Terapi wicara anak bibir sumbing adalah solusi yang paling efektif dilakukan ibu kepada sang buah hati untuk membantu anak lancar berbicara. Beberapa orang tua menjadi panik ketika mengetahui anaknya mengidap penyakit ini dan menginginkan solusi cepat, seperti operasi.
Tidak semua anak bisa terlahir dengan tubuh sempurna beberapa anak mungkin mengalami masalah dengan mulutnya. Bibir sumbing merupakan salah satu kondisi yang dapat menyerang bayi baru lahir. Hal ini disebabkan oleh adanya celah pada bibir sehingga menyulitkan bayi untuk berbicara nantinya.
Dalam Artikel Ini:
ToggleMengenal Tentang Bibir Sumbing Berikut
Bibir sumbing atau celah pada mulut merupakan suatu kelainan bentuk yang dapat mempengaruhi salah satu atau kedua sisi mulut. Bibir sumbing pada bayi baru lahir dapat berkembang sebelum persalinan atau selama perkembangan janin.
Kelainan ini berkembang ketika jaringan yang membentuk bibir dan langit-langit mulut gagal menyatu sepenuhnya. Hal ini menyebabkan celah atau terbelah pada bibir atas atau langit-langit mulut.
Ciri yang paling umum adalah adanya celah yang memisahkan kedua sisi bibir atas dan mungkin meluas hingga ke hidung. Akibatnya, bayi dengan masalah ini akan kesulitan menelan dan berbicara dengan normal.
Menurut RS Universitas Andalas, bibir sumbing dan langit-langit mulut merupakan salah satu jenis kelainan bawaan lahir yang paling banyak terjadi di Indonesia. Untuk mengatasi ini, tidak semua harus dilakukan dengan operasi tetapi terapi wicara anak bibir sumbing adalah teknik yang paling banyak digunakan saat ini.
Bibir sumbing merupakan suatu kelainan dimana bibir dan langit-langit mulut anak mengalami lubang atau celah. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan makan dan berbicara.
Kondisi ini biasanya diatasi dengan penjadwalan operasi sesegera mungkin. Namun masalah ini tidak dapat segera diperbaiki, perawatan terapi wicara anak bibir sumbing diperlukan untuk memastikan bahwa anak dapat berbicara secara efektif.
Seseorang dengan bibir sumbing akan kesulitan berbicara karena tekanan udara di dalam mulut mungkin keluar melalui saluran hidung, sehingga sulit untuk memberikan tekanan.
Faktanya, ketika lidah bertemu dengan bagian dalam mulut, terciptalah tekanan udara yang menghasilkan suara. Oleh karena itu, anak dengan penyakit ini memerlukan perawatan bicara.
Metode yang Dilakukan untuk Mengatasi Anak Bibir Sumbing
Terdapat metode yang tepat untuk mengatasi anak yang terlahir dengan bibir sumbing supaya tetap lancar berbicara. Berikut adalah teknik yang kami sarankan untuk Anda.
- Pelajari Artikulasi yang Benar
Salah satu keuntungan terapi wicara anak bibir sumbing adalah mempelajari lokasi artikulator mulut yang tepat. Hal ini dilakukan untuk mengontrol arah aliran dan tekanan udara di dalam mulut.
Prosedur ini digunakan agar lidah dapat bekerja dengan baik dan menghasilkan suara dalam bentuk kata-kata. Selain itu, anak-anak dapat meningkatkan keterampilan berbicara mereka dengan berfokus pada terapi perilaku dan artikulasi.
- Meningkatkan Besarnya Tekanan Udara di Dalam Mulut
Anak dengan bibir sumbing memiliki lubang pada mulut dan langit-langit mulut sehingga sulit mengembangkan tekanan udara dan menghasilkan suara saat berbicara. Hal ini dapat disebabkan oleh masalah struktural yang sedang berlangsung atau kebiasaan ketika celah di langit-langit mulut belum diperbaiki.
Terapi wicara anak bibir sumbing dapat mengajarkan anak untuk meningkatkan tekanan udara agar suara yang mereka keluarkan dapat terdengar. Dengan begitu artikulasi anak juga akan semakin jelas.
- Ajarkan Pola Bicara Motorik yang Baru
Jika anak bibir sumbing tidak segera diperbaiki, celah antara bibir dan langit-langit mulut akan menyulitkan anak untuk berbicara. Hal ini membuat kita cenderung mengabaikan permasalahan struktural dengan mengganti suara-suara keras dengan suara-suara yang lebih mudah.
Bahkan setelah masalahnya tertangani, anak mungkin terus melakukan kesalahan karena pola lama. Oleh karena itu, terapi wicara digunakan untuk membantunya mengatasi cara-caranya yang tidak tepat dalam menciptakan suara dan mempelajari teknik yang benar.
Faktor yang Meningkatkan Risiko Bibir Sumbing
Selain penyebab-penyebab di atas, ada faktor lain yang meningkatkan risikonya. Untuk informasinya Anda dapat memahami ulasan berikut ini.
- Minum Obat Saat Hamil
Obat-obatan tertentu yang digunakan selama kehamilan mempunyai pengaruh terhadap kondisi bayi saat melahirkan. Beberapa obat-obatan diduga menyebabkan kelainan kelahiran, termasuk pengobatan jerawat seperti Accutane dan obat anti kejang atau epilepsi.
Risiko penggunaan obat-obatan inilah yang menyebabkan langit-langit mulut bayi sumbing. Sedangkan ibu hamil yang tidak mengonsumsi obat tersebut menghadapi risiko yang jauh lebih rendah.
- Merokok Saat Hamil
Merokok saat hamil meningkatkan risiko melahirkan anak dengan kelainan bawaan lahir, seperti bibir sumbing. Sebab, asap rokok merupakan zat berbahaya, bahkan selama kehamilan.
Jika Anda memiliki anak dengan kebiasaan ini, para orang tua bisa melakukan terapi wicara anak bibir sumbing ini bisa bermanfaat untuk membantu anak dalam pengucapan kosa kata supaya terdengar lebih jelas.
- Menderita Diabetes Saat Hamil
Wanita hamil dengan riwayat diabetes lebih besar kemungkinannya untuk melahirkan bayi dengan penyakit ini. Beberapa ahli berpendapat bahwa wanita yang didiagnosis menderita diabetes sebelum hamil lebih mungkin melahirkan bayi dengan bibir sumbing.
- Kelebihan Berat Badan Saat Hamil
Wanita yang sedang mempertimbangkan untuk hamil sebaiknya lebih memperhatikan berat badan optimalnya sebelum hamil. Hal ini karena kelebihan berat badan selama kehamilan dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya bibir sumbing dan langit-langit mulut pada bayi baru lahir.
Beberapa Pengobatan Anak Bibir Sumbing
Disarankan untuk fokus menangani bibir sumbing pada bayi dibandingkan menentukan penyebabnya. Ada banyak pengobatan yang tersedia untuk mengatasi masalah ini pada anak-anak. Hal ini ditentukan oleh tingkat keparahan kesenjangan, usia, dan adanya sindrom cacat lahir lainnya.
- Operasi Pembedahan
Dokter biasanya menangani bibir sumbing dan langit-langit mulut dengan operasi bibir sumbing. Operasi ini diindikasikan selama 12 bulan pertama kehidupan bayi. Perawatan kemudian berlanjut ke pemantauan dan evaluasi pasca operasi, yang meliputi evaluasi telinga, kapasitas berbicara, dan sebagainya.
- Terapi Wicara
Anak-anak dengan bibir yang tidak sempurna memerlukan terapi wicara anak bibir sumbing selain prosedur pembedahan. Penderita penyakit ini tidak hanya mengalami kesulitan makan, tetapi juga berbicara dengan jelas.
Terapi wicara dapat dilakukan pada anak usia 18 bulan hingga 5 tahun. Hal ini dikarenakan kemampuan berbicara anak sudah semakin matang. Orang tua, selain terapis, diharuskan membantu anak dalam berlatih dan membiasakan diri dengan proses tersebut.
Secara umum, latihan meningkatkan artikulasi, bahasa ekspresif, pengucapan konsonan, dan kosa kata. Untuk mengatasi masalah ini, para orang tua dapat berkonsultasi dengan terapis mengenai terapi wicara untuk membantu anak yang mengalami bibir sumbing.
Para ibu dapat dengan mudah mendapatkan informasi kesehatan melalui layanan Wicaraku di nomor +62 895-4151-54575. Itulah mengapa terapi wicara sangat penting bagi anak penderita bibir sumbing. Jika anak Anda mengalami situasi yang sama, sebaiknya segera mencari terapi wicara anak bibir sumbing, yang akan membantu anak berbicara secara teratur dan lancar.