicara untuk Tuna Daksa dengan Teknologi Terbaru

Mengidentifikasi Perbedaan Autis dan Speech Delay Berikut

Apakah Anda Ingin Meningkatkan Bisnis Anda?

Meningkatkan client yang membutuhkan layanan Fisioterapis di klinik Anda, anda bisa bekerja sama
dengan kami!

Layanan Kami

Konsultasi Gratis

Konsultasi via WhatsApp gratis untuk selamanya.

Earl Package

  • 6x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

King Package

  • 8x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

Emperor Package

  • 12x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

Crown Package

  • 15x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

Royal Package

  • 30x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang