Kegiatan terapi wicara anak autis sebenarnya sangat sederhana tetapi tidak boleh sembarangan dilakukan. Apalagi tujuan dari terapi ini untuk membantu penderita bisa berbicara dan menyampaikan apa yang menjadi keinginannya.Seperti kita ketahui bahwa penderita autisme memiliki keterlambatan dalam perkembangan bahasa. Inilah alasan mengapa harus dilakukan terapi wicara pada anak autis sehingga membantu mereka untuk belajar berkomunikasi dengan baik dan benar untuk diri sendiri maupun orang lain.Apalagi dalam terapi ini hanya berfokus dengan cara agar penderita bisa berbicara dan berkomunikasi dengan baik pada orang lain. Dalam kegiatan ini biasanya dilakukan secara bertahap hingga penderita menunjukkan perkembangan baik.
Perbedaan Antara Speech Delay dengan Autis
Masih banyak orang tua tidak bisa membedakan antara kedua hal ini akibat sama-sama terlambat dalam perkembangan bahasa sehingga membutuhkan terapi wicara anak autis.Padahal kedua hal ini berbeda salah satunya dari segi cara berkomunikasi. Untuk penderita autis biasanya cara komunikasi lebih bervariasi di mana ada menggunakan kata-kata, ekspresi wajah, gerak tubuh, sampai menggunakan teknologi bantuan.Sedangkan untuk penderita speech delay maka cenderung menggunakan gestur tubuh saat berkomunikasi dibandingkan menyebutkan kata. Perbedaan juga terlihat dari cara pemberian respon di mana penderita autis kadang tidak responsif saat dipanggil namanya dan sulit mengikuti instruksi.Namun pada penderita speech delay masih mengikuti instruksi walaupun tidak tepat. Bahkan dari segi kehidupan sosial juga bisa berbeda di mana untuk penderita autis lebih senang bermain sendiri dan sering tidak fokus pada objek secara bersamaan.Kondisi inilah yang membuat mereka sulit untuk berbagi maupun mempertahankan pertemanan dengan anak seusianya. Sedangkan pada anak speech delay lebih menyukai berkelompok dibandingkan bermain sendirian.Namun untuk hasil yang tepat maka harus dilakukan pemeriksaan lanjut agar bisa memberikan terapi wicara anak autis. Karena beda penanganan terapinya antara kedua hal ini walaupun sama-sama melatih agar bisa berkomunikasi.
Tujuan Dilakukannya Terapi Wicara Anak Autis
Sebenarnya ada tujuan penting mengapa orang tua harus melakukan terapi wicara anak autis. Walaupun tujuannya agar bisa membantu perkembangan penderita terutama dalam berkomunikasi dengan orang lain.Karena penderita autis cenderung sulit untuk berbicara dengan jelas maka dengan adanya kegiatan ini bisa membantu mereka untuk berkomunikasi dan berbicara menggunakan artikulasi yang jelas.Hal ini bisa membantu lawan bicara untuk memahami dengan mudah apa yang disampaikan. Nantinya penderita juga akan belajar berbicara menggunakan bahasa yang baik dan benar. Bahkan beberapa penderita autis juga sulit menerima apa yang orang lain katakan sehingga akan kesulitan pada saat diajak berkomunikasi.Melalui kegiatan ini maka penderita bisa paham apa yang orang lain sampaikan kepada mereka. Hal ini sangat penting sehingga bisa mendukung komunikasi dua arah dengan lancar.Dengan melakukan terapi wicara anak autis maka di masa yang akan datang anak bisa berkomunikasi dengan teman sebaya maupun orang lain sehingga mempermudah pada saat berinteraksi.Karena manusia adalah makhluk sosial maka setiap hari pasti akan melakukan komunikasi dan tidak mungkin menghindarinya. Bahkan melalui kegiatan ini bisa membantu manusia untuk tidak terasingkan dengan lingkungan sekitar. Jadi harus berkomunikasi dengan baik dan benar agar pesan yang ingin disampaikan bisa diketahui oleh orang sekitar
Poin Penting yang Harus Diperhatikan Pada Saat Terapi
terapi wicara anak autis tidak hanya dilakukan oleh orang ahli di bidangnya tetapi bisa dilakukan di rumah untuk menunjang agar bisa berkomunikasi dengan baik dan benar dalam waktu singkat. Terdapat beberapa poin yang harus diperhatikan dan penting dalam sesi ini yaitu:
1. Artikulasi
Walaupun penderita autis bisa berbicara tetapi tidak semuanya memiliki artikulasi yang jelas sehingga sulit untuk dipahami apa yang disampaikan. Kondisi ini terjadi karena ada gangguan saraf sehingga sulit berbicara menggunakan artikulasi jelas.Jadi harus fokus dengan hal ini sehingga anak bisa belajar mengucapkan kata dengan jelas sehingga bisa mudah berkomunikasi.
2. Penggunaan bahasa yang baik dan benar
Fokus wajib dalam terapi wicara anak autis lainnya adalah penggunaan bahasa yang baik dan benar. Jadi Anda harus mengajari anak kosakata yang mudah ditangkap sehingga harus disertai gerakan mulut agar anak bisa paham bahasa yang baik dan benar. Jadi tidak disarankan untuk menggunakan kata-kata slang.
3. Memahami maksud orang lain
Agar komunikasi berjalan dengan lancar dan dua arah Maka jangan lupa ajarkan anak untuk belajar memahami apa yang disampaikan orang lain. Hal ini harus sangat ditekankan sehingga anak bisa belajar paham apa pesan yang ingin disampaikan oleh orang lain ketika berkomunikasi
4. Kelancaran dalam berbicara
Pada saat melatih maka harus berbicara berulang kali sehingga anak bisa berbicara lancar. Hal ini memberikan pengaruh dalam kelancaran berkomunikasi Sehingga dalam sesi ini harus konsentrasi. Bahkan orang tua harus mengulangi kosakata yang telah diajarkan oleh terapis di rumah.
Tips Melakukan Terapi Pada Saat di Rumah
Walaupun orang tua telah melakukan terapi wicara anak autis oleh ahlinya tetapi wajib melakukan di rumah. Hal ini bertujuan agar sesi terapi yang sudah dilakukan bisa memberikan efek dalam waktu cepat. Apalagi langkahnya sangat sederhana yaitu:
1. Mengajarkan kata-kata dasar
Biasanya penderita autis memiliki pengetahuan kosakata yang terbatas bahkan sebagian besar tidak bisa berbicara. Jadi wajib untuk mengajarkan kata-kata dasar yang penting dan sering digunakan sehingga membantu pada saat berkomunikasi.Beberapa kata-kata dasar tersebut seperti tolong, terima kasih, berhenti dan masih banyak lagi. Penting untuk mengajarkan kata-kata dasar ini secara berulang karena penderita autis cenderung kesulitan memahami kata-kata asing.
2. Menggunakan mainan
Karena penderita autis susah untuk mengontrol dirinya maka pada saat belajar Tidak ada salahnya menggunakan mainan kesukaannya. Hal ini bisa membantu mereka untuk mengalihkan fokus perhatian pada saat diri sudah sulit dikontrol. Namun pastikan tidak dilakukan secara berlebihan sehingga anak akan kesulitan fokus untuk belajar.
3. Menggunakan kartu bergambar
Salah satu cara dalam terapi wicara anak autis dan pastinya menyenangkan yaitu menggunakan kartu bergambar. Biasanya kartu bergambar menggunakan gambar sebuah objek disertai teks warna-warni. Dengan tampilan menarik maka bisa memancing anak untuk mengucapkan gambar maupun kata yang ada dalam kartu tersebut sehingga pengetahuan kosakatanya bertambah.
4. Membacakan cerita
Tidak ada salahnya untuk orang tua meluangkan waktu setiap malam membacakan cerita dongeng kepada anak. Dalam kegiatan ini maka anak bisa belajar mengenai kosakata baru dan sangat bagus jika menggunakan ekspresi wajah yang sesuai dengan suasana cerita. Dengan cara ini selain bisa mempelajari kosakata baru maka membantu mereka untuk belajar artikulasi sampai ekspresi.Jadi belajar di tempat profesional saja tidak cukup di mana orang tua harus mendukung dengan melakukan terapi juga di rumah dengan cara sederhana di atas. Jika Anda kebingungan untuk mencari tempat terapi yang profesional dan bagus maka bisa menggunakan jasa Wicaraku. Untuk informasi lebih lanjut mengenai terapi wicara anak autis maka bisa menghubungi +62 895-4151-54575.