Gangguan Bicara Anak yang Membutuhkan Terapi Wicara

Wicaraku Writer

February 15, 2024

Wicaraku

Wicaraku Writer

February 15, 2024

Wicaraku

Terdapat beberapa kriteria gangguan bicara anak yang membutuhkan terapi wicara secara profesional. Terapi wicara sendiri bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbicara serta mengekspresikan diri menggunakan bahasa verbal maupun non-verbal.

Terapi wicara nantinya akan mengembangkan dua hal agar hasilnya bisa lebih optimal. Hal pertama adalah mengoptimalkan koordinasi mulut, sedangkan yang kedua adalah mengembangkan pemahaman berbahasa serta upaya mengekspresikan bahasa.

Kriteria gangguan bicara anak membutuhkan terapi wicara untuk mengoptimalkan olah mulut yang menjadi tahapan cukup penting. Tujuannya sendiri agar pasien bisa membuat kalimat secara lancar, artikulasi jelas, juga volume suara cukup.

Terapi wicara sendiri memang cukup umum untuk usia dini yang terlambat bicara maupun kesulitan memahami bahasa. Meski demikian, terapi tersebut juga bisa digunakan untuk membantu kondisi lain, misalnya saja gangguan menelan.

Beberapa Kriteria Gangguan Bicara Anak

Mungkin tidak banyak orang tua yang mengetahui bahwa ada beberapa kriteria gangguan bicara anak sehingga membutuhkan penanganan khusus. Berikut adalah beberapa kriteria keterlambatan berbicara yang membutuhkan terapi.

  1. Gagap

Gagap sering disebut dengan stuttering, merupakan masalah ketidaklancaran berbicara baik dalam bentuk pengucapan maupun aliran kalimat. Penderitanya tidak hanya pada usia dini saja, namun juga banyak dialami oleh orang dewasa.

Pada kriteria gangguan bicara anak ini, ketidaklancaran berbicara ditunjukkan saat si kecil mengulangi suku kata atau ucapan terhenti di huruf tertentu. Sementara pada penderita secara umum, keluhan sering diikuti dengan mata berkedip, dahi berkerut, dan tremor.

Pada periode perkembangan berbahasa anak, gagap sering dijumpai ketika mulai belajar penggabungan 2-3 kata dalam kalimat kompleks. Periode ini umumnya terjadi dari usia 18 – 24 bulan ketika si kecil ingin belajar berbicara namun stres karena keterbatasan organ wicara.

Orang tua bisa melihat gejala tersebut dari pengulangan seluruh atau sebagian kata, hilang kata, penambahan suara, juga keragu-raguan bicara. Sebagian besar gagap pada anak akan hilang dengan sendirinya, namun ada yang tidak hilang karena beberapa komplikasi.

Beberapa alasan kegagapan tidak hilang biasanya karena rendah diri, ketakutan, pemalu, hingga frustasi. Sementara itu, penyebab gagap belum belum benar-benar dapat dipahami, namun kemungkinan karena faktor genetik dan lingkungan.

  1. Gangguan Artikulasi

Selain gagap, gangguan artikulasi atau articulation disorder juga merupakan kriteria gangguan bicara anak yang cukup sering terjadi. Pada kondisi ini, si kecil tidak bisa mengucapkan suatu kata maupun bunyi dengan jelas, misalnya mengganti huruf ‘S’ menjadi ‘T’.

Gangguan artikulasi menjadi bagian dari speech delay, yaitu saat si kecil menghasilkan suara dengan penempatan, tekanan, koordinasi, juga waktu tidak tepat. Hal ini akan menyebabkan distorsi atau penyimpangan saat si kecil berbicara.

Kesalahan berbicara sebenarnya merupakan hal yang wajar terjadi pada anak saat masih dalam masa perkembangan. Meski demikian,hal tersebut perlu diwaspadai jika terjadi dalam jangka panjang, bahkan hingga si kecil masuk usia 4 – 5 tahun.

Kriteria gangguan bicara anak ini lebih umum terjadi pada laki-laki daripada perempuan, namun penyebab pastinya belum diketahui. Selain itu, komplikasi selama kehamilan juga meningkatkan risiko terjadinya articulation disorder pada anak.

  1. Ketidakjelasan Suara

Saat mengalami gangguan ketidakjelasan suara atau resonansi, umumnya si kecil akan merasa tidak nyaman atau kesakitan saat berbicara. Anak dengan suara atau resonansi tidak jelas berbicara dengan volume cenderung kecil dan tidak jelas.

Suara atau resonansi yang tidak jelas membuat lawan bicara tidak bisa menangkap perkataan si kecil dengan jelas. Selain itu, penderita juga akan mengalami kesulitan dalam menerima perkataan orang lain maupun mengekspresikan bahasa.

Saat sudah terlihat gejala kriteria gangguan bicara anak ini, maka perlu adanya penanganan yang tepat berupa terapi wicara. Terapi ini akan meningkatkan kemampuan berbicara maupun mengekspresikan bahasa dengan latihan koordinasi mulut maupun otot sekitarnya.

  1. Gangguan Kosa Kata

Terapi wicara juga membantu menangani gangguan kosakata yang bisa membuat si kecil kesulitan membentuk kalimat atau menempatkan kata dengan tepat. Umumnya kondisi ini terjadi karena jumlah kosa kata yang diketahui dan dipahami anak rendah.

Jika tidak ditangani, gangguan kosa kata sendiri dapat membuat si kecil kesulitan dalam mengekspresikan dirinya. Sementara itu, lawan bicara juga akan kesulitan dalam memahami maksud pembicaraan anak.

  1. Gangguan Kognitif

Gangguan kognitif merupakan kondisi yang ditandai dengan keterbatasan kemampuan dalam berpikir, mengingat, serta menafsirkan informasi dari indra. Permasalahan ini merupakan salah satu kriteria gangguan bicara anak yang juga dapat dialami oleh orang dewasa.

Pada anak-anak, gangguan kognitif bisa memberikan pengaruh terhadap proses tumbuh kembang sehingga berisiko menurunkan kualitas hidupnya ketika beranjak dewasa. Oleh sebab itulah, perlu adanya penanganan yang tepat untuk mengatasi hal tersebut.

  1. Autisme

Autisme merupakan kriteria gangguan bicara anak selanjutnya yang membutuhkan terapi yang tepat. Hal ini karena autisme bisa membuat pengidap mengalami gangguan bicara maupun komunikasi secara non-verbal.

Anak penderita autisme umumnya tidak hanya sulit berbicara, namun juga kesulitan menulis, membaca, juga memahami bahasa isyarat. Hal inilah yang membuat penderitanya memulai percakapan serta memahami maksud perkataan atau petunjuk dari orang lain.

Tidak jarang penderita autisme mengucapkan satu kata berulang-ulang atau beberapa waktu lalu didengarnya (ekolalia), hal ini sering disebut latah. Penderita juga sering mengucapkan sesuatu dengan nada tertentu atau terdengar seperti bersenandung.

  1. Mutisme

Mutisme merupakan kriteria gangguan bicara anak yang umumnya dimulai pada usia dua hingga empat tahun. Biasanya mutisme terjadi saat si kecil mulai melakukan interaksi dengan orang di luar keluarganya, seperti saat masuk sekolah.

Ada beberapa gejala yang terlihat ketika si kecil mengalami mutisme, salah satunya perbedaan jelas saat berinteraksi dengan orang baru. Perbedaan tersebut dapat terlihat dari ekspresi wajah saat harus berbicara dengan orang lain di luar zona nyamannya.

Gejala lainnya dari penderita mutisme seperti menghindari kontak mata, kerap merasa gugup dan gelisah, pemalu, sulit bergaul, raut tegang, juga hanya menggerakkan kepala saat ditanya. Pada gejala lebih parah, penderita cenderung menarik diri dari segala bentuk komunikasi.

  1. Kesulitan Berbahasa

Kesulitan berbahasa membuat si kecil memahami perkataan maupun pembicaraan orang lain, juga perintah-perintah sederhana. Oleh sebab itulah, terapi wicara sangat penting untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Terapi wicara harus dilakukan sedini mungkin ketika gejala sudah terlihat, misalnya anak sudah berusia enam bulan namun belum bisa mengucapkan suara vocal. Orang tua juga bisa melakukan terapi secara mandiri di rumah dengan cara-cara sederhana.

Terapi wicara untuk menangani kriteria gangguan bicara anak harus dilakukan oleh profesional dan berpengalaman agar hasilnya lebih maksimal. Rekomendasi terbaik adalah Wicaraku yang dapat dihubungi melalui WA +62 895-4151-54575 untuk informasi lebih lanjut.

Wicaraku merupakan layanan jasa terapi wicara yang siap berkunjung ke rumah pasien, sehingga tidak perlu lagi antri di rumah sakit maupun klinik. Selain anak-anak, Wicaraku juga melayani pasien berbagai usia dengan terapis yang sudah memiliki Surat Tanda Registrasi.

Terapi wicara merupakan cara paling tepat dalam meningkatkan kemampuan berbicara dan mengekspresikan diri. Terapi juga bisa menangani berbagai kriteria gangguan bicara anak yang harus diatasi sejak dini.

Subscribe To Our Newslater

Get updates and learn from the best

Subscribe To Our Newslater

Get updates and learn from the best

Jasa Terapi Wicara Anak Bandung Memanfaatkan Teknologi Terkini

Jasa Terapi Wicara Anak Bogor dengan Jaminan Kesembuhan

Jasa Terapi Wicara Anak Tangerang Selatan Kunjungan Rumah

Apakah Anda Ingin Meningkatkan Bisnis Anda?

Meningkatkan client yang membutuhkan layanan Fisioterapis di klinik Anda, anda bisa bekerja sama
dengan kami!

Layanan Kami

Konsultasi Gratis

Konsultasi via WhatsApp gratis untuk selamanya.

Earl Package

  • 6x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

King Package

  • 8x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

Emperor Package

  • 12x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

Crown Package

  • 15x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang

Royal Package

  • 30x Kunjungan
  • 45 – 60 Menit/Kunjungan
  • Menggunakan talk tools
  • Pesan Hari ini, bisa langsung datang