Sebagai orang tua Anda harus paham mengenai tahapan terapi wicara yang dipraktikkan oleh terapis nanti. Terapi ini merupakan perawatan yang dapat membantu meningkatkan keterampilan berbicara seseorang.
Nantinya terapis akan membantu meningkatkan keterampilan bahasa awal, produksi suara, sampai ekspresi ketika berkomunikasi. Apalagi tahapan ini sangat penting dilakukan secepat mungkin sehingga di masa akan datang anak tidak akan sulit berkomunikasi.
Jangan lupa pula untuk Anda memilih terapis berkualitas sehingga proses pembelajaran bisa berjalan maksimal. Pastikan juga bahwa terapis merupakan tenaga profesional yang ahli di bidang ini sehingga melakukan tahapan terapi wicara dengan tepat.
Dalam Artikel Ini:
ToggleKondisi Pasien yang Membutuhkan Terapi Wicara
Penting untuk Anda memahami kondisi pasien seperti apa yang membutuhkan terapi ini. Dengan informasi ini bisa membantu Anda mengambil langkah tepat dalam waktu yang cepat. Inilah beberapa kondisi tersebut, yaitu:
1. Adanya ketidaklancaran berbicara
Untuk anak-anak yang tidak lancar berbicara di mana hanya bisa mengulangi suku kata tertentu atau ucapannya terhenti di huruf tertentu maka membutuhkan terapi wicara. Kondisi ini biasanya disebut juga sebagai gagap sehingga untuk mempermudah anak berkomunikasi di masa akan datang maka harus dilakukan tahapan terapi wicara.
2. Gangguan kognitif
Jika anak memiliki gangguan kognitif maka berpengaruh ketika membedakan, mengatur, dan memecahkan masalah dihadapi. Biasanya anak yang mengalami gangguan ini akan sulit berkomunikasi karena ada gangguan memori, perhatian dan persepsi.
3. Autisme
Beberapa dokter ada yang merekomendasikan tahapan terapi wicara untuk anak yang mengidap autisme. Karena gangguan ini bisa membuat pengidapnya kesulitan saat bicara dan berkomunikasi nonverbal.
Baca juga tentang : Perbedaan Autis dan Speech Delay dalam Aspek Kognitif dan Sosial
4. Mutisme
Anak yang memiliki gangguan ini biasanya akan berbicara secara normal ketika berada di rumah. Namun akan malas berbicara dengan orang lain saat berada di tempat umum. Apabila terus dibiarkan akan berpengaruh terhadap kehidupan sosial anak di masa yang akan datang.
5. Gangguan kosakata
Anak yang mengalami masalah ini biasanya sulit menempatkan kata secara bersamaan ketika hendak membentuk kalimat. Kondisi ini disebabkan karena kurangnya jumlah kosakata yang diketahui oleh anak. Bisa juga anak tidak mampu menempatkan kata-kata secara tepat saat berbicara.
Tahapan Terapi Wicara yang Akan Dilakukan
Terdapat beberapa tahapan terapi wicara yang akan dilakukan oleh terapis profesional. Jadi sebelum masuk dalam sesi terapi akan dilakukan beberapa pemeriksaan terlebih dahulu. Berikut tahapan yang dilakukan oleh terapis nanti yaitu:
1.Pemeriksaan mekanisme mulut
Terapis akan melakukan pemeriksaan dengan melihat bentuk, kekuatan, dan pergerakan dari bibir hingga bagian gusi. Tujuan pemeriksaan ini untuk memastikan bahwa faktor penyebab kelainan saat berbicara bukan disebabkan oleh struktur dari alat berbicara tersebut.
2. Pemeriksaan artikulasi
Tahapan terapi wicara selanjutnya yaitu melakukan pemeriksaan artikulasi dengan tujuan menilai kemampuan anak saat mengucapkan huruf konsonan. Nantinya terapis akan menggunakan gambar atau tulisan yang mewakili konsonan tersebut.
3. Evaluasi suara
Nantinya suara anak akan dilihat dari nadanya mulai dari rendah ke tinggi. Jadi terapis akan menilai kualitas, kekencangan, dan resonansi suara anak.
4. Evaluasi kelancaran bicara dan pendengaran
Terapis juga akan melakukan evaluasi dari kelancaran bicara untuk menilai apakah gagap atau tidak. Kemudian akan dilakukan evaluasi pendengaran walaupun biasanya dilakukan oleh ahli THT. Namun pemeriksaan ini dilakukan agar mengetahui apakah masalah kemampuan bicara anak disebabkan adanya gangguan pada pendengaran atau tidak.
5. Sesi terapi
Setelah melakukan pemeriksaan maka akan dilakukan sesi terapi di ruang kelas atau kelompok kecil yang didampingi oleh terapis. Nantinya terapis akan mengajak anak berbicara sambil bermain dengan tujuan untuk membantu merangsang perkembangan bahasa.
Selama bermain maka terapis akan menirukan suara dan suku kata yang benar agar anak dapat belajar mengucapkannya. Sebab anak akan meniru dan berusaha belajar berbicara. Untuk setiap sesi biasanya dilakukan setengah jam dan memakan waktu total 15 sampai 29 jam.
Baca juga tentang : Berikut Ketahui 4 Tahapan Terapi Wicara untuk Anak
Tips Saat Melakukan Terapi Wicara
Agar tahapan terapi wicara berjalan dengan maksimal Maka terdapat beberapa tips yang harus dipraktikkan oleh orang tua. Salah satunya yaitu harus memberikan semangat kepada anak sehingga bisa dengan cepat berbicara.
Cara dalam memberikan dukungan dengan anak juga sangat sederhana di mana Anda hanya perlu menemaninya sepanjang sesi berlangsung. Anda tidak boleh lelah dalam memberikan semangat dan harus sabar dengan perkembangan anak.
Walaupun Anda dituntut untuk memberikan semangat kepada anak tetapi dilarang untuk membantunya. Karena tidak menutup kemungkinan akan membutuhkan waktu lama untuk anak bisa menjawab pertanyaan dari terapis.
Jadi orang tua dianjurkan untuk tidak ikut membantu memberikan jawaban di mana anak harus berusaha sendiri dalam menjawab pertanyaan tersebut. Jadi tugas orang tua hanya untuk menemani dan mendukung saja.
Langkah lainnya agar tahapan terapi wicara menjadi sukses yaitu memperhatikan kesehatan si kecil dengan membawakan cemilan sehat dan air putih yang cukup. Dengan mengonsumsi makanan bernutrisi dan minum air putih maka proses belajar berbicara bisa berjalan optimal.
Penting pula untuk orang tua bekerja sama dengan terapis agar proses terapi bisa berjalan dengan lancar. Penting untuk Anda melakukan seluruh saran yang diberikan oleh terapis sehingga perkembangan kemampuan bicara anak menjadi meningkat tajam
Cara Melakukan Terapi Wicara Saat di Rumah
Tahapan terapi wicara tidak hanya dilakukan oleh orang profesional saja tetapi orang tua harus mempraktikkannya di rumah. Untuk melakukan terapi wicara di rumah sebenarnya tidak sulit sebab Anda hanya perlu rajin melakukan pengulangan.
Jadi Anda bisa melatih anak dengan menyebutkan sebuah kata secara berulang. Apabila si kecil sudah lancar dalam mengulang kata tersebut maka bisa memasukkannya ke kalimat sederhana yang memiliki makna serta mudah dimengerti oleh si kecil.
Pada saat melakukan terapi mandiri di rumah maka Anda juga bisa menggunakan media buku bergambar. Ketika membaca buku tersebut maka Anda bisa menyebutkan objek yang ada di dalamnya lalu meminta si kecil untuk mengulanginya.
Dengan langkah sederhana ini maka proses belajar bisa lebih menyenangkan karena si kecil bisa melihat objek visual disukai sekaligus berlatih bahasa. Selain itu Anda juga harus membatasi si kecil dengan hal-hal yang dapat mendistraksi seperti televisi dan gadget.
Pada saat berlatih bicara maka tidak boleh menyetel televisi dan gadget dengan tujuan agar anak fokus. Selain itu Anda juga bisa sering mengajukan pertanyaan kepada anak, dimana cara Ini sederhana tetapi efektif. Namun Anda harus bersabar dalam menantikan jawaban dari si kecil.
Anda bisa memberikan pertanyaan sederhana mengenai kegiatan anak sehari-hari. Biarkan anak mengeluarkan apa yang dipikirkan dan dirasakan. Penting untuk memberikan pujian pada saat ia mampu menjawab atau menjelaskan dengan baik kepada Anda.
Hal tersebut bisa membantu anak untuk bersemangat saat berlatih sehingga terbiasa berbicara dengan baik. Dengan melakukannya di rumah maka proses belajar tidak hanya sebatas di tempat terapi saja.
Namun penting untuk Anda menemukan terapis yang berkualitas di mana salah satunya adalah Wicaraku. Merupakan jasa terapi yang siap berkunjung ke rumah Anda sehingga tidak perlu membuang waktu.
Pastinya Wicaraku memiliki terapis berprofesional dan ahli di bidang ini. Untuk mengetahui informasi tentang tahapan terapi wicara yang dilakukan maka Anda bisa menghubungi di +62 895-4151-54575.
Referensi Penulisan:
- Halodoc. “Terapi Wicara”, https://www.halodoc.com/kesehatan/terapi-wicara?srsltid=AfmBOoqD54W9YMlPsyRO1FkEjMDurPX3VAarr0E0DdG3-_h-0DeHtZOx, diakses pada 20 September 2024.
- Halodoc. “4 Hal yang Perlu Dilakukan Saat Lakukan Terapi Wicara”, https://www.halodoc.com/artikel/4-hal-yang-perlu-dilakukan-saat-lakukan-terapi-wicara?srsltid=AfmBOooBH7mEuZSnUCdD-5YcBIYNSzJoxfOI86p_VAfjxmCZzQ9q9_mp, diakses pada 20 September 2024.
- Mama Rempong. “Bagaimana Cara Melakukan Terapi Wicara di Rumah?”, https://kumparan.com/mama-rempong/bagaimana-cara-melakukan-terapi-wicara-di-rumah-1z7STRFETYP/full, diakses pada 20 September 2024.