Pengalaman sembuh dari speech delay sudah terjadi di banyak anak setelah mengikuti beberapa metode terapi medis. Speech delay menjadi salah satu masalah yang terjadi pada anak karena dapat menghambat komunikasi.
Keterlambatan berbicara bisa terjadi pada sang anak setelah menginjak usia satu tahun. Masalah kesehatan ini dapat dialami oleh anak dengan penyebab berbeda-beda, sehingga perlu diketahui oleh para orang tua.
Keterampilan berbicara anak kecil tidak hanya memudahkan komunikasi dengan orang tua atau lingkungan sekitar, namun juga membantu mengekspresikan diri. Setiap orang dapat mengekspresikan perasaan dan keinginan lewat sebuah bahasa lisan.
Cara Sembuh dari Speech Delay untuk Anak
Orang tua memiliki peran penting dalam proses penyembuhan keterlambatan bicara sang anak. Apabila Anda khawatir terkait tumbuh kembang anak tidak semestinya, maka harus tahu beberapa cara menyembuhkan speech delay.
Anak dapat sembuh dari speech delay apabila mendapatkan penanganan sejak dini sehingga tidak berakibat fatal di masa depan. Berikut ini adalah beberapa cara untuk melatih keterlambatan bicara pada anak.
1. Membatasi Screen Time
Sang anak yang terlalu fokus bermain smartphone atau melihat tayangan di televisi cenderung kurang berinteraksi dengan orang-orang sekitar. Kebiasaan ini dapat menyebabkan si kecil mengalami gangguan berkomunikasi yang tidak lancar.
Sebagai upaya penyembuhan, Anda dapat membatasi screen time anak kecil supaya tetap berinteraksi dengan orang di sekitarnya. WHO menyarankan anak usia 2-3 tahun menghindari screen time lebih dari satu jam.
2. Mengajak Berbicara
Mengajak bicara secara sering adalah cara membantu anak usia dini meningkatkan kemampuan berbicara agar mendapatkan kosa kata baru. Semakin sering mengajak interaksi si kecil, peluang berkomunikasi lancar jauh lebih terbuka.
Sering ngobrol dengan anak secara tidak langsung dapat menjadi cara sembuh dari speech delay. Pastikan selalu memberikan pertanyaan agar si kecil berpikir untuk menjawab dengan kosa kata yang sudah diketahuinya.
3. Mengajak Bernyanyi
Mengajak bernyanyi bersama-sama bisa membantu anak melatih kosa kata dan berbicara lebih lancar. Sang buah hati pasti senang bernyanyi atau sekadar mendengarkan musik sesuai dengan kesukaannya.
Seiring berjalannya waktu, lirik-lirik lagu yang sering diputar akan menstimulasi si kecil dalam mengembangkan kosa kata. Anak cenderung lebih cepat belajar bicara dengan cara mendengar atau menyanyikan lagu tertentu.
4. Memberi Kebebasan Bermain
Upaya lain agar sembuh dari speech delay, Anda dapat memberikan kebebasan waktu si kecil untuk lebih aktif bermain. Hal ini bertujuan mengganti screen time sekaligus bisa melatih kemampuan motorik.
Anda dapat mengajak anak bermain berbagai genre mulai edukatif, mengambil peran tertentu, dan ke taman bermain. Anak akan terlatih berkomunikasi apabila sering mendapatkan waktu bermain dari orang tua.
5. Metode Terapi Wicara
Apabila beberapa cara di atas sudah dicoba, metode yang ampuh untuk mengatasi speech delay adalah terapi wicara. Namun, sebelum itu Anda harus tahu tanda-tanda anak mengalami masalah kesehatan ini.
Baca juga tentang : Bahaya Gangguan Artikulasi Jika Tidak Segera Ditangani
Mengenali Tanda-tanda Keterlambatan Bicara pada Si Kecil
Berbagai cara sembuh dari speech delay dapat dicoba oleh orang tua yang ingin anaknya bisa berbicara dan berkomunikasi dengan normal. Berikut adalah beberapa tanda bahwa si kecil mengalami speech delay.
1. Kesulitan Memahami Komunikasi
Aspek terpenting dalam berkomunikasi adalah memahami konteks atau instruksi sederhana. Jika tanda ini muncul pada si kecil akan mengalami kesulitan dalam memberi respon sesuai dengan yang seharusnya.
2. Kosa Kata Terbatas
Si kecil yang memiliki kosa kata terbatas atau cenderung tidak bertambah berisiko mengalami masalah serupa. Jika anak kesulitan mengucapkan dan membentuk kalimat sederhana patut dicurigai oleh para orang tua.
3. Sering Menggunakan Isyarat
Apabila si kecil sering berkomunikasi dengan bahasa isyarat, Anda harus tahu bahwa hal ini tanda dari speech delay. Kecenderungan mengungkapkan sesuatu dengan isyarat daripada bahasa lisan memiliki risiko jangka panjang.
4. Kesulitan Menirukan Kata-Kata
Upaya sembuh dari speech delay dengan beberapa cara bisa dilakukan oleh orang tua. Tanda lain dari speech delay adalah ketika si kecil mengalami kesulitan dalam menirukan suara atau kata-kata tertentu.
5. Keterlambatan Bicara di Usia 20-30 Bulan
Setiap anak mempunyai progres pertumbuhan yang berbeda-beda tergantung dari pola asuh dan lingkungannya. Tanda keterlambatan bicara bisa diketahui apabila anak kurang mampu menunjukkan ketertarikan terhadap benda di usia 20 bulan.
Apabila anak tidak paham dua kalimat ucapan orang lain di usia 24 bulan termasuk tanda speech delay. Begitu pula dengan orang tua yang tidak paham perkataan anak usia 30 bulan.
Baca juga tentang : Gangguan Speech Delay Penyebab dan Solusinya
Faktor Penyebab Anak Mengalami Speech Delay
Setiap masalah kesehatan pasti punya penyebab yang berbeda-beda, hal itu terjadi juga pada keterlambatan bicara. Ada beberapa faktor utama yang menyebabkan si kecil mengalami terlambat bicara sebagai berikut.
Sebelum sembuh dari speech delay, kondisi medis dalam kandungan atau saat baru lahir bisa berpengaruh. Sebagai contoh bayi lahir secara prematur, kuning, berat badan rendah, dan tidak cukup oksigen.
Bukan hanya itu, ketika bayi mempunyai masalah pada pendengaran juga termasuk penyebab speech delay. Bayi tidak mampu mendengarkan kata-kata yang telah disampaikan oleh orang tua sehingga sulit memahami instruksi.
Bayi dengan riwayat penyakit kejang, radang otak, dan traumatik berbulan-bulan dapat membuat risiko speech delay dialaminya. Oleh karena itu, sebagai orang tua perlu waspada dalam memberikan perawatan terbaik.
Seorang bayi dapat sembuh dari speech delay setelah mendapatkan tindakan medis yang tepat dari pihak ahli. Salah satunya adalah dengan mencoba terapi wicara supaya mendapatkan kesembuhan secara maksimal.
Terapi Wicara Solusi Mengatasi Speech Delay pada Balita
Balita dengan masalah kesehatan speech delay bisa sembuh apabila mendapatkan perawatan yang tepat. Terapi wicara menjadi solusi tepat dalam mengatasi speech delay karena alasan sebagai berikut.
Wicaraku menjadi jawaban yang tepat bagi Anda ketika membutuhkan layanan jasa terapi wicara profesional. Jasa terapi wicara siap berkunjung ke rumah pasien sehingga tidak perlu mendatangi klinik atau rumah sakit.
Alasan speech delay dapat sembuh dengan metode terapi wicara karena terdapat perawatan pada sang anak terkait masalah komunikasi. Berikut ini adalah tahapan dalam menangani pasien yang sedang mengalami speech delay.
Tahap pertama dalam pengobatan sampai sembuh dari speech delay membutuhkan diagnosis secara akurat. Terapis Wicaraku selalu memberikan pelayanan terbaik untuk memperoleh informasi secara efektif terkait kondisi pasien.
Setelah diagnosis, maka terapis akan menjalani sesi reguler selama berbulan-bulan bersama pasien. Orang yang mengalami speech delay akan memperoleh perawatan sampai meraih tujuan utama yakni pulih.
Wicaraku dapat melayani pasien dari berbagai usia, memiliki alat canggih, dan sudah bekerja sama dengan para terapis bersertifikasi. Anda akan merasakan perawatan terapi tanpa mengantri dan respon cepat dari terapis.
Ingin berkonsultasi lebih lanjut sebelum terlambat? Hubungi kami di +62 895-4151-54575 yang siap melayani 24 jam setiap hari. Dapatkan paket terapi wicara sesuai kebutuhan untuk menyembuhkan penyakit speech delay.
Bersama Wicaraku, banyak pasien telah terbukti sembuh dan memiliki kondisi normal dalam berkomunikasi. Sembuh dari speech delay ternyata dapat dicapai oleh setiap anak dengan mempercayakan kepada Wicaraku.
Referensi penulisan:
- Bebeclub. “Tanda, Penyebab, dan Cara Mengatasi Speech Delay pada Anak”, https://bebeclub.co.id/artikel/tumbuh-kembang/2-tahun/speech-delay-anak , diakses pada 30 Juli 2024.
- Connected Speech Pathology. “A Parent’s Comprehensive Guide to Speech Delay Treatment”, https://connectedspeechpathology.com/blog/a-comprehensive-guide-to-speech-delay-treatment#:~:text=Articulation%20and%20phonological%20therapy%20might,about%20language%20as%20a%20whole, diakses pada 30 Juli 2024.
