Cegukan Terus Menerus? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Pernah mengalami cegukan secara terus menerus? Apakah pertanda bahaya? Mungkin anda pun bertanya-tanya mengenai hal tersebut. Cegukan terjadi akibat kejang otot pada diafragma yang berkontraksi tanpa disengaja atau tiba-tiba. Kondisi ini kemudian menyebabkan udara masuk terlalu cepat masuk ke dalam paru-paru dan katup saluran pernapasan menjadi tertutup dan munculah suara ‘hik!’.
Cegukan terjadi pada orang dewasa hingga bayi. Cegukan pada bayi merupakan hal yang wajar terjadi disebabkan oleh kejang otot pada diafragma ataupun dampak dari proses menyusui. Cegukan pada bayi tidak perlu dikhawatirkan karena akan hilang dengan sendirinya.
Pada orang dewasa, cegukan biasanya terjadi selama beberapa menit ataupun terus menerus tergantung dengan penyebab tubuh mengalami hal tersebut. Pelajari penyebab dan cara mengatasi cegukan berikut ini!
Penyebab Cegukan Terus Menerus
Mungkin anda penasaran dengan fenomena tubuh yang alami cegukan secara terus menerus. Apakah pertanda bahaya atau tidak. Nah, penyebab cegukan ini bisa bermacam-macam. Penyebab umumnya diduga karena anda makan makanan pedas, minuman panas, mengalami stres, hingga ada penyakit yang mengiritasi diafragma. Berikut ini beberapa penyakit medis yang juga dapat menyebabkan cegukan, antara lain:
- Penyakit pada otak, seperti stroke, tumor otak, atau pengobatan trauma otak
- Penyakit pada sistem saraf, seperti meningitis, kejang, atau multiple sclerosis
- Penyakit gangguan pencernaan, seperti refluks gastroesofageal (GERD), hernia hiatus, atau tukak lambung
- Penyakit gangguan kerongkongan, seperti esophagitis atau kanker kerongkongan
- Penyakit gangguan kardiovaskular, seperti perikarditis, serangan jantung, atau aneurisma aorta
- Penyakit gangguan paru-paru, seperti pneumonia, kanker paru-paru, atau emboli paru
- Penyakit gangguan hati, seperti kanker hati, hepatitis, atau abses hati
- Penyakit pada organ ginjal, seperti uremia, gagal ginjal, atau kanker ginjal
- Penyakit pada organ pankreas, seperti pankreatitis atau kanker pankreas
- Penyakit akibat adanya infeksi, seperti tuberkulosis, herpes simpleks, atau herpes zoster
- Penyakit lainnya, yaitu diabetes mellitus atau ketidakseimbangan elektrolit
Mengatasi Cegukan Terus Menerus
Lalu, bagaimana cara mengatasi bila terjadi cegukan secara terus menerus? Cegukan yang terjadi dapat diobati dengan alternatif cara berikut ini:
- Menahan napas selama beberapa detik
- Mengambil napas dalam-dalam selama beberapa detik
- Memakan sedikit jahe segar yang sudah dibersihkan
- Mengisap buah lemon
- Minum air hangat dengan madu
- Memakan sesendok gula
- Minumlah segelas air secara perlahan
- Mencoba memakan atau mengunyah es batu
- Berkumur dengan air putih
- Duduk dan mencondongkan tubuh ke depan di atas lutut
- Minta seseorang untuk mengejutkan anda
Namun, jika cegukan sudah parah dan mengganggu aktivitas, anda dapat segera mencari pertolongan medis. Nantinya dokter akan memberikan obat atau metode khusus untuk mengatasinya. Seperti menggunakan obat chlorpromazine (Thorazine), metoclopramide (Reglan), baclofen gabapentin (Neurontin), dan haloperidol.
Cegukan yang parah biasanya terjadi lebih dari 48 jam atau dua hari. Perlu anda ketahui, cegukan yang terjadi secara persisten umumnya menandakan masalah kesehatan seperti;
- Gangguan sistem saraf pusat seperti stroke, meningitis, tumor, trauma kepala, dan sklerosis ganda.
- Iritasi saraf pada tenggorokan dan frenik seperti gondok, radang tenggorokan, iritasi gendang telinga, dan refluks gastrointestinal.
- Gangguan pencernaan seperti radang perut, penyakit tukak lambung, pankreatitis, masalah kantong empedu, dan penyakit radang usus.
- Gangguan toraks seperti bronkitis, asma, emfisema, radang paru-paru, dan emboli paru. Gangguan kardiovaskular seperti serangan jantung dan perikarditis.
- Faktor lain seperti gangguan penggunaan alkohol, diabetes, ketidakseimbangan elektrolit, dan penyakit ginjal.
Akibat Cegukan Terus Menerus
Apa dampaknya terhadap tubuh jika mengalami cegukan berkepanjangan? Tentu saja itu akan mempengaruhi kesehatan orang tersebut terutama kesehatan jasmani.
- Membuat sulit makan dan minum
- Mengganggu kualitas tidur atau sulit tidur
- Membuat tubuh kelelahan karena insomnia
- Menurunkan berat badan, kekurangan gizi, dan dehidrasi.
