Penting ketahui tanda-tanda gangguan speech delay pada anak Anda dari sekarang. Speech delay adalah salah satu gangguan yang dialami oleh anak kecil karena kurang bisa berkomunikasi.
Biasanya kondisi ini diketahui ketika anak sudah beranjak 3 tahun. Tanda-tanda awalnya muncul di usia 2 tahun, pada saat anak tidak bisa menyebutkan sepatah atau dua patah kata sederhana.
Jangan dianggap remeh, kondisi ini sangat memprihatinkan dan akan berbahaya jika didiamkan. Anda harus segera mengatasinya, jika ingin buah hati tumbuh dengan baik ke depannya.
Dampak yang ditimbulkan dari gangguan ini banyak, salah satunya kesulitan untuk bersosialisasi. Alasannya karena dari kecil anak sudah jarang bicara, apalagi berkomunikasi dan berinteraksi.
Dalam Artikel Ini:
ToggleKenali Anak yang Mengalami Gangguan Speech Delay
Perlu diingat, masa pengenalan speech delay pada anak itu di usia 2 sampai 3 tahun. Selama 12 bulan, cobalah untuk mengenal kemampuan berbicara dan komunikasi anak Anda.
Anak yang normal, biasanya dapat menyebutkan kalimat sederhana untuk menyampaikan pesan. Namun anak yang mengalami gangguan kecerdasan ini, akan memiliki beberapa ciri khas. Berikut ciri-ciri anak yang terkena gangguan speech delay.
1. Lebih Sering Menggunakan Gestur Tubuh
Mereka lebih cenderung menggunakan gestur tubuh, seperti menunjuk suatu benda. Ciri-ciri sederhana, anak menginginkan suatu hal tapi malah berkomunikasi dengan menunjuknya.
Jangan biasakan hal itu, karena sangat tidak baik untuk pertumbuhan anak ke depannya. Coba biasakan anak untuk menyebutkan nama bendanya, supaya mereka dapat berkomunikasi.
Cara ini juga sangat membantu untuk mengasah kemampuan berpikir anak Anda. Dengan kata dan kalimat sederhana, buah hati dapat menyampaikan isi pikirannya secara langsung.
2. Jarang Mencoba Berbicara atau Meniru Perkataan
Ciri-ciri kedua adalah anak jarang mencoba berbicara, apalagi meniru perkataan orang tuanya. Kondisi ini disebabkan oleh daya pikirnya yang tidak bisa menangkap informasi terbaru.
Contoh anak tidak bisa mengingat kosakata sederhana seperti “minum”, “makan” atau “ibu”. Tentu saja kondisi ini sangat mengkhawatirkan, apalagi jika usianya sudah beranjak 3 tahun.
Cepatlah hubungi dokter atau jasa pengobatan terapi wicara secara langsung. Jangan diamkan begitu saja, karena dampak gangguan speech delay tidak baik bagi perkembangannya.
Mulai dari sekarang, kembangkan kemampuan bicara, berkomunikasi dan mengingat anak. Di masa depan, kondisi ini dapat mempengaruhi kemampuan sosialisasinya dengan orang lain.
3. Kesulitan dalam Menyebutkan Kosakata Sederhana
Speech delay tidak hanya berkaitan dengan kemampuan berpikir, tapi jika artikulasi dan suara kosakata. Biasanya, kesulitan berbicara atau mengolah kata menjadi gejala awalnya.
Untuk mengatasi hal ini, Anda dapat mengulang kata secara terus menerus. Selain itu, Anda juga dapat memutar lagu atau video anak yang berkaitan dengan kosa kata sederhana.
Biasakan anak mendengar kosakatanya secara terus menerus, agar informasinya tertanam di kepala. Dengan begitu, tingkat kecerdasan anak akan membaik seiring berjalannya waktu.
Orang tua bisa memulainya ketika anak masih berusia 1 tahun, agar pertumbuhannya semakin optimal. Jangan sampai gangguan speech delay mempengaruhi pertumbuhan anak Anda.
4. Merasa Kesulitan Saat Mengikuti Petunjuk Sederhana
Gangguan otak yang disebabkan speech delay juga dapat mengurangi daya berpikirnya. Salah satu kondisinya adalah sulit mengikuti petunjuk sederhana yang diberikan oleh orang tua.
Biasanya gejala speech delay seperti ini bisa dilihat ketika anak sudah berusia 3 tahun. Dirinya sulit untuk mengikuti petunjuk, perintah atau arahan dari orang tua, meskipun itu sederhana.
Jika daya berpikirnya kurang baik, bantulah dengan metode terapi wicara. Terapis akan sangat membantu, terutama jika sudah berpengalaman dan bersertifikasi profesional.
Pengobatan gangguan speech delay juga dapat memberikan banyak manfaat. Seperti mudah mengingat, lebih percaya diri, disiplin, mandiri dan mudah memahami perintah yang ada.
5. Jarang Merangkai Kata menjadi Kalimat Sederhana
Terakhir, ciri-cirinya adalah anak jarang sekali merangkai kosakata menjadi kalimat sederhana. Dia hanya menggunakan satu kata atau dua kata saja untuk berkomunikasi dengan Anda.
Pastinya hal ini sangat tidak wajar, apalagi jika usianya sudah beranjak 2 tahun. Kondisi seperti ini bisa diakibatkan oleh kemampuan berpikirnya yang lambat atau kurang optimal.
Jika dilihat dari tahap perkembangannya, anak harus sudah bisa mengucapkan kalimat pendek di usia 2 tahun. Selama masih belum bisa atau kesulitan, anak tersebut dianggap tidak normal.
Tahap Perkembangan Kemampuan Berpikir dan Berkomunikasi Anak
Untuk mengetahui proporsional tahapan pertumbuhan yang benar, kita bisa membaginya dari usia dini sampai ke anak kecil 11 tahun melalui skema sederhana.
Kemampuan berpikir yang lambat bisa diakibatkan oleh gangguan kognitif. Simpelnya, gangguan yang mempengaruhi cara berpikir, mengingat dan menafsirkan informasi di sekitarnya.
Penanganan gangguan speech delay pada anak bertujuan untuk meringankan masalah kognitif. Khususnya untuk meningkatkan daya ingat, kecerdasan dan kemampuan berpikirnya. Tahapan perkembangan dibagi dalam beberapa skema berikut :
- Tahap Sensorimotor (0-2 tahun) dapat mengenal lingkungan dan menghafal kosakata
- Tahap Preoperasional (2-7 tahun) mulai berpikir untuk berkomunikasi dengan orang tua
- Tahap Operasional Konkret (7-11 tahun) sudah berpikir logis dalam merangkai kalimat
- Tahap Operasional Formal (12 tahun ke atas) pemikirannya semakin kompleks, logis dan sistematis dalam merangkai kata saat berkomunikasi
Baca juga artikel kami tentang : Tips Mengatasi Speech Delay Pada Si Kecil
Dampak Positif Terapi Wicara Anak Gangguan Speech Delay
Umumnya anak berusia 2 tahun sudah bisa menguasai sedikitnya 30 kosakata. Melalui kosakata tersebut, anak dapat menggabungkannya menjadi kalimat sederhana untuk berkomunikasi.
Misalnya seperti kalimat “ingin pipis” atau “mau makan”, anak 2 tahun sudah bisa melakukannya. Ketika anak mampu berkomunikasi di usia 2 tahun, tandanya dia tumbuh dengan baik.
Namun, beda halnya jika anak Anda masih kesulitan untuk berkomunikasi di usia 2 tahun. Kondisi ini dinamakan speech delay yang menjadi salah satu gangguan pada perkembangan anak.
Gangguan speech delay sangat mengkhawatirkan, terutama untuk pertumbuhan ke depannya. Anda harus tahu, terapi wicara adalah pengobatan yang tepat jika anak mengalami speech delay.
Terapi dibutuhkan untuk mengembangkan kembali kemampuan berkomunikasinya dari sejak dini. Sebelum terlambat, terapi akan membantu untuk mengejar ketertinggalannya di usia 3 tahun.
Anak Anda akan diajarkan berbagai macam hal, terutama untuk menyebutkan kalimat sederhana. Inilah kenapa, terapi wicara dapat memberikan dampak positif bagi perkembangannya nanti.
Baca juga artikel kami tentang : Alat Terapi Wicara untuk Speech Delay dan Fungsi Lengkapnya
Lebih Baik Menggunakan Jasa Pengobatan Terapi Wicara Terpercaya
Setelah mengetahui dampak buruknya, Anda pasti paham kenapa gangguan speech delay perlu diperhatikan. Anak di usia 3 tahun ke atas harusnya sudah bisa berkomunikasi sederhana.
Tapi jika anak belum bisa melakukannya, Anda harus segera memanggil terapis wicara. Janganlah khawatir, Wicaraku siap membantu Anda dengan sesi pengobatan yang baik dan terstruktur.
Terapis wicara profesional bisa diundang ke rumah Anda secara langsung untuk melakukan terapi pada anak. Pastinya terapi akan berjalan secara bertahap, sampai anak merasa membaik.
Silakan hubungi nomor +62 895-4151-54575 untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu. Jika butuh bantuan terapis, Anda dapat membuat jadwal kunjungan untuk pengobatan langsung.
Wicaraku adalah penyedia jasa terapi wicara yang terampil, profesional dan terpercaya. Cepatlah atasi gangguan speech delay sebelum terlambat, karena buah hati harus tumbuh secara optimal.