Ada terapi wicara penderita stroke yang bisa dilakukan selama masa penyembuhan. Stroke sendiri adalah penyakit yang terjadi akibat aliran darah menuju ke otak terhambat. Biasanya disebabkan karena pecahnya pembuluh darah tersumbat atau bahkan pecah.Akibat tidak adanya aliran darah yang membawa oksigen ke otak, beberapa bagian motorik penderita tidak berfungsi dengan baik. Tidak hanya sulit bergerak, Anda yang menderita stroke juga akan mengalami sulit berbicara.Entah itu orang tua, saudara atau Anda sendiri yang berada di tahap penyembuhan stroke, cobalah menerapkan terapi wicara penderita stroke. Caranya mudah dan bisa dilakukan di rumah dan praktikkan sehari-hari sebagai terapi mandiri.
Mengenal Tentang Terapi Wicara Penderita Stroke
Seperti yang sudah kami jelaskan di atas, stroke terjadi ketika aliran darah di otak terhambat atau bahkan pembuluh darah pecah. Jika menyerang pada otak kiri, kemungkinan besar akan mengenai pusat bicara.Tidak hanya fisik yang menjadi rusak akibat penyakit ini, tapi juga kemampuan dalam berbicara juga turun. Karena itu, ketika dalam tahap penyembuhan, ada terapi wicara penderita stroke.Anda bisa konsultasikan kepada dokter untuk melakukan terapi dan latihan secara rutin di rumah. Gangguan bicara pada penderita stroke, disebut juga dengan afasia. Untuk tahu bagaimana cara terapi yang tepat, ketahui dulu jenis-jenisnya. Afiasia sendiri terbagi menjadi 3, diantaranya adalah:
1. Afasia Motorik
Pasien yang menderita jenis afasia motorik biasanya kemampuan dalam mengungkapkan atau mengekspresikan kata-kata mulai menurun. Meski begitu, para penderitanya paham ketika ada orang lain berbicara padanya.Mereka mampu mencerna pembicaraan orang lain terhadapnya, akan tetapi para penderitanya tidak bisa membalas karena sulit mengungkapkan sebuah kata dari mulutnya.
2. Afasia Sensorik
Berbeda dari motorik, jika sensorik masih bisa mengungkapkan kata-kata dari mulutnya, akan tetapi tidak mengerti apa yang orang lain bicarakan padanya. Hal tersebut dikarenakan, otak penderita afasia sensorik tidak bisa menangkap maksud ucapan lawan bicaranya.Jadi, jangan kaget ketika penderita afasia sensorik sama sekali tidak nyambung ketika diajak berbicara. Hal tersebut karena otak tidak bisa menangkap kata-kata dari lawan bicaranya.
3. Afasia Global
Dan terakhir afasia global, di mana penderitanya tidak mampu memahami pembicaraan orang lain, dan tidak bisa mengungkapkan kata-kata secara verbal.Afasia global ini memang cukup parah karena kemampuan berbicara dan berpikir sudah sangat melemah bahkan tidak berfungsi lagi.
Kapan Harus Melakukan Terapi Wicara Penderita Stroke?
Setelah paham tentang stroke yang bisa melumpuhkan kemampuan berbicara, kemungkinan besar Anda penasaran, kapan waktu paling tepat untuk terapi wicara penderita stroke?Di sini kami akan menjelaskannya dengan lebih singkat agar Anda mampu memahaminya. Jadi, dalam penyakit stroke, ada yang namanya periode emas.Periode emas ini merupakan waktu vital bagi penderita stroke agar bisa kembali pulih lebih cepat. Periode emas tersebut terjadi ketika 1 jam setelah gejala stroke muncul.Jangan dulu berpikir tentang langkah-langkah menerapkan terapi wicara penderita stroke, karena periode emas untuk penderita stroke ini adalah mendapatkan perawatan medis lebih cepat.Ketika sudah menunjukkan tanda-tanda stroke, langsung dibawa ke rumah sakit untuk diberi obat dan pengecekkan lebih dalam. Intinya, harus ditangani medis dulu. Pemberian obat pada periode emas ni bertujuan untuk menghilangkan gumpalan darah dan mencegah kerusakan otak hingga mampu menyelamatkan nyawanya.Berdasarkan pengalaman pasien-pasien yang melakukan penanganan cepat saat gejala stroke muncul, mampu memberikan hasil yang baik. Entah itu muda atau tua, pasti hasilnya jauh lebih baik.Setelah selesai dengan pengobatan medis dan bisa menjalani perawatan di rumah, barulah Anda melakukan terapi wicara. Lakukan secara rutin dan sabar, agar bisa kembali berbicara dengan jelas.Namun, untuk afasia global memang cukup sulit. Jika melakukan terapi, progressnya jauh lebih lambat dibandingkan jenis afasia lainnya.
Cara Melakukan Terapi Wicara Penderita Stroke di Rumah
Memang pada dasarnya, terapi wicara penderita stroke itu sangat penting. Para penderita stroke memang rata-rata sulit berbicara. Meski bibirnya terlihat normal, tapi lidahnya kelu untuk mengungkapkan kata-kata dan itu adalah afasia motorik.Biasanya afasia motorik jauh lebih mudah untuk diterapkan terapi, karena mereka hanya perlu membiasakan gerakan bibir dan lidahnya.Terapi wicara bisa dilakukan di rumah secara rutin. Anda juga harus sabar jika mendampingi pasien stroke tersebut. Berikut cara melakukan terapi wicara yang benar untuk penderita stroke :
1. Latihan Lidah
Untuk latihan lidah sendiri dilakukan agar tidak kelu ketika sang penderita ingin berbicara. Cara latihan lidah seperti berikut :• Keluar dan masukkan lidah masing-masing 2 detik dalam beberapa kali.• Gerakkan lidah ke kanan dan ke kiri.• Dan jangan lupa untuk menggerakkan lidah ke atas dan ke bawah.
2. Tersenyum
Terapi senyum juga bagus untuk para penderita stroke ringan. Ketika Anda tersenyum, ada banyak otot wajah yang bergerak, dan itu mampu melatih kemampuan gerak oral.Latihan depan kaca, senyum dan tahan selama 2 detik, kemudian lepas. Ulangi beberapa kali.
3. Mengerutkan Bibir
Mengerutkan bibir juga mampu menarik otot-otot wajah agar mau bergerak. Majukan bibir seperti gerakan mencium. Tahan selama 2 detik, lepaskan dan rileks dulu, kemudian kerutkan lagi beberapa kali.
4. Berlatih Mengucapkan Konsonan dan Vocal
Lidah yang kelu, bisa diatasi dengan berlatih mengucapkan huruf konsonan dan juga vocal. Layaknya orang belajar membaca, mulailah membaca abjad satu per satu dan terus berulang.
5. Membaca Nyaring
Jika ada waktu, baca buku apa saja, kemudian bacalah dengan nyaring. Ini memang khusus bagi penderita stroke ringan.
6. Diajak Mengobrol
Dan ini khusus orang-orang di sekitar pasien stroke, ajaklah mengobrol. Obrolkan apa saja, yang jelas agar pasien stroke merespon dan mau melatih cara bicaranya.
Tips Pemulihan Penderita Stroke Agar Cepat Kembali Sehat
Selama masa pemulihan dan menerapkan terapi wicara penderita stroke, jangan lupa untuk mengubah pola hidup agar lebih sehat lagi.Jangan karena fisik sudah merasa sehat dan indera perasanya kembali baik, langsung makan sembarangan. Mulai dari makanan, minuman, hingga kebiasaan sudah harus diubah.Terapi dan menerapkan hidup sehat adalah kombinasi yang pas untuk para pasien stroke agar bisa kembali bergerak baik dan berbicara dengan jelas.Pertama, perlu menjaga pola makanan. Pilih makanan yang mengandung gizi dan vitamin baik. kedua, melakukan olahraga yang dianjurkan oleh dokter. Jika penderita stroke tidak bisa berdiri, cukup lakukan olahraga dengan anggota tubuh yang masih bisa gerak.Jangan lupa berjemur setiap pagi. Matahari yang bagus mulai pukul 8 hingga 10 pagi. Hindari juga kebiasaan buruk seperti merokok, minum-minuman kemasan, hingga mengonsumsi alkohol.Dan terakhir, dukungan dari keluarga untuk kesehatan mental juga bagus. Selain itu, lakukan terapi dengan seorang profesional juga perlu.Jika mencari jasa terapi wicara yang tepat, Anda bisa datang ke Wicaraku, pusat terapi bicara dengan berbagai macam penyebab, salah satunya karena stroke.Dengan tenaga profesional, Wicaraku akan membantu pasien stroke agar bisa berbicara kembali dengan jelas. Informasi lebih lanjut, hubungi +62 895-4151-54575.Customer Service kami siap menjawab pertanyaan Anda seputar terapi wicara. Jika berminat, terapi wicara penderita stroke bisa dilakukan dengan menentukan jadwal yang tepat. Percayakan dengan kami, pasti bisa sembuh.
