Mengetahui bagaimana terapi wicara pada anak merupakan hal yang penting dilakukan. Terutama kalau Anda sudah merasa si kecil mengalami keterlambatan bicara alias speech delay ini.

Ketika sudah memasuki usia dua tahun, anak biasanya sudah bisa cerewet dan berbicara sepatah dua patah kata. Tetapi bagaimana jika ternyata si kecil sudah menginjak usia lebih dari dua tahun tetapi jarang berbicara? Bisa dipastikan bahwa mereka mengalami keterlambatan berbicara.

Masalah satu ini memang tidak boleh dianggap remeh begitu saja oleh para orangtua. Sebab jika tidak ditangani sedini mungkin, maka kemungkinan besar si kecil tidak bisa mempunyai kemampuan dalam berbicara hingga menginjak usia dewasa.

Untuk mengatasi masalah tersebut sebenarnya bisa diatasi dengan berbagai macam hal. Salah satu yang bisa dilakukan adalah melalui terapi wicara pada anak ini. Dimana keberadaan terapi tersebut bisa membantu buah hati untuk meningkatkan kemampuan berbicara.

Kendati demikian tidak sedikit dari orangtua yang masih belum mengetahui lebih lanjut mengenai terapi tersebut. Nah apabila Anda ingin mengetahui lebih jauh mengenai terapi wicara, maka silahkan simak penjelasannya dibawah ini.

Apa Itu Terapi Wicara Pada Anak?

Istilah dari terapi wicara mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar orang. Tetapi bagi masyarakat awam, tentunya masih asing dengan istilah terapi wicara pada anak. Berikut penjelasan mengenai pengertian dari jenis terapi tersebut lebih lengkapnya.

Jadi terapi wicara sendiri merupakan sebuah prosedur terapi dimana dapat digunakan untuk mengatasi masalah berbicara terutama bagi anak-anak. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kemampuan berbicara sekaligus mengekspresikan bahasa pada mereka.

Secara umum bukan hanya bahasa yang bersifat verbal saja, tetapi juga akan melatih anak-anak agar bisa menguasai bahasa nonverbal juga. Di dalam prosesnya juga akan mengembangkan elemen penting, pertama mampu mengoptimalkan koordinasi mulut sehingga bisa menghasilkan suara agar dapat membentuk kata-kata.

Olah mulut inilah merupakan hal yang sangat penting di dalam terapi wicara pada anak. Sebab tujuan utamanya adalah supaya pasien dapat membuat kalimat lebih lancar, volume suara cukup serta artikulasi jelas.

Tidak hanya itu saja, di dalam prosedur inilah juga akan mengembangkan pemahaman berbahasa serta mendorong agar bisa mengekspresikan bahasa tersebut. Mengingat anak-anak yang mengalami gangguan speech delay mempunyai kemampuan berbicara lebih lambat dibandingkan dengan teman sebayanya.

Apa Sajakah yang Dilakukan Saat Terapi ?

Dalam kegiatan terapi wicara pada anak inilah ternyata juga terdapat sejumlah hal yang secara umum dilakukan dalam prosesnya. Tentu saja sebagai orangtua juga perlu untuk mengetahui apa sajakah yang dilakukan dalam kegiatan tersebut.

Misalnya saja adalah latihan pernapasan dimana dalam tahap tersebut akan membantu dalam melatih kekuatan otot dada, diafragma sekaligus perut. Dari koordinasi ketiganya itulah maka bisa menghasilkan pernapasan yang lebih baik.

Tahap selanjutnya adalah latihan pengucapan dimana dalam tahapan ini, organ artikulasi akan memperoleh latihan agar mampu mengucapkan kata dengan baik. Yang termasuk ke dalam organ ini antara lain adalah lidah, rahang, bibir, faring sekaligus epiglotus esofagus.

Latihan dalam tahap ini biasanya akan dimulai dari bunyi paling mudah terlebih dahulu misalnya P, M, T, B, D, N, K, G, NG, J, NY, S dan lainnya. Dimana huruf-huruf tersebut dapat diawali dengan suara huruf vokal.

Tahap dalam terapi wicara pada anak berikutnya adalah latihan bahasa. Pada tahan tersebut akan melatih anak agar bisa memahami pembicaraan orang lain, menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi setiap hari hingga memahami nama nama benda.

Berikutnya adalah latihan phonasi yakni merupakan serangkaian kegiatan yang akan mengarahkan para pasien agar bisa menghasilkan suara dengan baik. Selain itu, juga mampu meningkatkan kegunaan pita suara.

Latihan terakhir adalah latihan fungsi organ bicara atau biasa disebut dengan diaddocho kinetic rate. Tujuan utamanya adalah melatih pengucapan beberapa suku kata secara cepat dan biasanya akan meliputi beberapa poin penting.

Misalnya adalah pengucapan bunyi bahasa, pengucapan bunyi bahasa di dalam sebuah kata, penggunaan kata pada kalimat, mengucapkan pada diri sendiri, mencoba dialog dengan pasien yang mengikuti terapi lainnya.

Manfaat Terapi Wicara untuk Anak

Sebelum memutuskan untuk membawa anak menjalani terapi wicara pada anak, maka sebagai orangtua wajib mengetahui apa sajakah ciri-ciri anak mengalami keterlambatan dalam berbicara tersebut.

Beberapa ciri dari anak yang mengalami keterlambatan dalam berbicara diantaranya adalah jarang mengeluarkan suara, tidak memberikan respon terhadap sekitarnya, tidak memahami gestur dan gerak tangan, hanya dapat mengucapkan sedikit kosa kata serta tidak mampu mengikuti apa yang diucapkan.

Jika Anda sudah melihat bahwa ciri tersebut ada pada anak, maka segera bisa dibawah ke terapi. Dengan membawa ke terapi berbicara tersebut akan memberikan sejumlah manfaat penting diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Membantu Mengatasi Ketidaklancaran Berbicara

Ketidaklancaran dalam berbicara atau gagap merupakan kondisi dimana anak sering mengucapkan kata secara berulang-ulang. Selain itu, terkadang mereka juga akan berhenti sejenak ketika akan mengucapkan huruf atau suku kata tertentu.

2. Mengatasi Ketidakjelasan Resonansi atau Suara

Perlu diketahui bahwa ketidakjelasan resonansi alias suara menjadi kondisi yang akan menimbulkan rasa sakit sekaligus tidak nyaman pada saat berbicara. Kondisi ini biasanya ditandai dengan suara yang dihasilkan oleh anak tidak jelas sehingga orang lain tidak bisa memahaminya.

3. Memperbaiki Gangguan Artikulasi

Terapi wicara pada anak ternyata juga dapat memperbaiki adanya gangguan artikulasi. Dimana merupakan kondisi yang akan membuat anak kesulitan dalam mengucapkan suku kata atau menghasilkan suara tertentu.

4. Menangani Masalah Gangguan Kosakata

Manfaat lainnya yang bisa didapatkan dengan mengikuti kegiatan terapi ini adalah dapat menangani masalah gangguan kosakata. Pada kondisi ini, anak biasanya akan kesulitan dalam membentuk ataupun menempatkan kata pada posisi tepat.

5. Mencegah Mutisme

Mutisme merupakan kondisi dimana anak-anak tidak mau berbicara di depan umum walaupun mempunyai kemampuan bicara normal. Kondisi tersebut biasanya disebabkan karena kecemasan, malu bahkan cenderung tidak ingin bersosialisasi.

Rekomendasi Tempat Terapi Wicara Terbaik

Keberadaan dari terapi wicara pada anak memang dapat mengatasi berbagai masalah yang berkaitan dengan bicara. Namun selain untuk anak-anak, metode tersebut juga dapat dilakukan untuk semua umur terutama bagi para penderita stroke.

Stroke sendiri adalah salah satu penyakit yang disebabkan karena aliran darah ke otak terganggu sehingga akan menimbulkan penyumbatan atau pembuluh darah pecah. Kondisi inilah ternyata dapat menyebabkan kemampuan dalam berbicara juga terhambat.

Apabila Anda sedang mencari jasa terapi bicara tersebut, maka dapat segera menghubungi jasa Wicaraku sekarang juga di nomor +62 895-4151-54575. Kami merupakan jasa yang sudah profesional dimana bukan hanya mengatasi masalah kemampuan bicara pada anak, tetapi juga orang dewasa.

Anak yang sulit untuk berbicara memang seringkali membuat orang tua merasa sedih dan cemas. Tetapi untungnya sekarang sudah ada terapi wicara pada anak dari Wicaraku yang mampu menangani masalah tersebut dengan optimal.