Efek minum susu formula memang sangat baik untuk bayi hingga anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan. Sufor mengandung nutrisi penting agar bisa mendukung tumbuh kembang buah hati setelah selesainya masa ASI Eksklusif.
Namun, pemberian produk pengganti ASI disarankan untuk menyesuaikan dengan usia dari buah hati. Tujuannya agar kebutuhan nutrisi dapat terpenuhi dengan optimal.
Dalam Artikel Ini:
ToggleManfaat dan Jenis-Jenis dari Susu Formula
Efek minum susu formula akan membantu anak lebih sehat dan memiliki imunitas yang kuat. Salah satu penyebabnya adalah terdapat kandungan prebiotik bermanfaat untuk kesehatan pencernaan anak-anak.
Selain itu, mengonsumsi sufor juga bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan fisik pada si kecil karena mengandung kalsium, fosfor, magnesium dan juga protein. Dengan pemberian susu secara rutin, anak-anak juga akan terhindar dari penyakit osteoporosis saat nanti dewasa.
Kandungan asam lemak esensial yang baik juga memberikan efek minum susu formula yang baik pada tubuh. kandungan asam lemak esensial seperti omega-3, omega 6, AA, DHA hingga sphigomyelin ini bermanfaat untuk mendukung kecerdasan dan menutrisi otak buah hati.
Untuk memaksimalkan manfaat sufor pada buah hati, Anda harus memberikannya sesuai dengan kebutuhan anak. Di pasaran terdapat beberapa jenis sufor dari mulai khusus bayi hingga anak-anak.
- Untuk Usia Lebih dari 1 tahun
Sufor tumbuh kembang ini diperuntukan untuk anak-anak berusia 1-9 tahun. anak-anak telah memiliki sistem pencernaan yang baik dan mampu diberikan makanan seperti keluarga lainnya.
efek minum susu formula diberikan kepada anak-anak akan mempengaruhi pertumbuhan karena berfungsi sebagai pelengkap gizi dari makanan utama.
- Untuk Usia 6-12 Bulan
Sufor lanjutan biasanya diperuntukan untuk bayi berusia 6 bulan hingga 12 bulan. Mayoritas bayi sudah memiliki sistem pencernaan yang baik. Efek minum susu formula pada bayi berusia 6 bulan hingga 12 bulan sangat baik untuk memenuhi nutrisi penting. Sufor lanjutan sangat berguna sebagai sumber tambahan nutrisi pendamping ASI.
- Untuk Bayi dibawah 6 bulan
Biasanya diperuntukan untuk bayi dari mulai 0 bulan hingga 6 bulan. Sangat penting untuk memberikan susu khusus untuk anak di bawah 6 bulan karena sistem pencernaannya belum sempurna.
Biasanya pemberiannya terpaksa karena adanya indikasi medis ketika ibu tidak dapat memproduksi ASI yang cukup untuk memenuhi kebutuhan buah hati. Selain itu pemberian sufor untuk bayi di bawah 6 bulan bisa disebabkan karena ibu tidak memiliki waktu untuk menyusui.
Baca juga tentang : Ciri Alergi Susu Formula Pada Anak dan Cara Mencegahnya
Efek Minum Susu Formula Tidak Sesuai Umur
Saat memberikan sufor, orang tua disarankan untuk memberikannya sesuai dengan usia agar tidak menimbulkan efek samping. Pada beberapa kasus orang tua yang salah memberikan produk pengganti ASI tidak sesuai umur. Berikut ini beberapa efek samping minum sufor tidak sesuai dengan umurnya.
- Sembelit
Seperti yang diketahui setiap jenisnya memiliki nutrisi telah disesuaikan dengan kebutuhan anak-anak. Apalagi sufor memiliki komposisi nutrisi yang berbeda dengan ASI, sehingga sistem pencernaan anak menjadi terganggu.
Sehingga pada beberapa kasus menyebabkan tinja menjadi lebih keras dan sedikit besar sehingga anak kesulitan BAB karena mengalami sembelit. Untuk cara mengatasinya, Anda hanya perlu menyesuaikan usia bayi dengan sufor yang tepat.
- Munculnya alergi
Efek minum susu formula tidak sesuai umur selanjutnya adalah munculnya alergi. Beberapa gejala yang muncul ketika si kecil alergi terhadap sufor Anda berikan antara lain diare, napas berbunyi akibat kesulitan bernapas, perut kembung, bintik merah, batuk, bayi sering menangis ketika menelan susu, bengkak pada wajah, mata memerah dan muntah.
- Kebiasaan makan yang buruk atau GTM
Sufor telah dibuat untuk memenuhi nutrisi anak sesuai dengan umurnya. Ketika Anda memberikan produk pengganti ASI ini tumbuh kembang kepada anak kurang dari 1 tahun, akan menimbulkan efek.
Salah satunya kebiasaan makan yang buruk, hal ini karena kalori dikandung sufor. Apalagi jika si kecil mengonsumsinya lebih dari 700 ml dalam sehari. Si kecil akan merasa kenyang sehingga tidak ingin makan makanan bergizi.
- Anak terlambat bicara
Anak yang mengalami GTM akan berpotensi mengalami speech delay atau terlambat berbicara. GTM dapat mempengaruhi asupan nutrisi masuk ke dalam tubuh si kecil menjadi berkurang.
Kurangnya nutrisi yang diserap oleh tubuh si kecil adalah salah satu efek minum susu formula yang tidak sesuai umur sehingga akan mengakibatkan speech delay. Ciri-ciri anak terlambat bicara antara lain anak terlambat mencapai militestone perkembangan bicara, anak memiliki kosakata terbatas, anak menolak untuk berkomunikasi secara verbal.
Baca juga tentang : Salah Pilih Susu Formula, Ketahui Ciri-ciri dan Dampaknya
Cara Mengatasi Anak Terlambat Bicara Akibat Salah Susu Formula
Sebenarnya orang tua yang sering mengganti susu untuk anaknya memang langkah yang sangat wajar, karena semua orang tua pasti menginginkan asupan terbaik bagi anaknya.
Namun, orang tua juga harus mengerti bahwa pergantian sufor akan memberikan efek negatif apalagi jika dilakukan secara acak dan mendadak. Apalagi jika Anda memberikan sufor yang tidak sesuai dengan umurnya.
Ada efek minum susu formula yang bisa dialami oleh buah hati ketika mengonsumsi tidak sesuai dengan umurnya. Seperti gangguan pencernaan seperti diare atau sembelit, alergi, menimbulkan kebiasaan makan buruk, menganggu asupan nutrisi hingga menyebabkan pertumbuhannya terganggu dan speech delay.
Speech delay dapat terjadi karena asupan nutrisi anak tidak cukup sehingga mempengaruhi perkembangan sel otak pada anak. Salah satu indikasi si kecil mengalami speech delay adalah pada usianya sekitar 12 hingga 18 bulan berbicara kurang dari 20 kata. Namun Anda tidak perlu khawatir, kondisi ini dapat diatasi dengan beberapa cara.
- Mengganti sufor sesuai umur dan memberikan makanan bergizi
Langkah pertama adalah mengganti sufor sesuai dengan umur anak Anda. Selain bergantung pada efek minum susu formula yang sudah sesuai umur, Anda juga bisa memberikan makanan bergizi yang disukai oleh anak untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.
- Sering mengajaknya mengobrol
Cara selanjutnya adalah sering mengajak si kecil mengobrol agar mendorongnya berbicara. Orang tua dapat mengajukan pertanyaan atau menanggapi setiap ucapannya.
- Mengajari kosa kata yang baru
Buatlah program kecil-kecilan untuk menambah kosa kata anak setiap harinya. Mengajarkan kosa kata baru akan merangsang kemampuannya dalam berbicara. Gunakan objek atau barang yang biasa digunakan seperti mainan, sendok, garpu dan masih banyak lagi.
- Terapi wicara
Terapi wicara merupakan prosedur bisa digunakan untuk mengatasi masalah bicara pada anak. Tujuannya agar dapat meningkatkan kemampuan bicara serta mengekspresikan bahasanya.
Baca juga tentang : Anak Speech Delay Bisa Sembuh dengan Cara yang Tepat
Terapi Wicara untuk Anak Speech Delay
Tujuan dari melakukan terapi wicara adalah meningkatkan kemampuan bicara serta mengekspresikan bahasa anak sehingga dapat dimengerti oleh orang tua. Beberapa kategori anak yang membutuhkan terapi wicara antara lain tidak lancar berbicara atau sering terhenti pada huruf-huruf tertentu.
Selain itu, terapi wicara juga diperlukan untuk si kecil yang mengalami kesulitan dalam menghasilkan suara dengan jelas, gangguan kosa kata, hingga gangguan kognitif. Untuk mendapatkan hasil maksimal Anda bisa melakukan terapi sedini mungkin.
Wicaraku merupakan solusi yang tepat untuk Anda berminat melakukan pengobatan terapi wicara. Wicaraku menyediakan layanan terapis yang siap datang ke rumah pasien, sehingga Anda tidak perlu mengantri di klinik maupun rumah sakit.
Dengan Wicaraku, anak-anak yang mengalami speech delay akan ditangani oleh terapis profesional dan telah memiliki surat tanda registrasi resmi. Setiap terapis juga dibekali alat terapi wicara lengkap untuk menunjang proses terapi.
Lakukan konsultasi secara gratis serta informasi lebih lanjut mengenai paket layanan kami melalui nomor kami di +62 895-4151-54575.
Pilihlah produk pengganti ASI yang sesuai dengan umur anak, karena setiap jenis sufor telah disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi anak sesuai dengan usianya. Langkah ini sangat penting untuk mencegah efek minum susu formula pada kesehatan anak akibat tidak sesuai umur.