Orang yang riwayat penyakit sistem kekebalan tubuh perlu mewaspadai gangguan bicara multiple sclerosis. Dalam kondisi yang cukup parah, penyakit ini bisa mempengaruhi kemampuan berbicara penderitanya.
Orang dengan gangguan multiple sclerosis maka sistem kekebalan tubuhnya akan menyerang lapisan lemak yang melindungi serabut saraf (mielin). Kondisi ini dapat mengakibatnya munculnya gangguan komunikasi antara otak dan seluruh tubuh. Multiple sclerosis perlu segera ditangani agar tidak dapat menyebabkan kerusakan saraf secara permanen.
Mengenal Multiple Sclerosis dan Jenis-Jenisnya
Sklerosis multipel atau multiple sclerosis merupakan kondisi medis yang berpengaruh terhadap kerja sistem saraf pusat, seperti otak dan sumsum tulang belakang. Kondisi ini disebabkan oleh kondisi autoimun, sebuah penyakit yang terjadi akibat sistem imun tubuh yang menyerang lapisan lemak yang melindungi serabut saraf.
Multiple sclerosis termasuk dalam kondisi medis yang serius sehingga perlu diwaspadai. Jika tidak segera ditangani dengan tepat, kondisi ini bisa mengakibatkan kerusakan sistem saraf secara permanen hingga kelumpuhan termasuk menyebabkan gangguan bicara multiple sclerosis.
Secara umum multiple sclerosis terbagi menjadi empat jenis, yaitu relapsing-remitting multiple sclerosis, secondary-progressive multiple sclerosis, primary-progressive multiple sclerosis, dan progressive-relapsing multiple sclerosis. Berikut ini penjelasan dari masing-masing jenis multiple sclerosis
- Relapsing Remitting multiple sclerosis
Multiple sclerosis jenis ini bersifat kambuhan dan bisa terjadi berulang. Artinya penyakit ini dapat menimbulkan gejala secara tiba-tiba dan menghilang dengan sendirinya.
- Secondary Progressive multiple sclerosis
Multiple sclerosis tipe ini biasanya muncul atau terjadi setelah penderitanya mengalami relapsing-remitting yang berlangsung selama beberapa tahun. Multiple sclerosis jenis ini juga menimbulkan gejala yang bertahan lebih lama disertai dengan perburukan fungsi neurologis.
- Primary Progressive multiple sclerosis
Gejala multiple sclerosis jenis ini biasanya akan memburuk seiring dengan berjalannya waktu. Tidak hanya itu, tingkat keparahan juga akan meningkat dengan masa kambuh yang beragam.
- Progressive Relapsing multiple sclerosis
Untuk multiple sclerosis jenis ini, biasanya gejala yang ditimbulkan muncul secara perlahan. Namun, seiring berjalannya waktu, gejala yang muncul justru semakin memburuk dengan cepat.
Penyebab Multiple Sclerosis yang Perlu Diwaspadai
Multiple sclerosis terjadi akibat kondisi autoimun. Kondisi ini terjadi saat sistem imun tubuh yang harusnya melindungi justru menyerang dan menghancurkan lapisan lemak yang melindungi serabut saraf pada otak dan sumsum tulang belakang.
Secara umum, kondisi autoimun ini belum diketahui apa yang menjadi penyebabnya. Akan tetapi beberapa kondisi dapat meningkatkan risiko terjadinya multiple sclerosis, antara lain seperti berikut ini :
- Mempunyai keluarga dengan riwayat penyakit autoimun
- Berusia di antara 16–55 tahun.
- Wanita lebih berisiko terkena multiple sclerosis dibandingkan pria.
- Kebiasaan merokok.
- Mengalami infeksi virus Epstein-Barr.
- Tubuh yang kekurangan vitamin D.
- Mengidap penyakit tiroid, diabetes tipe 1, atau radang usus
- Obesitas, khususnya pada anak perempuan
- Memiliki kelainan genetik.
Gejala dan Tanda Multiple Sclerosis
Gejala multiple sclerosis berbeda-beda pada setiap orang tergantung dari pada lokasi saraf yang terpengaruh. Kondisi ini biasanya menyebabkan munculnya berbagai gangguan kesehatan termasuk gangguan gerak dan penglihatan hingga gangguan bicara multiple sclerosis. Di bawah ini beberapa gejala multiple sclerosis yang perlu Anda ketahui :
- Gangguan gerak
Multiple sclerosis dapat menyebabkan gangguan gerak. Salah satunya adalah mati rasa di tungkai atau pada sisi tubuh tertentu. Selain itu orang dengan kondisi ini juga akan menunjukkan gejala kesulitan berjalan.
Penderita multiple sclerosis biasanya juga mengalami kesulitan menjaga keseimbangan hingga tremor atau gemetar. Anda mungkin juga akan merasakan sensasi seperti tersengat listrik saat menggerakkan leher ke depan.
- Gangguan penglihatan
Beberapa orang dengan kondisi multiple sclerosis juga mengalami gangguan penglihatan. Salah satu gejalanya adalah sensasi rasa sakit saat menggerakkan mata hingga kehilangan sebagian atau seluruh kemampuan penglihatan.
Selain kehilangan penglihat, kondisi ini juga menyebabkan penderitanya memiliki penglihatan ganda hingga pandangan menjadi kabur.
- Gangguan Bicara
Sekitar 25 hingga 40 persen penderita multiple sclerosis juga mengalami gangguan berbicara, dan menelan. Gejala gangguan bicara multiple sclerosis antara lain artikulasi kata yang tidak jelas dan bicara tidak jelas.
Tidak hanya itu, penderita multiple sclerosis juga kesulitan mengendalikan kenyaringan (disartria dan mengalami perubahan kualitas suara seperti suara menjadi serak, sesak napas dan suara sengau (disfonia).
Selain beberapa gejala di atas, penderita multiple sclerosis juga menunjukkan gejala lainnya seperti pusing, lemas, sulit bicara, rasa sakit dan kesemutan pada berbagai bagian tubuh hingga adanya gangguan pada kandung kemih, usus, atau organ seksual
Terapi Wicara untuk Pasien Multiple Sclerosis
Gangguan bicara multiple sclerosis perlu mendapatkan penanganan dengan tepat. Salah satu caranya adalah dengan melakukan terapi wicara jika kondisi ini menyebabkan penderitanya mengalami gangguan bicara dan komunikasi.
Masalah bicara yang dialami oleh penderita multiple sclerosis biasanya meliputi artikulasi kata yang tidak jelas hingga bicara tidak jelas. Selain itu, kondisi ini juga menyebabkan penderitanya kesulitan mengendalikan kenyaringan hingga mengalami perubahan kualitas suara seperti suara serak, sesak napas serta suara sengau (disfonia).
Terapi wicara untuk gangguan bicara multiple sclerosis biasanya berfokus pada peningkatan kekuatan dan koordinasi otot mulut, lidah dan tenggorokan. Jika otot-otot pada bagian tersebut sudah kuat, maka pasien akan bisa berbicara dengan normal kembali.
Terapi wicara juga membantu penderita multiple sclerosis untuk mengelola gangguan bicara. Ahli wicara akan memberikan latihan yang berguna untuk memperbaiki masalah pada gangguan bicara dan menelan.
Sebelum memberikan penanganan terhadap pasien dengan gangguan bicara multiple sclerosis, terapis akan menganalisis hasil pemeriksaan dokter yang Anda miliki. Tujuannya agar terapi yang diberikan bisa mendukung proses penyembuhan dari sisi tenaga medis.
Beberapa hal yang perlu diperiksa ahli terapi wicara sebelum melakukan terapi antara lain kondisi otak, tulang belakang, dan sistem saraf. Selain itu, terapi juga akan memeriksa kondisi telinga, hidung, dan tenggorokan serta pengobatan fisik dan rehabilitasi yang sudah Anda lakukan.
Biasanya terapi wicara untuk multiple sclerosis akan disesuaikan dengan gejala yang menyertainya. Beberapa teknik yang biasa digunakan oleh terapi wicara untuk menangani gangguan bicara multiple sclerosis adalah sebagai berikut :
- Latihan memperkuat otot-otot tenggorokan, lidah, pipi, mulut, dan bibir.
- Melatih suara seperti memperlambat, mengartikulasikan kata dengan jelas hingga melatih pernapasan
- Melakukan stimulasi listrik neuromuskular jika mengalami gangguan menelan
- Membantu mengatur pola makan untuk menunjang kesembuhan
Tips Mencegah Gangguan Bicara Multiple Sclerosis
Multiple sclerosis sebenarnya memang kondisi yang sulit dicegah. Akan tetapi ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk meminimalisir risiko dari penyakit ini, antara lain :
- Hindari merokok
- Atur pola makanan sehat dan gizi seimbang
- Penuhi asupan vitamin D tubuh
- Rutin berjemur di bawah sinar matahari pagi minimal selama 10 menit
Multiple sclerosis bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan jika tidak ditangani dengan tepat termasuk gangguan bicara. Maka dari itu, diperlukan langkah tepat agar kondisinya tidak semakin parah.
Jika Anda butuh terapi wicara untuk gangguan bicara multiple sclerosis, hubungi saja Wicaraku di nomor +62 895-4151-54575 kami siap memberikan pelayanan terbaik dengan harga terjangkau.
