Setiap orang tua, perlu tahu bagaimana cara penanganan echolalia autism yang paling efektif pada anak. Sebab jika kondisi tersebut dibiarkan tanpa adanya penanganan, tentunya akan merugikan bagi si buah hati.
Dimana, buah hati akan mengalami kesulitan dalam berkomunikasi secara efektif sehari-hari. Oleh karena itu, di artikel berikut akan kami berikan penjelasan mengenai tips menangani masalah tersebut pada anak-anak.
Dalam Artikel Ini:
ToggleMengenal Definisi dan Penyebab Gangguan Echolalia Pada Anak Autism
Echolalia autism atau ekolalia, merupakan kondisi cukup umum dialami anak-anak yang sedang belajar berbicara. Sebelum tahu cara menanganinya, Anda perlu tahu definisinya terlebih dahulu.
Dalam hal ini dikatakan, ekolalia adalah suatu kondisi dimana penderitanya mengulang kata dan suara yang diucapkan orang lain. Ini mengakibatkan penderitanya sulit berkomunikasi lancar, jika tanpa penanganan echolalia autism tepat.
Kondisi ini, umumnya dialami anak-anak di bawah usia 3 tahun. Tetapi jika kondisinya berlanjut setelah anak usia 3 tahun dan terjadi pada orang dewasa, bisa jadi ada gangguan medis tertentu.
Yang mana, ini biasanya akan dapat mengakibatkan gangguan masalah kerusakan atau sistem saraf. Khususnya, permasalahan ekolalia satu ini biasanya akan menyerang bagian otak para penderitanya.
Bahkan menurut penelitian mengatakan, bahwa ekolalia memiliki keterkaitan dengan lobus frontal dimana tidak berfungsi secara normal. Diketahui, lobus frontal sendiri merupakan bagian otak dikenal memiliki peranan sangat penting bagi tubuh.
Yaitu berperan penting sebagai fungsi kognitif, gerakan sadar sampai dengan bahasa ekspresif. Tidak hanya terjadi pada orang autism, terdapat beberapa gangguan yang sering dikaitkan dengan ekolalia, antara lain sebagai berikut.
- Penyakit autoimun
- Demensia
- Cedera otak tertutup
- Perkembangan bahasa terasa lebih lambat
- Gangguan disabilitas intelektual
- Penyakit pick
- Fenomena gangguan latah
- Gangguan sindrom tourette
Gejala Gangguan Ekolalia Paling Umum Dialami Penderita
Perlu diketahui, bahwa gangguan ekolalia sendiri biasanya memiliki gejala utama berupa pengulangan kata dan suara yang didengar oleh penderitanya. Adapun pengulangan bisa terjadi secara langsung setelah mendengar kata atau suara.
Dan dapat juga terjadi karena tertunda selama beberapa jam atau dalam hitungan hari setelahnya. Bahkan pada anak-anak autism, kondisi ini bisa saja terjadi seiring dengan ciri-ciri gangguan lainnya ketika berkomunikasi.
Oleh karena itu sebelum melakukan tindakan penanganan echolalia autism, Anda perlu mengenali sejumlah gejala dari gangguan tersebut. Beberapa gejala atau tanda dari gangguan ekolalia sendiri, di antaranya sebagai berikut :
- Penderita lebih banyak diam
- Merasa frustasi ketika akan berbicara
- Lebih mudah tersinggung atau marah, khususnya ketika ditanya orang lain
- Mengalami kondisi kecemasan dan depresi
- Nada bicaranya terdengar berbeda dengan orang-orang pada umumnya
- Terlihat kurang memahami pertanyaan atau ucapan orang lain
- Cenderung bersikap pasif, agresif dan mengganggu ketika berinteraksi
Baca juga artikel kami tentang : Tanda-tanda Gangguan Speech Delay bagi Anak Usia 3 Tahun
Jenis-jenis Gangguan Ekolalia Berdasarkan Momen Terjadinya
Bagi orang tua jika mendapati anak dengan gangguan ekolalia, perlu tahu apa saja jenis-jenisnya sebelum melakukan penanganan echolalia autism. Hal ini dikarenakan, ekolalia umumnya memiliki beberapa jenis atau tipe tertentu.
Yang mana, jenis-jenis ekolalia ini dapat dengan mudah seseorang lihat berdasarkan momen terjadinya. Mengenai jenis-jenis dari ekolalia yang dialami pada anak yang perlu Anda pahami, di antaranya yakni sebagai berikut.
- Interactive Echolalia
Jenis gangguan ekolalia pertama, yaitu dikenal dengan nama interactive echolalia. Disini dikatakan, bahwa gangguan ini biasanya akan diucapkan oleh setiap penderitanya dalam merespons atau memulai pembicaraan dengan orang lain.
Misalnya merespons orang lain berbicara (mengulang kalimat lawannya), atau mengapresiasi terhadap tugas yang sudah selesai (penderita memuji dirinya sendiri). Penderita juga memberitahu sesuatu dengan bernyanyi atau mengikuti dialog film kesukaannya.
- Non-interactive Echolalia
Kemudian, ada non-interactive echolalia yang lebih merujuk pada self-talk dan biasanya diucapkan orang untuk memotivasi dirinya sendiri. Biasanya, penderita akan bergumam sendiri dan mengulang kalimat yang sering didengar tanpa alasan.
Tidak hanya itu, tipe gangguan ini juga dapat mengulang kalimat yang biasa dia dengar di iklan TV. Maka dari itu, perlu adanya tindakan penanganan echolalia autism yang tepat untuk mengatasinya.
- Immediate Echolalia
Diketahui, jenis gangguan immediate echolalia merupakan kondisi dimana penderita akan langsung menuturkan setelah mendengar sesuatu. Yang mana, ucapan yang dituturkan ini nantinya bisa berupa kata, kalimat sampai dengan bunyi sekalipun.
Sebagai contoh sederhana jika anak ditanya “Kamu ingin coklat?”, biasanya jawabannya tidak berupa mau atau tidak. Yang ada, anak dengan gangguan ini akan menirukan pertanyaan serupa “Kamu ingin coklat?.
- Delayed Echolalia
Tipe ini, terjadi dimana penderita mengulang kata, kalimat dan bunyi yang kerap didengarnya dari waktu mendengarnya langsung. Biasanya, cuplikan film kartun favoritnya dapat anak tuturkan ketika berada di situasi serupa.
Contoh ketika anak sedang diajak bicara orang lain yang memiliki suara mirip tokoh kartun, maka kemungkinan akan mengulang kalimat tersebut. Jadi, dibutuhkan penanganan echolalia autism sebelum kondisinya dirasa semakin mengkhawatirkan.
Baca juga artikel kami tentang : Penyebab Gangguan Disartria Spastik dan Pengobatannya
Cara Penanganan Echolalia Autism Paling Efektif Pada Anak
Apabila setiap orang tua mendapati anak memiliki gejala-gejala tertentu, maka perlu melakukan tindakan penanganan echolalia autism secara tepat dan efektif. Berbagai tindakan penanganan yang bisa dilakukan, antara lain sebagai berikut.
- Melakukan Terapi Wicara
Salah satu cara penanganan echolalia autism yang mudah dilakukan, yaitu dengan terapi wicara. Bisa dikatakan, bahwa melakukan terapi wicara merupakan penanganan paling efektif untuk mengobati ekolalia, khususnya bagi penderita autism.
Adapun salah satu teknik terapi yang dapat dilakukan disini adalah dengan menggunakan cues-pause-point. Yaitu merupakan sebuah teknik dimana pihak terapis nantinya akan meminta penderita menjawab pertanyaan dengan benar setelah dipersilakan.
Nantinya, jawaban dapat diberikan dengan memegang kartu berisikan respons benar. Cara ini cukup dirasa efektif untuk menangani masalah ekolalia yang dialami pada anak-anak maupun orang dewasa.
- Pemberian Obat-obatan Tertentu
Selanjutnya, orang dengan kondisi ini dapat ditangani dengan memberikan obat-obatan tertentu. Jenis obat yang biasanya diberikan, yaitu berupa antidepresan atau antiansietas sesuai dengan resep dokter.
Kendati demikian perlu digarisbawahi, bahwa pemberian obat-obatan ini bukan merupakan cara mengatasi ekolalia. Hanya saja, ini dilakukan untuk mencegah kondisi penderita bertambah parah semakin parah dan mengkhawatirkan.
Khususnya, jika orang dengan gangguan ini mengalami cemas, stres maupun depresi. Bahkan dokter juga biasanya akan memberikan obat-obatan lain yang sesuai seperti pengobatan untuk stroke, epilepsi dan gangguan autoimun lainnya.
- Melakukan Perawatan Mandiri di Rumah
Tindakan penanganan echolalia autism yang terakhir, yaitu melakukan perawatan secara mandiri di rumah. Dengan memanfaatkan layanan perawatan di rumah ini, tentunya dapat membantu mengembangkan keterampilan komunikasi penderitanya.
Di sisi lain, orang tua juga akan dianjurkan untuk selalu mengajarkan kosa kata sederhana kepada anak. Ini bukan tanpa alasan dilakukan, yaitu demi memudahkan anak belajar berkomunikasi secara lebih efektif.
Selain itu, orang tua juga perlu mendorong anak untuk bisa diajak berkomunikasi setiap hari. Dengan demikian, maka gangguan ekolalia yang dialami anak bisa diminimalisir sebaik mungkin.
Demi meminimalisir risiko ekolalia semakin parah, penting bagi orang tua melakukan tindakan penanganan tepat. Adapun penanganan echolalia autism, bisa dilakukan dengan terapi wicara di Wicaraku dengan menghubungi nomor kami di +62 895-4151-54575.